Pankreatitis Akut

OlehMichael Bartel, MD, PhD, Fairfax, VA
Ditinjau OlehMinhhuyen Nguyen, MD, Fox Chase Cancer Center, Temple University
Ditinjau/Direvisi Mar 2024 | Dimodifikasi Jun 2024
v755192_id

Pankreatitis akut adalah peradangan tiba-tiba pankreas yang mungkin ringan atau mengancam jiwa, tetapi biasanya mereda.

  • Batu empedu dan konsumsi alkohol yang tinggi adalah penyebab utama pankreatitis akut.

  • Nyeri abdomen berat merupakan gejala utama.

  • Tes darah dan tes pencitraan, seperti tomografi terkomputasi, membantu dokter membuat diagnosis.

  • Pankreatitis akut ringan, sedang, atau berat biasanya memerlukan rawat inap.

(Lihat juga Gambaran Umum Pankreatitis.)

Pankreas adalah organ di perut bagian atas yang menghasilkan cairan pencernaan dan hormon insulin. Bagian pankreas yang menghasilkan hormon, terutama insulin, cenderung tidak terpengaruh oleh pankreatitis akut.

Pada pankreatitis akut, peradangan berkembang dengan cepat dan mereda dalam beberapa hari, tetapi dapat berlangsung selama beberapa minggu. Pada pankreatitis kronis, pankreas terus-menerus meradang, yang menyebabkan kerusakan permanen.

Menemukan Lokasi Pankreas

Penyebab Pankreatitis Akut

Penyebab paling umum (lebih dari 70% kasus) pankreatitis akut adalah

Batu empedu

Batu empedu menyebabkan 40 sampai 70% kasus pankreatitis akut. Batu empedu adalah kumpulan bahan padat di dalam kandung empedu. Batu empedu ini kadang-kadang masuk ke dalam dan menyumbat saluran yang dimiliki kandung empedu dengan pankreas (disebut saluran empedu umum).

Secara normal, pankreas melakukan sekresi cairan pankreas pankreas melalui saluran pankreas ke dalam bagian pertama dari usus kecil (duodenum). Cairan pankreas ini mengandung enzim pencernaan yang membantu mencerna makanan. Jika suatu batu empedu terjebak dalam sfingter Oddi (pembukaan tempat saluran pankreas mengosongkan isinya ke dalam duodenum), cairan pankreas akan berhenti mengalir. Biasanya, penyumbatan bersifat sementara dan menyebabkan kerusakan terbatas, yang segera diperbaiki. Namun, jika penyumbatan tetap ada, enzim akan berkumpul di dalam pankreas dan mulai mencerna sel-sel pankreas, yang menyebabkan peradangan parah.

Alkohol

Konsumsi alkohol menyebabkan 25% sampai 35% kasus pankreatitis akut. Risiko mengalami pankreatitis meningkat seiring bertambahnya jumlah alkohol (4 hingga 7 minuman atau lebih per hari pada laki-laki dan 3 minuman atau lebih per hari pada perempuan). Namun demikian, kurang dari 10% orang yang sering mengonsumsi alkohol mengalami pankreatitis akut, yang menunjukkan bahwa diperlukan pemicu tambahan atau faktor lain agar pankreatitis terjadi.

Bagaimana alkohol menyebabkan pankreatitis tidak sepenuhnya dipahami. Salah satu teorinya adalah alkohol diubah menjadi bahan kimia beracun dalam pankreas yang menyebabkan kerusakan. Teori lain adalah bahwa alkohol dapat menyebabkan tersumbatnya saluran kecil dalam pankreas yang mengalir ke saluran pankreas, yang pada akhirnya menyebabkan pankreatitis akut.

Penyebab lainnya

Bagi sebagian orang, pankreatitis akut bersifat herediter. Mutasi gen yang menyebabkan orang mengalami pankreatitis akut telah diidentifikasi. Orang yang menderita fibrosis kistik atau membawa gen fibrosis kistik memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami pankreatitis akun serta pankreatitis kronis.

Banyak obat-obatan yang dapat mengiritasi pankreas. Biasanya, peradangan akan hilang jika obat dihentikan.

Terkadang pankreatitis akut terjadi setelah orang-orang menjalani prosedur yang disebut endoskopi retrograd kolangiopankreatografi (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography, ERCP).

Virus dapat menyebabkan pankreatitis, yang biasanya berlangsung singkat.

Beberapa Penyebab Pankreatitis Akut

Gejala Pankreatitis Akut

Hampir semua orang yang menderita pankreatitis akut mengalami nyeri abdomen parah di perut bagian atas. Nyeri menembus punggung pada sekitar 50% orang. Ketika pankreatitis akut disebabkan oleh batu empedu, rasa nyeri biasanya dimulai secara tiba-tiba dan mencapai intensitas maksimumnya dalam hitungan menit. Jika pankreatitis disebabkan oleh alkohol, rasa nyeri biasanya terjadi selama beberapa hari. Apa pun penyebabnya, rasa nyeri kemudian tetap stabil dan parah, memiliki kualitas penetrasi, dan dapat berlangsung selama berhari-hari.

Batuk, gerakan kuat, dan pernapasan yang dalam dapat memperparah rasa nyeri. Duduk tegak dan bersandar ke depan dapat memberikan sedikit kelegaan. Sebagian besar orang merasa mual dan harus muntah, terkadang hingga mencapai titik muntah kering (membuat suara dan gerakan ingin muntah tanpa menghasilkan muntah). Sering kali, bahkan dosis besar analgesik opioid yang diinjeksikan tidak sepenuhnya meredakan nyeri.

Pada pankreatitis akut, seseorang dapat mengalami pembengkakan di perut bagian atas. Pembengkakan ini dapat terjadi karena isi usus telah berhenti bergerak, menyebabkan usus membengkak (kondisi yang disebut ileus).

Sebagian orang, terutama mereka yang mengalami pankreatitis akut karena konsumsi alkohol, tidak pernah mengalami gejala apa pun selain nyeri sedang hingga berat. Sebagian orang lainnya merasakan yang lebih berat. Mereka terlihat sakit dan berkeringat serta memiliki denyut nadi cepat (100 hingga 140 denyut per menit) dan dangkal, pernapasan cepat. Pernapasan cepat juga dapat terjadi jika orang mengalami peradangan paru, area jaringan paru yang kolaps (atelektasis), atau akumulasi cairan di rongga dada (efusi pleura). Kondisi ini dapat menurunkan jumlah jaringan paru yang tersedia untuk mentransfer oksigen dari udara ke darah dan dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah.

Pada awalnya, suhu tubuh mungkin normal, tetapi dapat meningkat dalam beberapa jam hingga antara 37,7 °C dan 38,3 °C. Tekanan darah biasanya rendah dan cenderung turun saat orang tersebut berdiri, menyebabkan kepala terasa ringan.

Kadang-kadang, warna putih mata (sklera) menjadi kekuningan.

Komplikasi pankreatitis akut

Komplikasi utama dari pankreatitis akut adalah

  • Pseudokista pankreas

  • Pankreatitis nekrotikans

  • Infeksi pankreas

  • Kegagalan organ

Suatu pseudokista pankreas adalah kumpulan cairan yang mengandung enzim pankreas yang terbentuk di dalam dan di sekitar pankreas. Pseudokista menghilang secara spontan pada beberapa orang. Pada beberapa orang lainnya, pseudokista tidak hilang dan dapat terinfeksi.

Pankreatitis nekrotikans dapat terjadi pada pankreatitis akut parah. Pada pankreatitis nekrotikans, bagian-bagian pankreas dapat mati dan cairan tubuh dapat keluar ke dalam rongga abdomen, yang menurunkan volume darah dan menyebabkan penurunan tekanan darah yang besar, yang kemungkinan menyebabkan syok dan kegagalan organ. Pankreatitis akut parah dapat mengancam jiwa.

Infeksi pankreas yang meradang dapat terjadi, terutama pada orang-orang yang mengalami pankreatitis nekrotikan. Kadang-kadang dokter mencurigai adanya infeksi ketika kondisi seseorang memburuk dan menimbulkan demam, terutama jika hal ini terjadi setelah gejala pertama orang tersebut mulai mereda.

Kegagalan organ dapat terjadi pada pankreatitis akut karena kerusakan pada pankreas dapat menyebabkan enzim yang diaktifkan dan toksin, seperti sitokin masuk ke aliran darah dan menyebabkan tekanan darah rendah serta kerusakan pada organ lain, seperti paru-paru dan ginjal. Kerusakan ini dapat menyebabkan beberapa orang yang menderita pankreatitis akut mengalami kegagalan organ lain, termasuk ginjal, paru-paru, atau jantung, dan kegagalan ini dapat menyebabkan kematian.

Diagnosis Pankreatitis Akut

  • Tes darah

  • Tes pencitraan

Nyeri abdomen yang khas menyebabkan dokter mencurigai adanya pankreatitis akut, terutama pada orang yang menderita penyakit kandung empedu atau yang minum banyak alkohol. Selama pemeriksaan, dokter sering kali memperhatikan bahwa perut terasa nyeri dan otot dinding abdomen terkadang kaku. Ketika mendengarkan perut dengan stetoskop, dokter mungkin mendengar beberapa atau tidak ada suara usus (intestin).

Tes darah

Tidak ada satu pun tes darah yang membuktikan diagnosis pankreatitis akut, tetapi beberapa tes menunjukkannya. Kadar dalam darah dari 2 enzim yang dihasilkan oleh pankreas—amilase dan lipase—biasanya meningkat pada hari pertama penyakit, tetapi kembali normal setelah 3 sampai 7 hari. Akan tetapi, jika orang tersebut mengalami kekambuhan (peningkatan intensitas atau serangan) pankreatitis lainnya, kadar enzim tersebut mungkin tidak meningkat secara signifikan, karena begitu banyak pankreas yang mungkin telah dihancurkan sehingga terlalu sedikit sel yang tersisa untuk melepaskan enzim.

Tes pencitraan

Sinar-X pada perut dapat menunjukkan lengkungan usus yang membesar atau, yang jarang, 1 atau lebih batu empedu. Rontgen dada dapat mengungkapkan area jaringan paru yang kolaps atau akumulasi cairan di rongga dada.

USG perut dapat menunjukkan batu empedu di dalam kandung empedu atau terkadang pada saluran empedu umum dan juga dapat mendeteksi pembengkakan pankreas. Tes ini dilakukan pada semua orang yang mengalami serangan pankreatitis akut untuk memastikan tidak ada batu empedu yang dapat menyebabkan pankreatitis lebih lanjut.

Pemindaian tomografi terkomputasi (Computed Tomography, CT) sangat berguna dalam mendeteksi inflamasi pankreas dan digunakan pada orang-orang dengan pankreatitis akut parah. Untuk pemindaian ini, orang-orang juga diinjeksi dengan agen kontras. Agen tersebut adalah zat yang dapat dilihat pada sinar-x. Karena gambarnya sangat jelas, pemindaian CT membantu dokter membuat diagnosis yang tepat dan mengidentifikasi komplikasi pankreatitis.

Kolangiopankreatografi resonansi magnetik (Magnetic Resonance Cholangiopancreatography, MRCP), tes pencitraan resonansi magnetik (Magnetic Resonance Imaging, MRI) khusus, juga dapat dilakukan untuk menunjukkan saluran pankreas dan saluran empedu serta untuk menentukan apakah ada dilatasi, penyumbatan, atau penyempitan saluran.

Kolangiopankreatografi retrograd endoskopik (ECRP) memungkinkan dokter untuk melihat saluran empedu dan saluran pankreas. Selama tes ini, dokter dapat mengeluarkan batu empedu dari saluran empedu yang menyebabkan penyumbatan.

Memahami Endoskopi Retrograd Kolangiopankreatografi (ERCP)

Dalam endoskopi retrograd kolangiopankreatografi (ERCP), agen kontras radiopak dimasukkan melalui endoskop (slang pengamatan yang fleksibel), yang disisipkan ke dalam mulut dan melalui perut ke dalam duodenum (segmen pertama usus kecil). Agen kontras diinjeksikan ke dalam saluran bilier melewati sfingter Oddi. Agen kontras kemudian mengalir kembali ke atas saluran bilier dan sering kali menunjukkan saluran pankreas.

Instrumen bedah juga dapat digunakan dengan endoskop, sehingga dokter dapat menghilangkan batu di saluran empedu atau memasukkan slang (stent) untuk melewati saluran empedu yang terhalang oleh jaringan parut atau kanker.

Tes lainnya

Jika dokter mencurigai adanya infeksi, mereka dapat menarik sampel bahan yang terinfeksi dari pankreas dengan menyisipkan jarum melalui kulit ke dalam kumpulan cairan tersebut.

Urine dapat diuji untuk melihat adanya enzim yang disebut tripsinogen. Enzim ini disekresikan oleh pankreas. Jika kadar enzim ini meningkat di dalam urine, orang tersebut mungkin mengalami pankreatitis.

Pengobatan Pankreatitis Akut

  • Cairan melalui vena

  • Pereda nyeri

  • Langkah-langkah untuk mendukung nutrisi

  • Terkadang endoskopi atau bedah

Pengobatan pankreatitis akut ringan biasanya melibatkan rawat inap jangka pendek di mana cairan diberikan melalui vena (secara intravena), analgesik diberikan untuk pereda nyeri, dan orang berpuasa untuk mencoba mengistirahatkan pankreas. Makanan lunak rendah lemak biasanya segera dimulai setelah masuk rumah sakit jika tidak ada mual, muntah, atau nyeri berat.

Orang dengan pankreatitis akut yang agak parah harus dirawat di rumah sakit untuk jangka waktu yang lebih lama dan diberi cairan intravena. Selama orang dapat menoleransi makan dan minum, mereka dapat terus melakukannya saat sakit. Jika orang tidak bisa makan, mereka diberi makanan melalui slang yang dimasukkan melalui hidung dan ke dalam lambung atau usus (pemberian makanan melalui slang atau nutrisi slang enteral). Gejala, seperti nyeri dan mual, dikendalikan dengan obat-obatan yang diberikan secara intravena. Dokter dapat memberikan antibiotik jika orang menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Orang dengan pankreatitis akut yang parah dibawa ke unit perawatan intensif, di mana tanda-tanda vital (denyut nadi, tekanan darah, dan laju pernapasan) serta produksi urine dapat dipantau secara terus-menerus. Sampel darah diambil berulang kali untuk memantau berbagai komponen darah, termasuk hematokrit, kadar gula (glukosa), kadar elektrolit, jumlah sel darah putih, dan kadar nitrogen urea dalam darah. Slang dapat dimasukkan melalui hidung dan ke dalam lambung (slang nasogastrik) untuk menghilangkan cairan dan udara, terutama jika mual dan muntah tetap ada dan terdapat ileus.

Jika memungkinkan, orang dengan pankreatitis akut yang parah diberi nutrisi dengan pemberian makanan melalui slang. Jika pemberian makan melalui slang tidak memungkinkan, orang diberi nutrisi melalui kateter intravena yang telah dimasukkan ke dalam vena besar (pemberian makanan melalui intravena).

Bagi orang dengan penurunan tekanan darah atau yang mengalami syok, volume darah dijaga secara saksama dengan cairan intravena serta obat-obatan, dan fungsi jantung dipantau secara ketat. Sebagian orang membutuhkan oksigen tambahan, dan yang paling sakit membutuhkan ventilator (mesin yang membantu udara masuk dan keluar dari paru-paru).

Jika pankreatitis akut terjadi akibat batu empedu, pengobatan bergantung pada tingkat keparahannya. Meskipun lebih dari 80% orang dengan pankreatitis batu empedu mengeluarkan batu tersebut secara spontan, endoskopi retrograd kolangiopankreatografi (ERCP) dengan pengangkatan batu biasanya diperlukan untuk orang yang tidak membaik karena mereka memiliki batu yang tidak dapat dikeluarkan secara spontan. Saat orang masih berada di rumah sakit, dokter biasanya mengangkat kandung empedu.

Pseudokista yang tumbuh lebih besar dengan cepat atau menyebabkan nyeri atau gejala lainnya biasanya dikuras. Tergantung pada lokasinya dan faktor lainnya, pseudokista dapat dikuras dengan menempatkan tabung drainase (kateter) ke dalam pseudokista tersebut. Kateter ini dapat ditempatkan menggunakan endoskop atau dengan memasukkan kateter secara langsung melalui kulit ke dalam pseudokista. Kateter ini memungkinkan pseudokista untuk dikuras selama beberapa minggu. Pembedahan jarang diperlukan untuk menguras pseudokista.

Infeksi atau pankreatitis nekrotikans diobati dengan antibiotik dan dapat memerlukan pengangkatan jaringan yang terinfeksi dan mati melalui endoskopi atau bedah.

Prognosis untuk Pankreatitis Akut

Pada pankreatitis akut, pemindaian CT membantu menentukan prospek atau prognosis. Jika pemindaian menunjukkan bahwa pankreas hanya bengkak ringan, prognosisnya sangat baik. Jika pemindaian menunjukkan bahwa area pankreas yang hancur tersebut berukuran besar, prognosisnya biasanya buruk.

Sejumlah sistem penskoran membantu dokter memprediksi tingkat keparahan pankreatitis akut, yang dapat membantu mereka melakukan penatalaksanaan orang tersebut dengan lebih baik. Sistem penskoran ini dapat mencakup informasi, seperti usia, riwayat medis, temuan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan hasil pemindaian CT.

Jika pankreatitis akut menyebabkan kerusakan parah, atau jika peradangan tidak terbatas pada pankreas, angka kematiannya bisa tinggi. Kematian selama beberapa hari pertama pankreatitis akut biasanya disebabkan oleh kegagalan jantung, paru-paru, atau ginjal. Kematian setelah minggu pertama biasanya disebabkan oleh infeksi pankreas atau oleh pseudokista yang berdarah atau pecah.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!