Defisiensi Niasin (penyebab pellagra) jarang terjadi di negara-negara dengan tingkat kerawanan pangan yang rendah. Banyak orang yang mengalami defisiensi niasin juga mengalami defisiensi protein, riboflavin (vitamin B), dan vitamin B6.
Ruam merah gelap yang khas muncul di tangan, kaki, betis, leher, dan wajah, sementara lidah dan mulut berubah menjadi merah gelap.
Orang akan memiliki masalah saluran pencernaan, kelelahan, insomnia, apati, dan kemudian kebingungan serta kehilangan memori.
Diagnosis didasarkan pada riwayat pola makan, gejala, dan terkadang tes urine.
Dosis tinggi nikotinamid atau asam nikotinat, yang diberikan secara oral, dapat membantu mengatasi defisiensi.
Niasin, vitamin B, sangat penting untuk pemrosesan (metabolisme) karbohidrat, lemak, dan banyak zat lainnya dalam tubuh dan untuk fungsi normal sel.
Sumber niasin yang baik meliputi ragi kering, hati, daging merah, unggas, ikan, legum, serta produk sereal dan roti dari serealia utuh atau diperkaya. Makanan yang kaya akan triptofan (asam amino), seperti produk susu, dapat berperan sebagai pengganti untuk kurangnya konsumsi niasin dalam pola makan, karena tubuh dapat mengubah triptofan menjadi niasin.
Istilah "niasin" digunakan dalam dua cara: sebagai sinonim untuk asam nikotinat dan sebagai istilah lebih luas yang mencakup nikotinamid dan asam nikotinat, dua bentuk vitamin B ini.
Penyebab Defisiensi Niasin
Salah satu bentuk defisiensi niasin adalah akibat dari defisiensi niasin dan triptofan (asam amino). Bentuk ini menyebabkan gangguan yang disebut pellagra, yang memengaruhi kulit, saluran pencernaan, dan otak. Pellagra berkembang hanya jika pola makan kekurangan niasin dan triptofan karena tubuh dapat mengubah triptofan menjadi niasin. Orang-orang yang tinggal di daerah dengan jagung (jagung India) sebagai sumber makanan pokok berisiko mengalami pellagra karena jagung rendah niasin dan triptofan. Selanjutnya, niasin pada jagung tidak dapat diserap di dalam usus kecuali jagung diberi perlakuan alkali (seperti dalam pembuatan tortila). Pellagra mungkin merupakan gangguan musiman, yang muncul setiap musim semi dan berlangsung selama musim panas, ketika pola makan terdiri terutama atas olahan jagung.
Pellagra juga berkembang pada orang-orang yang memiliki salah satu dari kondisi berikut ini:
Penyakit Hartnup, gangguan langka yang diturunkan yang menyebabkan terhalangnya penyerapan triptofan
Sindrom karsinoid, gangguan langka berupa triptofan yang tidak dikonversi menjadi niasin
Hal berikut dapat menyebabkan defisiensi niasin:
Antibiotik isoniazid jika diminum dalam waktu yang lama
Gejala Defisiensi Niasin
Biasanya, orang dengan pellagra mengalami ruam merah gelap simetris yang menyerupai luka bakar akibat sinar matahari dan semakin memburuk jika terpapar sinar matahari (kondisi yang disebut fotosensitivitas). Ruam terjadi di area yang terpapar sinar matahari, dan lokasinya berbeda:
Di lengan dan tangan (seperti sarung tangan)
Pada kaki dan betis (seperti sepatu bot)
Di sekeliling leher (seperti kalung)
Pada wajah yang membentuk bentuk kupu-kupu
Abnormalitas kulit yang menetap, dan area yang terkena dapat menjadi cokelat dan bersisik.
© Springer Science+Business Media
Gambar milik Pustaka Citra Kesehatan Masyarakat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Menyerang seluruh saluran pencernaan. Lidah dan mulut dapat menjadi meradang dan berwarna merah tua. Lidah dapat membengkak, sensasi terbakar pada mulut, dan luka dapat muncul pada keduanya. Sensasi terbakar juga dapat dirasakan pada tenggorokan dan esofagus. Produksi air liur dapat meningkat. Gejala lain meliputi mual, muntah, perut tidak nyaman, konstipasi, dan diare (yang mungkin berdarah).
Selanjutnya dapat muncul kelelahan, insomnia, dan apati. Malafungsi otak (ensefalopati) biasanya terjadi setelahnya. Kondisi ini ditandai dengan kebingungan, disorientasi, halusinasi, dan hilangnya memori. Orang mungkin merasa terlalu menggebu-gebu, tertekan, merasa sangat gembira (manik), kebingungan, atau paranoid (berpikir bahwa orang berniat untuk menyakiti mereka).
Diagnosis Defisiensi Niasin
Pemeriksaan fisik
Tes urine
Meredanya gejala setelah pemberian suplemen niasin
Diagnosis defisiensi niasin didasarkan pada riwayat pola makan dan gejala. Mengukur hasil sampingan niasin dalam urine dapat membantu menetapkan diagnosis, tetapi tes ini tidak selalu tersedia.
Diagnosis akan ditegakkan apabila niasin meredakan gejala.
Pengobatan untuk Defisiensi Niasin
Suplemen Niasin
Suplemen vitamin B lainnya
Ada 2 jenis suplemen niasin: nikotinamid dan asam nikotinat. Pellagra diobati dengan dosis nikotinamid harian yang diberikan secara oral. Nikotinamid, tidak seperti asam nikotinat, tidak menyebabkan sensasi kemerahan, gatal, terbakar, atau kesemutan.
Karena orang dengan defisiensi niasin sering kali mengalami defisiensi nutrisi lainnya, maka menerapkan pola makan seimbang adalah hal yang penting. Suplemen vitamin B lainnya juga diminum.
