Penyakit kuning pada Orang Dewasa

OlehDanielle Tholey, MD, Sidney Kimmel Medical College at Thomas Jefferson University
Ditinjau OlehMinhhuyen Nguyen, MD, Fox Chase Cancer Center, Temple University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2025
v758731_id

Pada penyakit kuning, kulit dan bagian putih pada mata terlihat kuning. Penyakit kuning terjadi ketika terdapat terlalu banyak bilirubin (pigmen kuning) dalam darah—kondisi ini disebut hiperbilirubinemia.

(Lihat juga Gambaran Umum Penyakit Hati dan Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir.)

Bilirubin terbentuk dan dilepaskan ketika hemoglobin (bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen) dipecah sebagai bagian dari proses normal daur ulang sel darah merah yang lama atau rusak. Bilirubin dibawa dalam aliran darah ke hati dan diekskresikan dalam empedu (cairan pencernaan yang dihasilkan oleh hati). Bilirubin kemudian dipindahkan melalui saluran empedu ke dalam saluran pencernaan, sehingga dapat dieliminasi dari tubuh. Sebagian besar bilirubin dikeluarkan melalui feses, tetapi sebagian kecil dikeluarkan melalui urine. Jika bilirubin tidak dapat bergerak melalui hati dan saluran empedu cukup cepat, maka bilirubin akan terbentuk di dalam darah dan tersimpan di dalam kulit. Hasilnya adalah penyakit kuning.

Banyak orang yang mengalami penyakit kuning juga mengeluarkan urine berwarna gelap dan feses berwarna terang. Perubahan ini terjadi ketika penyumbatan atau masalah lain menghalangi bilirubin dikeluarkan melalui feses, menyebabkan lebih banyak bilirubin dikeluarkan melalui urine.

Jika kadar bilirubin tinggi, zat yang terbentuk ketika empedu pecah dapat terakumulasi, menyebabkan gatal di seluruh tubuh. Penyakit kuning itu sendiri menyebabkan beberapa gejala lain pada orang dewasa. Namun demikian, pada bayi baru lahir dengan penyakit kuning, kadar bilirubin sangat tinggi (hiperbilirubinemia) dapat menyebabkan kerusakan otak yang disebut kernikterus.

Banyak penyakit yang menyebabkan penyakit kuning, terutama penyakit hati yang parah, yang menyebabkan gejala lain atau masalah serius. Pada penderita penyakit hati, gejala-gejala ini dapat meliputi mual, muntah, dan nyeri perut, serta pembuluh darah kecil seperti laba-laba yang terlihat di kulit (angioma laba-laba, disebut juga laba-laba vaskular). Pria mungkin memiliki payudara yang membesar dan testis yang mengecil.

Masalah serius yang disebabkan oleh penyakit hati dapat mencakup:

  • Asites: Akumulasi cairan di dalam abdomen

  • Koagulopati: Kecenderungan mengalami perdarahan atau memar

  • Ensefalopati hepatik: Penurunan fungsi otak karena malfungsi hati, sehingga zat beracun dapat menumpuk di dalam darah, sampai ke otak, dan menyebabkan perubahan fungsi mental (seperti kebingungan dan rasa kantuk)

  • Hipertensi portal: Tekanan darah tinggi pada pembuluh darah yang membawa darah ke hati, yang dapat menyebabkan perdarahan di kerongkongan dan kadang-kadang lambung

Jika orang memakan makanan kaya beta karoten dalam jumlah besar (seperti wortel, labu, dan beberapa melon), kulit mereka mungkin terlihat sedikit kuning, tetapi mata mereka tidak berubah menjadi kuning. Kondisi ini bukan penyakit kuning (disebut karotenemia) dan tidak terkait dengan penyakit hati.

Tahukah Anda...

  • Makan terlalu banyak wortel dapat membuat kulit terlihat kuning, tetapi efek ini bukan penyakit kuning.

Penyebab Penyakit Kuning

Penyakit kuning pada orang dewasa memiliki banyak penyebab. Sebagian besar penyebab melibatkan gangguan dan obat-obatan atau medikasi yang:

  • Merusak hati

  • Mengganggu aliran empedu

  • Memicu penghancuran sel darah merah (hemolisis), sehingga menghasilkan lebih banyak bilirubin daripada yang dapat dikelola oleh hati

Tampilan Hati dan Kandung Empedu

Penyebab paling umum penyakit kuning adalah:

Hepatitis

Hepatitis adalah peradangan hati yang biasanya disebabkan oleh virus tetapi dapat disebabkan oleh gangguan autoimun atau penggunaan obat-obatan atau medikasi tertentu. Hepatitis merusak hati, sehingga kurang mampu memindahkan bilirubin ke dalam saluran empedu. Hepatitis dapat bersifat akut (singkat) atau kronis (bertahan setidaknya 6 bulan). Hepatitis virus akut adalah penyebab umum penyakit kuning, terutama penyakit kuning yang terjadi pada anak muda dan bahkan orang sehat. Jika hepatitis disebabkan oleh gangguan autoimun atau obat atau medikasi, hepatitis tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.

Penyakit hati terkait alkohol

Meminum alkohol dalam jumlah besar dalam jangka waktu yang lama merusak hati. Jumlah alkohol dan waktu yang diperlukan untuk menyebabkan kerusakan bervariasi, tetapi biasanya, orang harus banyak minum alkohol selama setidaknya 8 sampai 10 tahun.

Sumbatan saluran empedu

Jika saluran empedu tersumbat, bilirubin dapat menumpuk di dalam darah. Sebagian besar penyumbatan disebabkan oleh batu empedu, tetapi beberapa disebabkan oleh kanker (seperti kanker pada pankreas atau saluran empedu) atau gangguan hati yang langka (seperti kolangitis bilier primer atau kolangitis sklerosis primer).

Penyebab penyakit kuning lainnya

Beberapa obat, medikasi, toksin, dan produk herbal juga dapat merusak hati (lihat tabel Beberapa Penyebab dan Ciri-ciri Penyakit Kuning).

Penyebab penyakit kuning yang lebih jarang terjadi adalah kelainan turunan yang mengganggu cara tubuh memproses bilirubin. Termasuk sindrom Gilbert dan gangguan lain, yang jarang terjadi seperti sindrom Dubin-Johnson. Pada sindrom Gilbert, kadar bilirubin sedikit meningkat tetapi biasanya tidak cukup untuk menyebabkan penyakit kuning. Gangguan ini paling sering terdeteksi selama tes skrining rutin pada orang dewasa muda. Tidak menimbulkan gejala lain dan tidak menimbulkan masalah.

Gangguan yang menyebabkan kerusakan berlebihan pada sel darah merah (hemolisis) sering menyebabkan penyakit kuning (lihat Anemia Hemolitik Autoimun dan Penyakit Hemolitik pada Bayi Baru Lahir).

Diagnosis Penyakit Kuning

Penyakit kuning sudah jelas, tetapi mengidentifikasi penyebabnya memerlukan pemeriksaan dokter, tes darah, dan terkadang tes-tes lainnya.

Tanda-tanda bahaya

Pada penderita penyakit kuning, gejala-gejala berikut ini perlu dikhawatirkan:

  • Sakit perut yang berat dan nyeri saat ditekan

  • Perubahan fungsi mental, seperti rasa kantuk, agitasi, atau kebingungan

  • Adanya darah di dalam tinja berwarna hitam pekat

  • Darah dalam muntahan

  • Demam

  • Kecenderungan untuk memar atau mudah berdarah, terkadang menyebabkan ruam ungu kemerahan berupa titik-titik kecil atau bercak-bercak yang lebih besar (yang mengindikasikan perdarahan pada kulit)

Kapan harus berkunjung ke dokter

Jika ada tanda peringatan, mereka harus ke dokter sesegera mungkin. Orang yang tidak memiliki tanda peringatan harus mengunjungi dokter dalam beberapa hari.

Tindakan dokter

Dokter terlebih dahulu mengajukan pertanyaan tentang gejala dan riwayat medis orang tersebut. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Apa yang dokter temukan dalam riwayat dan pemeriksaan fisik sering kali menunjukkan penyebab dan tes yang mungkin perlu dilakukan (lihat tabel Beberapa Penyebab dan Ciri-ciri Penyakit Kuning).

Dokter bertanya kapan penyakit kuning dimulai dan sudah berapa lama penyakit tersebut muncul. Mereka juga bertanya kapan urine mulai terlihat gelap (yang biasanya terjadi sebelum terjadi penyakit kuning). Orang ditanya tentang gejala lain, seperti gatal-gatal, kelelahan, perubahan feses, dan nyeri perut. Dokter sangat tertarik dengan gejala yang menunjukkan penyebab yang serius. Misalnya, tiba-tiba kehilangan nafsu makan, mual, muntah, nyeri di abdomen, dan demam mengarah pada hepatitis, terutama pada kaum muda dan orang dengan faktor risiko hepatitis. Demam dan nyeri hebat yang terus-menerus terjadi di bagian kanan atas abdomen menandakan adanya kolangitis akut (infeksi saluran empedu, suatu kondisi darurat medis), biasanya pada orang yang mengalami penyumbatan pada saluran empedu.

Dokter bertanya kepada orang apakah mereka sudah pernah mengalami gangguan hati, apakah mereka sudah pernah menjalani operasi yang melibatkan saluran empedu, dan apakah mereka meminum obat atau zat lain yang dapat menyebabkan penyakit kuning (misalnya, resep obat amoksisilin/klavulanat, klorpromazin, azatioprin, dan kontrasepsi oral; alkohol; obat yang dijual bebas; jamu; dan produk herbal lainnya seperti teh). Mencari tahu apakah ada anggota keluarga yang juga pernah mengalami penyakit kuning atau gangguan hati lainnya dapat membantu dokter mengidentifikasi gangguan hati herediter/turunan.

Hepatitis merupakan penyebab umum, oleh karena itu dokter menanyakan secara khusus tentang kondisi yang dapat meningkatkan risiko hepatitis, seperti:

  • Bekerja di pusat penitipan anak

  • Tinggal di atau bekerja di institusi yang memiliki penghuni jangka panjang, seperti fasilitas perawatan kesehatan mental, penjara, atau fasilitas perawatan jangka panjang

  • Tinggal di atau bepergian ke area tempat hepatitis menyebar

  • Melakukan seks anal

  • Makan kerang mentah

  • Menyuntikkan obat-obatan terlarang

  • Menjalani hemodialisis

  • Berbagi penggunaan pisau cukur atau sikat gigi

  • Membuat tato atau tindik tubuh

  • Bekerja di fasilitas perawatan kesehatan tanpa divaksinasi hepatitis

  • Telah menjalani transfusi darah sebelum tahun 1992

  • Berhubungan seks dengan orang yang menderita hepatitis

  • Lahir antara tahun 1945 hingga 1965

Selama pemeriksaan fisik, dokter mencari tanda-tanda gangguan serius (seperti demam, tekanan darah yang sangat rendah, dan denyut jantung yang cepat) dan tanda-tanda yang menunjukkan fungsi hati sangat terganggu (seperti mudah memar, ruam titik-titik kecil atau bercak, atau perubahan fungsi mental). Mereka menekan perut untuk memeriksa benjolan, nyeri tekan, pembengkakan, dan kelainan lainnya, seperti pembesaran hati atau limpa.

Tabel
Tabel

Pengujian

Tes meliputi:

Tes hati (disebut juga tes enzim hati) melibatkan pengukuran kadar enzim dan zat lain dalam darah yang diproduksi oleh hati. Tes ini membantu dokter menentukan apakah penyebabnya adalah malfungsi hati atau saluran empedu yang tersumbat. Jika saluran empedu tersumbat, tes pencitraan, seperti ultrasound, biasanya diperlukan.

Tes darah lainnya dilakukan berdasarkan gangguan yang dicurigai dokter dan hasil pemeriksaan serta tes awal. Ini dapat mencakup:

  • Tes untuk menilai kemampuan darah untuk membeku (waktu protrombin dan waktu tromboplastin parsial)

  • Tes untuk memeriksa virus hepatitis atau antibodi abnormal (karena gangguan autoimun)

  • Hitung darah lengkap

  • Kultur darah untuk memeriksa adanya infeksi aliran darah

  • Pemeriksaan sampel darah di bawah mikroskop untuk memeriksa penghancuran sel darah merah yang berlebihan

Jika pencitraan diperlukan, ultrasound abdomen sering kali dilakukan terlebih dahulu. Tes ini biasanya dapat mendeteksi penyumbatan pada saluran empedu. Sebagai alternatif, tomografi terkomputasi (CT) atau pencitraan resonansi magnetik (MRI) dapat dilakukan.

Jika ultrasound menunjukkan penyumbatan pada saluran empedu, tes lain mungkin diperlukan untuk menentukan penyebabnya. Umumnya, kolangiopankreatografi resonansi magnetik (MRCP) atau kolangiopankreatografi retrograde endoskopik (ERCP) digunakan. MRCP adalah MRI pada saluran empedu dan pankreas, dilakukan dengan teknik khusus yang membuat cairan dalam saluran tampak cerah dan jaringan sekitarnya tampak gelap. Dengan demikian, MRCP memberikan gambar saluran yang lebih baik dibandingkan MRI konvensional. Untuk ERCP, slang fleksibel berkamera (endoskopi) dimasukkan melalui mulut dan masuk ke dalam usus halus, dan zat kontras radiopak disuntikkan melalui slang tersebut ke dalam saluran empedu dan pankreas. Lalu dilakukan sinar-x. Jika tersedia, MRCP biasanya lebih diminati karena sama akuratnya dan lebih aman. Namun ERCP dapat digunakan karena memungkinkan dokter untuk mengambil sampel biopsi, mengangkat batu empedu, atau melakukan prosedur lainnya.

Terkadang, biopsi hati diperlukan. Hal ini dapat dilakukan jika dicurigai ada penyebab tertentu (seperti hepatitis virus, penggunaan obat atau medikasi, atau paparan toksin) atau jika diagnosisnya tidak jelas setelah dokter melakukan tes lainnya.

Pengobatan Penyakit Kuning

  • Pengobatan penyebab

  • Untuk gatal kulit, kolestiramin

  • Untuk saluran empedu yang tersumbat, dilakukan prosedur untuk membuka sumbatannya (seperti kolangiopankreatografi retrograde endoskopik [ERCP])

Gangguan yang mendasarinya dan setiap masalah yang ditimbulkannya diobati sesuai kebutuhan. Jika penyakit kuning disebabkan oleh hepatitis virus akut, penyakit ini dapat menghilang secara bertahap, tanpa pengobatan, seiring dengan membaiknya kondisi hati. Meskipun demikian, hepatitis dapat menjadi kronis, bahkan walaupun penyakit kuningnya menghilang. Penyakit kuning itu sendiri tidak memerlukan pengobatan pada orang dewasa (tidak seperti pada bayi baru lahir—lihat Hiperbilirubinemia).

Biasanya, gatal-gatal secara bertahap menghilang seiring membaiknya kondisi hati. Jika gatal terasa mengganggu, mengonsumsi kolestiramin melalui mulut dapat membantu. Namun, kolestiramin tidak efektif bila saluran empedu tersumbat sepenuhnya.

Jika penyebabnya adalah saluran empedu yang tersumbat, dapat dilakukan prosedur untuk membuka saluran empedu. Prosedur ini biasanya dapat dilakukan selama ERCP, menggunakan instrumen yang dipasang melalui endoskop.

Penting untuk Lansia: Penyakit kuning

Pada lansia, gangguan yang menyebabkan penyakit kuning mungkin tidak menyebabkan gejala yang sama seperti yang biasa terjadi pada orang muda, atau gejalanya mungkin lebih ringan dan lebih sulit dikenali. Misalnya, jika lansia menderita hepatitis virus akut, sering kali mereka merasakan nyeri perut yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Ketika lansia mengalami kebingungan, dokter bisa dengan keliru mendiagnosisnya sebagai demensia dan tidak menyadari bahwa penyebabnya adalah ensefalopati hepatik. Artinya, dokter mungkin tidak menyadari bahwa fungsi otak memburuk karena hati tidak dapat mengeluarkan zat beracun dari darah (seperti biasanya) dan, dengan demikian, zat beracun dapat sampai ke otak.

Pada lansia, penyakit kuning biasanya terjadi akibat penyumbatan pada saluran empedu, dan penyumbatan itu kemungkinan besar adalah kanker. Dokter menduga bahwa penyumbatan tersebut adalah kanker apabila lansia mengalami penurunan berat badan, hanya merasakan gatal ringan, tidak mengalami nyeri abdomen, dan terdapat benjolan di abdomen.

Poin-poin Penting

  • Jika kerusakan hati parah, penyakit kuning dapat disertai dengan masalah serius, seperti penurunan fungsi otak dan cenderung mudah untuk berdarah atau memar.

  • Hepatitis virus akut adalah penyebab umum penyakit kuning, terutama pada anak muda dan bahkan orang sehat.

  • Orang harus segera mendatangi dokter jika mereka mengalami penyakit kuning sehingga dokter dapat memeriksa penyebab serius.

  • Kolestiramin dapat membantu meredakan rasa gatal.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!