Pembengkakan

(Edema)

OlehAndrea D. Thompson, MD, PhD, University of Michigan;
Michael J. Shea, MD, Michigan Medicine at the University of Michigan
Ditinjau OlehJonathan G. Howlett, MD, Cumming School of Medicine, University of Calgary
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2024
v1158166_id

Pembengkakan disebabkan oleh cairan berlebih dalam jaringan. Cairan ini sebagian besar adalah air.

Pembengkakan dapat meluas atau terbatas pada satu anggota tubuh atau bagian anggota tubuh. Pembengkakan sering kali terjadi pada kaki dan kaki bagian bawah. Namun, orang yang harus tetap di tempat tidur untuk waktu yang lama (tirah baring) terkadang mengalami pembengkakan di bokong, alat kelamin, dan paha belakang. Wanita yang tidur hanya di satu sisi dapat mengalami pembengkakan pada payudara yang tertekan. Jarang terjadi pembengkakan pada tangan atau lengan.

Kadang-kadang anggota tubuh tiba-tiba membengkak. Pembengkakan lebih sering terjadi secara perlahan, dimulai dengan pertambahan berat badan, mata bengkak saat bangun di pagi hari, dan sepatu mengetat di penghujung hari. Pembengkakan dapat terjadi secara bertahap sehingga tidak disadari sampai pembengkakan menjadi cukup besar. Kadang terasa sesak atau berat. Gejala lain dapat muncul tergantung pada penyebab pembengkakan dan dapat meliputi sesak napas atau nyeri pada anggota badan yang terkena.

Penyebab Pembengkakan

Pembengkakan yang terjadi di seluruh tubuh memiliki penyebab yang berbeda dari pembengkakan yang terbatas pada satu anggota tubuh atau bagian anggota tubuh.

Pembengkakan yang meluas paling sering disebabkan oleh

Semua gangguan ini menyebabkan retensi cairan, yang merupakan penyebab pembengkakan.

Penyebab lain pembengkakan tungkai bawah adalah pengumpulan darah di tungkai. Banyak orang berusia paruh baya atau lansia, terutama dengan berat badan berlebih atau obesitas, yang biasa mengalami sedikit pembengkakan di akhir hari karena genangan darah. Pembengkakan ini biasanya hilang pada pagi hari. Darah juga dapat terkumpul di kaki jika katup di vena melebar atau rusak (insufisiensi vena kronis) seperti yang mungkin terjadi pada orang yang sebelumnya mengalami pembekuan darah di kaki. Dalam kasus semacam itu, pembengkakan biasanya tidak hilang dalam semalam.

Banyak wanita biasanya mengalami pembengkakan selama tahap akhir kehamilan. Namun demikian, wanita hamil yang mengalami pembengkakan parah, terutama jika terjadi juga pada tangan dan wajah serta disertai hipertensi, mungkin mengalami preeklamsia, yang dapat membahayakan.

Pembengkakan yang terbatas pada satu anggota tubuh atau bagian dari anggota tubuh dan tidak disebabkan oleh cedera biasanya disebabkan oleh

Banyak gangguan yang meningkatkan risiko pembekuan darah di pembuluh vena. Bekuan ini paling sering terjadi di pembuluh vena tungkai tetapi terkadang terjadi di pembuluh vena lengan. Bekuan darah dalam vena dapat berbahaya jika bekuan tersebut dan mengalir ke paru-paru, menyumbat arteri di sana (disebut emboli paru).

Selulitis biasanya menyebabkan pembengkakan kulit di atas bagian anggota tubuh saja. Infeksi yang jauh di bawah kulit atau di otot sangat jarang dapat menyebabkan seluruh anggota tubuh membengkak.

Penyumbatan pembuluh limfatik (seperti yang terjadi pada limfedema) merupakan penyebab yang cukup langka. Pembuluh limfatik, yang tersebar di seluruh tubuh, membantu mengalirkan cairan dari jaringan. Jika tumor menjepit pembuluh limfatik atau dilakukan pembedahan untuk menghilangkan beberapa pembuluh atau nodus limfatik (misalnya, ketika nodus limfatik diangkat dari penderita kanker payudara), anggota badan dapat membengkak. Di banyak negara tropis, parasit tertentu dapat menyumbat pembuluh limfatik dan menyebabkan pembengkakan (filariasis limfatik).

Terkadang, reaksi alergi menyebabkan pembengkakan di sekitar area seperti mulut (angioedema). Angioedema juga mungkin merupakan penyakit turunan di mana pembengkakan datang dan pergi dengan jeda yang tidak teratur.

Evaluasi terhadap Pembengkakan

Meskipun pembengkakan mungkin tampak seperti iritasi ringan, terutama jika tidak menyebabkan ketidaknyamanan dan hilang saat tidur, hal ini bisa jadi merupakan gejala penyakit serius. Informasi berikut dapat membantu seseorang memutuskan kapan pemeriksaan diperlukan dan membantu mereka mengetahui apa yang akan terjadi selama evaluasi.

Tanda-tanda bahaya

Pada orang yang mengalami pembengkakan, gejala dan karakteristik tertentu perlu diperhatikan. Ini meliputi

  • Jika pembengkakan terjadi secara tiba-tiba

  • Pembengkakan hanya terjadi pada satu kaki

  • Nyeri atau linu parah

  • Sesak napas

  • Batuk darah

Kapan harus berkunjung ke dokter

Orang dengan tanda-tanda bahaya harus segera mengunjungi dokter. Orang tanpa tanda-tanda bahaya yang memiliki riwayat penyakit jantung, paru-paru, atau ginjal atau yang sedang hamil harus segera mengunjungi dokter. Selain kategori di atas, orang tanpa tanda-tanda bahaya harus menjadwalkan janji temu dengan dokter sesegera mungkin.

Tindakan dokter

Dokter terlebih dahulu mengajukan pertanyaan tentang gejala dan riwayat medis orang tersebut. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Yang dokter temukan selama anamnesis dan pemeriksaan fisik sering kali menunjukkan penyebab pembengkakan dan tes apa yang mungkin perlu dilakukan.

Dokter menanyakan bagian tubuh yang terkena dan durasi pembengkakan dan keparahannya serta tingkat rasa nyeri atau ketidaknyamanan. Wanita biasanya ditanya apakah mereka sedang hamil atau apakah kira-kira pembengkakan tersebut terkait dengan menstruasi. Dokter juga menanyakan apakah orang tersebut memiliki penyakit (misalnya gangguan jantung, hati, atau ginjal) atau meminum obat apa pun (misalnya, minoksidil, obat antiinflamasi nonsteroid, penghambat enzim pengonversi angiotensin [ACE], atau amlodipin dan pemblokir saluran kalsium lainnya) yang diketahui menyebabkan pembengkakan. Dokter juga bertanya tentang jumlah garam yang digunakan saat memasak dan makan karena kelebihan garam dapat memperburuk pembengkakan, terutama pada penderita gangguan jantung atau ginjal.

Dokter mencari gejala yang dapat mengindikasikan penyebab pembengkakan. Misalnya, orang yang mengalami gagal jantung mungkin mengalami sesak napas saat beraktivitas berat atau terbangun di malam hari dengan sesak napas. Orang yang mengalami bengkak dan mudah memar mungkin mengalami gangguan hati, dan orang yang baru menjalani operasi atau gips di kaki mungkin mengalami trombosis vena dalam.

Selama pemeriksaan fisik, dokter fokus pada area pembengkakan, tetapi juga memeriksa tanda-tanda lain dengan cermat. Dokter mendengarkan jantung dan paru-paru dengan stetoskop karena pembengkakan dapat menjadi tanda gangguan jantung.

Tabel
Tabel

Pengujian

Untuk kebanyakan orang dengan pembengkakan yang meluas, tes darah dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan hati. Pemeriksaan sinar-x pada dada dan ekokardiografi dapat dilakukan untuk mengevaluasi fungsi jantung. Urinalisis biasanya juga dilakukan untuk memeriksa apakah ada protein dalam jumlah besar, yang dapat mengindikasikan sindrom nefrotik atau preeklamsia pada wanita hamil. Tes lain dilakukan berdasarkan dugaan penyebab. Misalnya, pada orang dengan pembengkakan terisolasi pada satu kaki saja, dokter dapat melakukan pemeriksaan ultrasound untuk mencari penyumbatan vena di kaki.

Pengobatan untuk Pembengkakan

Penyebab spesifik diobati (misalnya, antikoagulan [pengencer darah] diberikan untuk pembekuan darah di kaki). Obat apa pun yang menyebabkan pembengkakan dihentikan atau diganti jika memungkinkan.

Dokter mungkin meminta pasien yang mengalami bengkak yang berlangsung lama karena retensi cairan untuk mencatat berat badan setiap hari sehingga peningkatan cairan yang tertahan dapat dideteksi dengan cepat.

Karena pembengkakan itu sendiri tidak berbahaya, dokter tidak meresepkan pil air (diuretik) kecuali jika diperlukan untuk mengobati penyebab pembengkakan (seperti gagal jantung). Tetapi, beberapa tindakan sederhana, seperti duduk dengan kaki diangkat atau membatasi jumlah garam dalam makanan, terkadang membantu meredakan pembengkakan.

Poin-poin Penting

  • Pembengkakan dapat meluas atau terbatas pada satu area.

  • Penyebab utama pembengkakan yang meluas adalah gangguan jantung, hati, dan ginjal.

  • Penyebab utama pembengkakan anggota badan tunggal adalah pembekuan darah di vena dan infeksi.

  • Pembengkakan tiba-tiba dapat mengindikasikan gangguan serius, sehingga penderita harus segera mengunjungi dokter.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!