Defisiensi Vitamin B6

OlehLarry E. Johnson, MD, PhD, University of Arkansas for Medical Sciences
Ditinjau OlehGlenn D. Braunstein, MD, Cedars-Sinai Medical Center
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2024
v766497_id

Vitamin B6 banyak terkandung dalam makanan, namun orang dapat mengalami defisiensi vitamin B6 jika tidak menyerapnya dengan benar.

  • Banyak makanan mengandung vitamin B6, tetapi pengolahan secara berlebihan dapat menghilangkan vitamin tersebut.

  • Orang mungkin mengalami kejang, ruam bersisik, lidah memerah, retak di sudut mulut, atau sensasi kesemutan di tangan dan kaki.

  • Diagnosis didasarkan pada gejala, adanya kemungkinan penyebab, dan respons terhadap suplemen vitamin B6.

  • Suplemen Vitamin B6, yang diberikan secara oral, dapat membantu mengatasi defisiensi.

Vitamin B6 (piridoksin) sangat penting untuk pemrosesan (metabolisme) karbohidrat, asam amino, dan lemak (lipid), serta agar saraf berfungsi normal dan untuk pembentukan sel darah merah. Vitamin ini juga membantu menjaga kesehatan kulit. (Lihat juga Gambaran Umum Vitamin.)

Sumber vitamin B6 yang baik meliputi ragi kering, hati, daging organ lainnya, sereal dari serealia utuh, ikan, dan legum.

Penyebab Defisiensi Vitamin B6

Karena vitamin B6 terdapat dalam banyak makanan, defisiensi ini jarang disebabkan oleh asupan yang tidak memadai kecuali dalam kasus malnutrisi berat. Meskipun demikian, defisiensi juga dapat terjadi karena pengolahan yang berlebihan dapat menghilangkan vitamin B6 dari makanan.

Defisiensi Vitamin B6 sering kali disebabkan oleh

Obat-obatan ini meliputi obat-obatan antikejang, antibiotik isoniazid (digunakan untuk tuberkulosis), hidralazin (digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi), kortikosteroid, dan penisilamin (digunakan untuk mengobati gangguan seperti artritis reumatoid dan penyakit Wilson).

Defisiensi Vitamin B6 banyak terjadi pada orang-orang yang pernah mengalami defisiensi protein dan kalori yang parah (kekurangan gizi energi protein). Orang yang kekurangan gizi energi protein tidak mengonsumsi cukup vitamin B6.

Gejala Defisiensi Vitamin B6

Pada orang dewasa, defisiensi vitamin B6 dapat menyebabkan peradangan kulit (dermatitis) serta ruam merah, berminyak, dan bersisik. Tangan dan kaki mungkin terasa mati rasa dan tertusuk—seperti kesemutan. Lidah dapat menjadi nyeri dan memerah, serta retakan dapat terbentuk di sudut mulut. Orang mungkin menjadi bingung atau mudah marah. Mereka bisa saja mengalami kejang.

Defisiensi vitamin B6 jarang menyebabkan kejang pada bayi. Obat antikejang mungkin tidak efektif untuk mengobati kejang ini pada bayi.

Defisiensi dapat menyebabkan anemia karena vitamin B6 diperlukan untuk membentuk sel darah merah.

Diagnosis Defisiensi Vitamin B6

  • Riwayat dan pemeriksaan fisik

  • Respons terhadap suplemen vitamin B6

Diagnosis defisiensi vitamin B6 didasarkan pada gejala, adanya kondisi yang dapat menyebabkan defisiensi, dan respons terhadap suplemen vitamin B6.

Tes darah dapat dilakukan, tetapi tidak ada tes darah yang dapat menegakkan diagnosis dengan jelas.

Pengobatan untuk Defisiensi Vitamin B6

  • Koreksi penyebab

  • Suplemen vitamin B6

Penyebab defisiensi vitamin B6 dapat dikoreksi jika memungkinkan.

Jika orang mengalami defisiensi atau jika mereka mengonsumsi obat yang menghabiskan vitamin B6 dalam tubuh, mereka harus mengonsumsi suplemen vitamin B6 secara oral. Mengonsumsi suplemen vitamin B6 (piridoksin) biasanya membantu memperbaiki defisiensi vitamin B6 pada orang dewasa.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!