Tes Medis Umum

Ditinjau OlehSandy J. Falk, MD
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Feb 2025
v849519_id

Ada banyak sekali tes medis yang tersedia secara luas. Beberapa tes digunakan untuk pemeriksaan gangguan tertentu atau sekelompok gangguan yang berkaitan. Tes lainnya biasanya digunakan untuk berbagai jenis gangguan.

Tes dilakukan untuk beragam alasan, antara lain

  • Skrining

  • Mendiagnosis gangguan

  • Mengevaluasi tingkat keparahan gangguan agar pengobatan dapat direncanakan

  • Memantau respons terhadap pengobatan

Terkadang tes digunakan untuk lebih dari satu tujuan. Tes darah dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki terlalu sedikit sel darah merah (anemia). Tes yang sama dapat diulang setelah pengobatan untuk menentukan apakah jumlah sel darah merah telah kembali normal. Terkadang suatu gangguan dapat diobati pada saat yang sama dengan dilakukannya skrining atau tes diagnostik. Misalnya, ketika kolonoskopi (pemeriksaan bagian dalam usus besar dengan slang kamera untuk melihat yang fleksibel) mendeteksi adanya pertumbuhan (polip), maka polip tersebut dapat diangkat sebelum kolonoskopi selesai.

Tabel

Jenis Tes

Tes biasanya merupakan salah satu dari enam jenis berikut ini.

Analisis Cairan Tubuh

Cairan yang paling sering dianalisis adalah

  • Darah

  • Urine

  • Cairan yang mengelilingi tulang belakang dan otak (cairan serebrospinal)

  • Cairan di dalam sendi (cairan sinovial)

Uji Lab

Lebih jarang, keringat, air liur, dan cairan dari saluran pencernaan (seperti cairan lambung) dianalisis. Terkadang cairan yang dianalisis hanya ada jika terjadi gangguan, seperti ketika cairan terkumpul di abdomen, menyebabkan asites, atau di ruang antara membran dua lapisan yang menutupi paru-paru dan melapisi dinding dada (pleura), menyebabkan efusi pleura.

Pencitraan

Tes pencitraan memberikan gambar bagian dalam tubuh—dari seluruh tubuh atau sebagian tubuh. Pencitraan membantu dokter mendiagnosis gangguan, menentukan seberapa parah gangguan tersebut, dan memantau orang-orang setelah gangguan didiagnosis. Sebagian besar tes pencitraan dilakukan tanpa rasa sakit, relatif aman, dan noninvasif (yaitu tidak memerlukan sayatan pada kulit atau penyisipan instrumen ke dalam tubuh).

Tes pencitraan dapat menggunakan hal berikut:

Ada beberapa risiko penggunaan radiasi dalam pencitraan medis.

Untuk informasi mengenai tes pencitraan yang umum untuk diagnosis dan pemeriksaan spesifik, lihat hal berikut:

Endoskopi

Slang berkamera (endoskopi) digunakan untuk mengamati secara langsung bagian dalam organ atau ruang tubuh (rongga). Endoskop fleksibel paling sering digunakan, tetapi dalam beberapa kasus, yang kaku lebih berguna. Ujung endoskop biasanya dilengkapi dengan cahaya dan kamera, sehingga penguji dapat melihat gambar pada monitor televisi dan bukan melihat langsung melalui endoskop. Alat-alat sering kali dimasukkan melalui saluran dalam endoskop. Satu jenis alat digunakan untuk memotong dan mengangkat sampel jaringan.

Endoskopi biasanya dilakukan dengan memasukkan slang berkamera melalui lubang tubuh yang ada, seperti:

  • Hidung: Untuk memeriksa kotak suara (laringoskopi) atau paru-paru (bronkoskopi)

  • Mulut: Untuk memeriksa esofagus (esofagoskopi), lambung (gastroskopi), dan usus kecil (endoskopi gastrointestinal atas)

  • Anus: Untuk memeriksa usus besar, rektum, dan anus (koloskopi)

  • Uretra: Untuk memeriksa kandung kemih (sistoskopi)

  • Vagina: Untuk memeriksa rahim (histeroskopi)

Namun, terkadang harus dibuat lubang di tubuh. Sayatan kecil (insisi) dibuat melalui kulit dan lapisan jaringan di bawah kulit agar endoskop dapat dimasukkan ke dalam rongga tubuh. Insisi tersebut digunakan untuk melihat bagian dalam yang berikut:

  • Sendi (artroskopi)

  • Rongga abdomen (laparoskopi)

  • Area dada di antara paru-paru (mediastinoskopi)

  • Paru-paru dan pleura (torakoskopi)

Pengukuran Fungsi Tubuh

Sering kali, fungsi tubuh diukur dengan merekam dan menganalisis aktivitas berbagai organ. Misalnya, aktivitas listrik jantung diukur dengan elektrokardiografi (EKG), dan aktivitas listrik otak diukur dengan elektroensefalografi (EEG). Kemampuan paru-paru untuk menahan udara, mengalirkan udara masuk dan keluar, serta menukar oksigen dan karbon dioksida diukur dengan tes fungsi paru–paru.

Biopsi

Biopsi adalah prosedur ketika sampel jaringan diambil dari tubuh untuk diperiksa. Diagnosis dibuat saat sel diperiksa dengan mikroskop. Pemeriksaan sering difokuskan untuk menemukan sel abnormal yang dapat memberikan bukti inflamasi atau gangguan, seperti kanker. Jaringan yang umumnya diperiksa meliputi kulit, payudara, paru-paru, hati, ginjal, dan tulang.

Analisis Bahan Genetik (Pemeriksaan Genetik)

Lihat juga Genetika.

Teknologi diagnostik genetik adalah metode ilmiah yang digunakan untuk memahami dan mengevaluasi kromosom, gen (termasuk DNA), atau keduanya. Biasanya, sel-sel dari kulit, darah, atau sumsum tulang akan dianalisis. Pemeriksaan genetik dapat dilakukan pada hal berikut:

  • Janin: Untuk menentukan apakah mereka memiliki gangguan genetik

  • Anak-anak dan dewasa muda: Untuk menentukan apakah mereka memiliki gangguan atau berisiko mengalami gangguan

  • Dewasa: Terkadang untuk membantu menentukan kemungkinan bahwa kerabat mereka, seperti anak-anak atau cucu, akan mengalami gangguan tertentu

Teknologi diagnostik genetik meningkat pesat. Berbagai metode dapat digunakan untuk menyalin segmen gen atau untuk menemukan perubahan gen.

Risiko dan Hasil

Setiap tes memiliki risiko tertentu. Risikonya dapat berupa kemungkinan cedera selama tes dilakukan, atau dapat diperlukan tes lebih lanjut jika hasilnya tidak normal. Tes lebih lanjut sering kali lebih mahal, berbahaya, atau keduanya. Dokter akan menimbang risiko tes terhadap kegunaan informasi yang akan diberikannya.

Nilai tes normal dinyatakan sebagai rentang, yang didasarkan pada nilai rata-rata dalam populasi yang sehat. Artinya, 95% orang sehat memiliki nilai dalam rentang ini. Namun, nilai rata-rata sedikit berbeda untuk wanita dan pria dan dapat bervariasi berdasarkan usia. Untuk beberapa tes, nilai-nilai ini juga bervariasi di antara laboratorium. Dengan demikian, ketika dokter mendapatkan hasil tes laboratorium, laboratorium juga memberi mereka rentang normalnya sendiri untuk tes tersebut. Orang-orang harus berkonsultasi dengan dokter mereka tentang pentingnya hasil tes mereka.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!