Teh Hijau

OlehLaura Shane-McWhorter, PharmD, University of Utah College of Pharmacy
Ditinjau OlehEva M. Vivian, PharmD, MS, PhD, University of Wisconsin School of Pharmacy
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Jul 2025
v833979_id

Teh hijau terbuat dari daun kering tanaman yang sama dengan teh tradisional. Namun, daun teh tradisional difermentasi, dan daun teh hijau dikukus, tetapi tidak difermentasi. Teh hijau dapat diseduh dan diminum atau ditelan dalam bentuk tablet atau kapsul. Teh hijau mengandung kafein, tetapi ada banyak ekstrak yang telah didekafeinasi. Mengandung flavonoid, polifenol, dan katekin yang tinggi. Zat-zat tersebut adalah antioksidan, sering dianggap melindungi sel dari kerusakan akibat oksigen, mutasi, dan kanker.

Klaim untuk Teh Hijau

Orang meminum teh hijau karena berbagai alasan, termasuk pencegahan kanker dan penyakit arteri koroner, serta pengobatan kutil genital eksternal. Alasan lainnya adalah penurunan kadar lemak (lipid) dalam darah, meredakan nyeri osteoartritis dan gejala menopause, serta peningkatan penurunan berat badan, memori, dan umur panjang.

Bukti untuk Teh Hijau

Beberapa manfaat yang diklaim untuk teh hijau didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.  Namun, teh hijau topikal (dioleskan langsung pada kutil) dapat membantu mengobati kutil kelamin. Penelitian juga menunjukkan penurunan berat badan yang kecil, tetapi signifikan di antara pengguna.

Efek Samping Teh Hijau

Efek samping berkaitan dengan efek (termasuk dosis) kafein. Penyakit ini meliputi insomnia, kecemasan, denyut jantung cepat (takikardia), dan tremor ringan. Perempuan hamil harus menghindari jumlah yang berlebihan karena kandungan kafein dalam teh hijau berisiko menimbulkan keguguran. Laporan kasus langka mendokumentasikan toksisitas hati. Minum teh hijau yang diseduh saat perut kosong dapat meningkatkan risiko cedera hati, meskipun belum diteliti secara memadai.

Interaksi Obat dengan Teh Hijau

Vitamin K dalam teh hijau dapat menurunkan efek antikoagulan warfarin, sehingga meningkatkan risiko bekuan darah.

Teh hijau dapat menurunkan kadar nadolol dalam darah, pemblokir beta, serta obat-obatan yang membantu menurunkan kadar kolesterol (atorvastatin dan rosuvastatin).

Jika konsumsi teh hijau tiba-tiba dihentikan, kadar darah litium dapat meningkat dan efek merugikan litium dapat terjadi.

Teh hijau juga dapat menurunkan penyerapan zat besi dan asam folat.

Rekomendasi untuk Penggunaan Teh Hijau

Teh hijau umumnya dianggap aman, meskipun manfaat kesehatannya, jika ada, mungkin kecil. Orang harus menghindari meminumnya dalam jumlah besar, terutama jika hamil, dan harus menghindari minum teh hijau saat perut kosong.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. National Institutes of Health's National Center for Complementary and Integrative Health: Teh Hijau

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!