Kelumpuhan Saraf Kranial Ketiga (Saraf Okulomotorik)

OlehMichael Rubin, MDCM, New York Presbyterian Hospital-Cornell Medical Center
Ditinjau OlehMichael C. Levin, MD, College of Medicine, University of Saskatchewan
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2025
v12783647_id

Kelumpuhan pada saraf okulomotor dapat mengganggu gerakan mata, respons pupil terhadap cahaya, atau keduanya.

  • Kelumpuhan ini dapat terjadi ketika tekanan diberikan pada saraf atau saraf tidak mendapatkan cukup darah.

  • Orang mengalami penglihatan ganda saat mereka melihat ke arah tertentu, kelopak mata terkulai, dan pupil dapat melebar (membesar).

  • Dokter melakukan pemeriksaan neurologi dan pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging, MRI) atau tomografi terkomputasi (computed tomography, CT) pada otak.

  • Pengobatan bergantung pada penyebabnya.

Palsi atau kelumpuhan mengacu pada paralisis, yang dapat berkisar dari parsial hingga penuh.

Penyebab paling umum dari kelumpuhan saraf kranial ketiga adalah

  • Tekanan pada (kompresi) saraf

  • Aliran darah ke saraf tidak memadai

Kompresi cenderung disebabkan oleh gangguan serius, seperti

Herniasi terjadi ketika otak dipaksa ke bawah melalui bukaan alami kecil dalam lembaran jaringan yang memisahkan otak menjadi beberapa kompartemen. Herniasi dapat terjadi akibat perdarahan (terkadang disebabkan oleh cedera kepala), tumor, atau massa lain di otak.

Aliran darah yang tidak memadai pada pembuluh darah sangat kecil yang menyuplai saraf atau pembuluh darah yang lebih besar di batang otak lebih banyak terjadi. Biasanya diakibatkan oleh

Gejala Kelumpuhan Saraf Kranial Ketiga

Mata yang terdampak sedikit memutar ke arah luar dan ke bawah ketika mata yang tidak terdampak melihat lurus ke depan, menyebabkan terjadinya penglihatan ganda. Mata yang terdampak dapat memutar ke dalam dengan sangat lambat dan hanya bergerak ke tengah saat melihat ke dalam. Tidak bisa bergerak naik dan turun. Mengingat saraf kranial ketiga juga mengangkat kelopak mata dan mengendalikan pupil, kelopak mata akan terkulai. Pupil mata mungkin normal atau melebar (dilatasi) dan mungkin tidak menyempit (konstriksi) sebagai respons terhadap cahaya, seperti yang biasanya terjadi. Pupil sering kali terdampak jika penyebabnya adalah kompresi saraf kranial ketiga. Jika pupil tidak terdampak, penyebabnya sering kali adalah kurangnya aliran darah ke saraf.

Beberapa gangguan serius dapat menyebabkan kelumpuhan menjadi semakin parah, sehingga mengakibatkan kondisi yang serius dan mengancam jiwa. Misalnya sakit kepala parah dapat terjadi secara tiba-tiba, atau orang dapat menjadi semakin mengantuk atau kurang responsif. Dalam kasus tersebut, penyebabnya dapat berupa aneurisme yang pecah, yang kemudian berdarah, atau herniasi otak. Orang mungkin mengalami koma. Pada orang seperti itu, dilatasi kedua pupil dan kurangnya respons terhadap cahaya oleh kedua pupil menunjukkan koma yang dalam dan kemungkinan mati otak.

Diagnosis Kelumpuhan Saraf Kranial Ketiga

  • Evaluasi dokter

  • Pencitraan resonansi magnetik atau tomografi terkomputasi

  • Terkadang tes lain

Diagnosis kelumpuhan saraf kranial ketiga didasarkan pada hasil pemeriksaan neurologi.

Pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging, MRI) atau tomografi terkomputasi (computed tomography, CT) pada otak dilakukan untuk mengidentifikasi penyebabnya.

Jika pupil terdampak atau jika gejalanya menunjukkan adanya gangguan serius yang mendasari, maka MRI atau CT otak akan segera dilakukan.

Jika dicurigai terdapat aneurisme yang pecah, segera dilakukan CT atau, jika ada, MRI. Jika CT atau MRI tidak mendeteksi darah, dilakukan spinal tap (pungsi lumbal), angiografi resonansi magnetik, angiografi CT, atau angiografi serebral.

Pengobatan Kelumpuhan Saraf Kranial Ketiga

  • Pengobatan penyebab

Pengobatan kelumpuhan saraf kranial ketiga bergantung pada penyebabnya. Diperlukan pengobatan darurat jika penyebabnya adalah gangguan yang mengancam jiwa.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!