Gambaran Umum Saraf Kranial

OlehMichael Rubin, MDCM, New York Presbyterian Hospital-Cornell Medical Center
Ditinjau OlehMichael C. Levin, MD, College of Medicine, University of Saskatchewan
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2025
v745794_id

Dua belas pasang saraf—saraf kranial—mengarah langsung dari otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh. Beberapa saraf kranial terlibat dalam indra khusus (seperti penglihatan, pendengaran, dan pengecapan), dan yang lainnya mengontrol otot-otot di wajah atau mengatur kelenjar. Saraf diberi nama dan nomor (sesuai dengan lokasinya, dari bagian depan otak ke bagian belakang).

Melihat Saraf Kranial

Dua belas pasang saraf kranial muncul dari bagian bawah otak, melewati bukaan di tengkorak, dan mengarah ke bagian kepala, leher, dan batang tubuh.

Gangguan saraf kranial dapat terjadi jika yang berikut ini rusak atau tidak berfungsi:

Beberapa gangguan saraf kranial mengganggu pergerakan mata. Gerakan mata dikontrol oleh 3 pasang otot. Otot-otot ini menggerakkan mata ke atas dan ke bawah, ke kanan dan ke kiri, dan secara diagonal. Otot-ototnya dikendalikan oleh saraf kranial berikut:

Jika salah 1 saraf ini atau area di otak yang mengontrol otot-otot ini rusak, otot dapat menjadi lumpuh hingga berbagai tingkat (disebut kelumpuhan atau palsy), dan orang mungkin tidak dapat menggerakkan mata mereka secara normal. Bagaimana gerakan mata terpengaruh bergantung pada saraf mana yang terdampak. Orang dengan salah 1 kelumpuhan ini mungkin memiliki penglihatan ganda saat mereka melihat ke arah tertentu.

Tahukah Anda...

  • Beberapa gangguan saraf kranial mengganggu gerakan mata, sehingga menyebabkan penglihatan ganda.

Penyebab Gangguan Saraf Kranial

Gangguan saraf kranial memiliki banyak penyebab, termasuk yang berikut ini:

Gejala Gangguan Saraf Kranial

Gejala gangguan saraf kranial bergantung pada saraf mana yang rusak dan bagaimana kerusakannya. Gangguan saraf kranial dapat memengaruhi penciuman, pengecapan, penglihatan, sensasi pada wajah, ekspresi wajah, pendengaran, keseimbangan, bicara, menelan, dan otot-otot leher.

Misalnya, penglihatan dapat terpengaruh dengan berbagai cara:

  • Jika salah satu dari saraf kranial kedua (saraf optik) rusak, penglihatan pada mata yang terkena mungkin hilang sebagian atau seluruhnya.

  • Jika salah satu dari 3 saraf kranial yang mengontrol gerakan mata (saraf kranial ketiga, keempat, atau keenam) rusak, orang tersebut tidak dapat menggerakkan mata mereka secara normal. Gejalanya meliputi penglihatan ganda saat melihat ke arah tertentu.

  • Jika saraf kranial ketiga (saraf okulomotorik) lumpuh, seseorang tidak dapat mengangkat kelopak mata bagian atas mereka. Kelopak terkulai di atas mata dan mengganggu penglihatan.

Jika saraf kranial kedelapan (saraf auditori atau vestibulokoklear) rusak atau mengalami malafungsi, seseorang dapat mengalami masalah pendengaran dan/atau mengalami vertigo—perasaan bahwa mereka, lingkungan mereka, atau keduanya berputar.

Gangguan saraf kranial juga dapat menyebabkan berbagai jenis nyeri wajah atau kepala.

Diagnosis Gangguan Saraf Kranial

  • Evaluasi dokter

  • Pengujian fungsi saraf kranial

  • Biasanya pencitraan resonansi magnetik

Ketika dokter mencurigai adanya gangguan saraf kranial, mereka akan mengajukan pertanyaan terperinci tentang gejala-gejala yang dialami pasien. Dokter juga menguji fungsi saraf kranial dengan meminta orang tersebut melakukan tugas-tugas sederhana, seperti mengikuti target yang bergerak dengan mata.

Pencitraan otak dengan pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging, MRI) sering kali diperlukan.

Tabel
Tabel

Pengobatan Gangguan Saraf Kranial

  • Pengobatan penyebab

Pengobatan gangguan saraf kranial tertentu bergantung pada penyebabnya.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!