Pengobatan Nyeri dan Peradangan

OlehZacharia Isaac, MD, Brigham and Women's Hospital
Ditinjau OlehBrian F. Mandell, MD, PhD, Cleveland Clinic Lerner College of Medicine at Case Western Reserve University
Ditinjau/Direvisi Dec 2023 | Dimodifikasi Sept 2024
v713693_id

Terapis rehabilitasi profesional mengobati rasa nyeri dan peradangan. Pengobatan tersebut membuat gerakan menjadi lebih mudah dan memungkinkan orang untuk berpartisipasi lebih optimal dalam rehabilitasi. Pengobatan ini sering kali digunakan sebelum dan sesudah terapi olahraga dan merupakan komponen dari rencana rehabilitasi secara keseluruhan. Teknik yang digunakan meliputi

Bagi terapis, apakah menggunakan terapi panas atau dingin sering kali merupakan pilihan pribadi yang dibuat bersama dengan orang yang sedang diobati, meskipun terapi dingin tampaknya lebih efektif untuk nyeri akut. Ketika terapi panas dan terapi dingin digunakan, diperlukan kehati-hatian untuk menghindari luka bakar dan cedera dingin.

Terapi panas

Panas meningkatkan aliran darah dan membuat jaringan ikat lebih fleksibel. Untuk sementara mengurangi kekakuan sendi, nyeri, dan kejang otot. Panas juga dapat membantu mengurangi penumpukan cairan dalam jaringan (edema). Terapi panas digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan kaku pada orang-orang yang menderita artritis, dan mengurangi kejang otot akibat cedera seperti keseleo dan ketegangan.

Panas dapat diaplikasikan pada permukaan tubuh atau jaringan dalam. Bantal panas, panas inframerah, bak mandi parafin (lilin yang dipanaskan), dan hidroterapi (air hangat teragitasi) memberikan panas permukaan. Panas dapat dihasilkan di jaringan dalam dengan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound).

Tabel
Tabel

Terapi laser tingkat rendah (laser dingin)

Terapi laser tingkat rendah mengaplikasikan energi cahaya pada jaringan yang lebih dalam untuk mengobati kondisi antara lain keseleo, ketegangan, nyeri leher dan punggung, nyeri bahu, dan fibromialgia. Alat ini tidak boleh digunakan di atas mata, lokasi kanker yang diketahui, janin yang sedang berkembang, alat pacu jantung atau perangkat implan lainnya, atau kelenjar tiroid. Cahaya dapat memicu kejang pada penderita epilepsi yang fotosensitif. Orang-orang di ruangan selama terapi ini, termasuk pasien dan tenaga kesehatan profesional, harus mengenakan kacamata pengaman yang sesuai.

Terapi dingin (krioterapi)

Mengaplikasikan dingin dapat membantu mengebaskan jaringan dan meredakan kejang otot, nyeri akibat cedera, dan nyeri punggung bawah atau peradangan yang baru saja terjadi. Dingin dapat diaplikasikan dengan menggunakan kantong es, bantal dingin, atau cairan (seperti etil klorida) yang menjadi dingin dengan penguapan. Terapis membatasi waktu dan jumlah paparan dingin untuk menghindari kerusakan jaringan dan menurunkan suhu tubuh (menyebabkan hipotermia). Dingin tidak diterapkan pada jaringan dengan pasokan darah yang berkurang (misalnya, ketika arteri menyempit akibat penyakit arteri perifer).

Stimulasi listrik

Jika otot tidak memiliki input saraf yang tepat (karena cedera saraf perifer, gangguan sumsum tulang belakang, atau stroke), otot akan cepat menyusut (atrofi) dan menjadi kaku dan berkontraksi (spastik). Stimulasi listrik dengan elektroda yang ditempatkan pada kulit menyebabkan otot berkontraksi, sehingga memberikan bentuk latihan yang membantu mencegah atrofi dan spastisitas.

Salah satu bentuk stimulasi listrik—disebut stimulasi saraf listrik transkutan (TENS)—menggunakan arus rendah yang tidak menyebabkan otot berkontraksi. TENS dapat berguna untuk nyeri punggung kronis, artritis reumatoid, pergelangan kaki terkilir, cacar api, atau area nyeri lokal. Untuk TENS, perangkat genggam bertenaga baterai menghasilkan arus, yang diaplikasikan melalui elektroda yang ditempatkan pada kulit. Perangkat ini menghasilkan sensasi kesemutan tetapi tidak menyakitkan.

Stimulasi saraf listrik subkutan dapat diaplikasikan beberapa kali sehari selama 20 menit hingga beberapa jam, bergantung pada tingkat keparahan nyeri. Sering kali, orang dapat diajarkan untuk menggunakan perangkat TENS di rumah sesuai kebutuhan. Sebagian besar orang menoleransi terapi dengan baik, tetapi tidak semua orang mereda nyerinya. TENS dapat menyebabkan irama jantung abnormal (aritmia). Dengan demikian, orang yang memiliki gangguan jantung berat atau alat pacu jantung buatan tidak boleh menggunakannya. TENS tidak boleh digunakan pada atau di dekat mata.

Traksi

Traksi leher (servikal) dapat digunakan di rumah sakit, pusat rehabilitasi, atau di rumah untuk mengobati nyeri leher kronis akibat degenerasi tulang di leher (spondilosis servikal), ruptur cakram, cedera whiplash, atau spasme otot leher (tortikollis—lihat distonia fokal dan segmental). Traksi lebih efektif saat orang duduk daripada saat mereka berbaring di tempat tidur. Sistem yang menggunakan motor biasanya paling efektif.

Biasanya, traksi dikombinasikan dengan terapi fisik lainnya, termasuk olahraga dan latihan peregangan. Meskipun perangkat traksi servikal tersedia melalui katalog konsumen, terapis harus memilih jenis perangkat dan menentukan besarnya beban yang akan digunakan. Seseorang tidak boleh menggunakan perangkat tersebut sendirian. Anggota keluarga harus membantu melepaskan beban dengan lembut, sehingga mengurangi risiko cedera.

Pijat

Pijat dapat meredakan nyeri, mengurangi pembengkakan, dan membantu melonggarkan jaringan yang kencang (berkontraksi). Hanya terapis pijat berlisensi yang boleh menggunakan pijat untuk mengobati cedera. Pijat tidak boleh digunakan untuk mengobati infeksi atau peradangan akibat adanya bekuan darah (tromboflebitis).

Tabel

Akupunktur

Dalam akupunktur, jarum tipis disisipkan melalui kulit di bagian tubuh tertentu, sering kali jauh dari bagian tubuh yang nyeri. Jarum dapat diputar-putar dengan cepat dan sesekali waktu selama beberapa menit, atau arus listrik rendah dihantarkan melalui jarum. Akupunktur dapat menstimulus otak untuk menghasilkan endorfin. Endorfin, yang diproduksi secara alami di otak, menghambat sensasi nyeri, dan mengurangi peradangan. Akupunktur kadang-kadang digunakan bersama pengobatan lain untuk mengatasi nyeri dan artritis yang baru saja muncul atau sudah bersifat kronis. Akupunktur harus dilakukan oleh ahli akupunktur bersertifikat dan dengan menggunakan jarum steril.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!