Gambaran Umum Vitamin

OlehLarry E. Johnson, MD, PhD, University of Arkansas for Medical Sciences
Ditinjau OlehGlenn D. Braunstein, MD, Cedars-Sinai Medical Center
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2024
v765735_id

Vitamin adalah bagian penting dalam pola makan yang sehat. Angka kecukupan gizi (AKG)—jumlah yang dibutuhkan orang yang paling sehat setiap hari agar tetap sehat—telah ditentukan untuk sebagian besar vitamin. Batas atas aman (kadar asupan atas yang dapat ditoleransi) telah ditentukan untuk beberapa vitamin. Asupan di atas batas ini meningkatkan risiko efek berbahaya (toksisitas).

Tahukah Anda...

  • Mengonsumsi vitamin tertentu dalam jumlah sangat besar dapat berbahaya.

Mengonsumsi terlalu sedikit vitamin dapat menyebabkan gangguan gizi. Namun, orang yang mengonsumsi makanan beragam cenderung tidak mengalami defisiensi vitamin. Defisiensi vitamin D merupakan pengecualian. Defisiensi vitamin D banyak terjadi pada kelompok orang tertentu (seperti lansia) meskipun mereka mengonsumsi beragam jenis makanan. Untuk vitamin lain, defisiensi dapat terjadi jika orang mengikuti pola makan terbatas yang tidak mengandung vitamin tertentu dalam jumlah yang cukup. Misalnya, vegan, yang tidak mengonsumsi produk hewani, dapat mengalami kekurangan vitamin B12, yang tersedia dalam produk hewani. Defisiensi biotin vitamin B atau asam pantotenat hampir tidak pernah terjadi. Orang yang berisiko tinggi mengalami defisiensi vitamin (misalnya, orang yang menjalani bedah bariatrik, menjalani hemodialisis, atau mengalami gangguan penggunaan alkohol) dapat memperoleh manfaat dari multivitamin harian.

Mengonsumsi vitamin tertentu dalam jumlah besar (megadosis) (biasanya sebagai suplemen) tanpa pengawasan medis juga dapat menimbulkan efek berbahaya.

Vitamin disebut sebagai zat gizi mikro esensial karena tubuh membutuhkannya tetapi hanya dalam jumlah kecil.

Tubuh tidak menyimpan sebagian besar vitamin. Defisiensi vitamin ini biasanya terjadi dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan. Oleh karena itu, orang harus mengonsumsinya secara teratur.

Vitamin A, B12, dan D disimpan dalam jumlah yang signifikan, terutama di dalam hati. Vitamin A dan D juga disimpan dalam sel lemak. Perkembangan defisiensi vitamin ini membutuhkan waktu lebih dari setahun.

Karena kebanyakan orang makan secara tidak teratur atau tidak mengonsumsi makanan yang beragam, mereka mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin dari makanan saja. Jika tidak mendapatkan asupan yang cukup, risiko kanker tertentu atau gangguan lainnya dapat meningkat. Orang-orang kemudian dapat meminum multivitamin. Meskipun demikian, bagi kebanyakan orang, meminum multivitamin tampaknya tidak mengurangi risiko berkembangnya kanker atau gangguan jantung atau pembuluh darah (kardiovaskular).

Tabel
Tabel

Beberapa vitamin dapat larut dalam lemak. Vitamin lainnya dapat larut dalam air. Perbedaan antara vitamin larut lemak dan vitamin larut air memengaruhi nutrisi dalam beberapa cara.

Vitamin larut lemak

Vitamin larut emak dapat larut dalam lemak (lipid) dan meliputi

  • Vitamin A

  • Vitamin D

  • Vitamin E

  • Vitamin K

Vitamin larut lemak disimpan dalam organ hati dan dalam jaringan lemak. Jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak vitamin A atau D yang larut dalam lemak, maka dapat terakumulasi dan dapat menimbulkan efek berbahaya.

Karena lemak dalam makanan membantu tubuh menyerap vitamin larut lemak, maka pola makan rendah lemak dapat menyebabkan defisiensi. Beberapa gangguan, yang disebut gangguan malabsorpsi, mengganggu penyerapan lemak dan dengan demikian vitamin larut lemak. Beberapa obat, seperti minyak mineral, memiliki efek yang sama. Vitamin larut lemak dapat larut dalam minyak mineral yang tidak dapat diserap tubuh. Jadi, ketika orang mengonsumsi minyak mineral (misalnya, sebagai pencahar), minyak ini akan membawa vitamin yang tidak terserap keluar dari tubuh.

Proses memasak tidak merusak vitamin larut lemak.

Vitamin laru air

Vitamin larut air dapat larut dalam air dan meliputi

  • Vitamin B

  • Vitamin C

Vitamin B meliputi biotin, folat (asam folat), niasin, asam pantotenat, riboflavin (vitamin B2), tiamin (vitamin B1), vitamin B6 (piridoksin), dan vitamin B12 (kobalamin).

Vitamin larut air dikeluarkan bersama urine dan cenderung dikeluarkan dari tubuh lebih cepat dibandingkan vitamin larut lemak. Vitamin larut air lebih cenderung terurai saat makanan disimpan dan disiapkan. Berikut ini dapat membantu mencegah hilangnya vitamin jenis ini:

  • Menyimpan hasil bumi segar di dalam lemari pendingin

  • Menyimpan susu dan serealia dari paparan cahaya yang kuat

  • Menggunakan air rebusan sayur untuk membuat sup

Penyebab

Gangguan yang menghalangi penyerapan makanan di dalam usus (disebut gangguan malabsorpsi) dapat menyebabkan defisiensi vitamin.

Beberapa gangguan dapat menghalangi penyerapan lemak. Gangguan ini dapat mengurangi penyerapan vitamin larut lemak—A, D, E, dan K—dan meningkatkan risiko defisiensi. Gangguan tersebut meliputi diare kronis, penyakit Crohn, fibrosis kistik, gangguan pankreas tertentu, dan penyumbatan saluran empedu.

Beberapa jenis pembedahan penurunan berat badan (bariatrik) juga dapat mengganggu penyerapan vitamin.

Gangguan hati dan gangguan penggunaan alkohol dapat mengganggu pemrosesan (metabolisme) atau penyimpanan vitamin.

Pada beberapa orang, gangguan yang diturunkan dapat mengganggu cara tubuh memproses vitamin sehingga menyebabkan defisiensi.

Jika seseorang harus diberi makan melalui infus dalam waktu yang lama atau jika formula yang digunakan tidak memiliki zat gizi yang diperlukan, maka orang tersebut dapat mengalami defisiensi vitamin (atau mineral).

Obat-obatan dan produk obat juga dapat menyebabkan defisiensi vitamin. Keduanya dapat menghalangi penyerapan, metabolisme, atau penyimpanan vitamin.

Defisiensi vitamin dapat terjadi pada orang-orang yang tidak memiliki cukup makanan atau tidak memiliki akses ke makanan yang aman dan bergizi. Kondisi ini disebut kerawanan pangan. Orang-orang yang tinggal di daerah dengan tingkat kerawanan pangan yang tinggi berisiko lebih besar mengalami defisiensi vitamin.

Tabel
Tabel
Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!