Elektrokardiografi

(ECG; EKG)

OlehThomas Cascino, MD, MSc, Michigan Medicine, University of Michigan;
Michael J. Shea, MD, Michigan Medicine at the University of Michigan
Ditinjau OlehJonathan G. Howlett, MD, Cumming School of Medicine, University of Calgary
Ditinjau/Direvisi Dec 2023 | Dimodifikasi Apr 2024
v8335023_id

Elektrokardiografi (EKG) adalah tes kesehatan yang cepat, sederhana, dan tanpa rasa sakit untuk mengukur aktivitas listrik jantung.

Selama EKG, aktivitas kelistrikan jantung diukur, diperkuat, dan dicatat. Catatan ini, elektrokardiogram (juga dikenal sebagai EKG), memberikan informasi tentang

  • Bagian dari jantung yang memicu setiap denyut jantung (pemacu alami jantung, yang disebut nodus sinoatrial atau sinus)

  • Jalur konduksi saraf jantung

  • Laju dan irama jantung

Kadang-kadang, EKG dapat menunjukkan pembesaran jantung (misalnya, bisa karena hipertensi) atau bahwa jantung tidak menerima cukup oksigen karena penyumbatan di salah satu pembuluh darah yang memasok jantung (arteri koroner).

Biasanya, EKG dilakukan jika diduga adanya gangguan jantung. Tes ini kadang juga dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan fisik rutin untuk orang yang berusia paruh baya dan lansia meskipun tidak menunjukkan gejala gangguan jantung. Hasil tes ini dapat digunakan sebagai dasar perbandingan dengan EKG berikutnya jika terjadi gangguan jantung.

Irama jantung yang tidak normal dan aliran darah yang tidak memadai ke otot jantung dapat terjadi hanya secara singkat atau tidak terduga. Untuk mendeteksi masalah tersebut, dokter dapat menggunakan elektrokardiografi ambulatori berkelanjutan yang mencatat EKG sepanjang orang tersebut melakukan aktivitas hariannya yang biasa.

Bagaimana EKG dilakukan

Untuk mendapatkan EKG, penguji melekatkan elektroda (sensor bulat kecil yang ditempelkan pada kulit) di lengan, kaki, dan dada orang tersebut. EKG standar menggunakan 12 elektroda (disebut EKG 12-lead). Elektroda ini tidak memiliki jarum dan tidak terasa sakit. Jika terdapat rambut tebal, area tempat elektroda diaplikasikan dapat dicukur terlebih dahulu. Elektroda ini mengukur kekuatan dan arah arus listrik di jantung selama setiap denyut jantung. Elektroda dihubungkan ke mesin dengan kabel dan mesin ini menghasilkan catatan (penelusuran) untuk tiap elektroda. Setiap pelacakan menunjukkan aktivitas listrik jantung dari sudut yang berbeda. Pelacakan tersebutlah yang merupakan EKG. EKG memakan waktu sekitar 3 menit dan tidak memiliki risiko.

EKG: Membaca Gelombang

Elektrokardiogram (EKG) mewakili arus listrik yang bergerak melalui jantung selama detak jantung. Gerakan saat ini dibagi menjadi beberapa bagian dan tiap bagian ditandai dengan abjad di hasil EKG.

Setiap detak jantung dimulai dengan dorongan dari alat pacu jantung (nodus sinus atau sinoatrial). Impuls ini mengaktifkan ruang atas jantung (atrium). Gelombang P menandai aktivasi atrium.

Selanjutnya, arus listrik mengalir ke ruang jantung bawah (ventrikel). Kompleks QRS mewakili aktivasi ventrikel.

Arus listrik kemudian menyebar kembali di ventrikel menuju arah yang berlawanan. Aktivitas ini disebut gelombang pemulihan, yang ditunjukkan oleh gelombang T.

Banyak jenis abnormalitas sering kali dapat terlihat pada EKG. Termasuk serangan jantung (infark miokard) sebelumnya, irama jantung abnormal (aritmia), pasokan darah dan oksigen yang tidak memadai ke jantung (iskemia), dan penebalan berlebihan (hipertrofi) pada dinding otot jantung.

Abnormalitas tertentu yang terlihat pada EKG juga dapat menunjukkan adanya tonjolan (aneurisma) yang berkembang di area dinding jantung yang lemah. Aneurisma dapat terjadi akibat serangan jantung. Jika irama abnormal (terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur), EKG juga dapat menunjukkan di jantung mana irama abnormal dimulai. Informasi tersebut membantu dokter mulai menentukan penyebabnya dan pengobatan yang paling tepat.

Arloji Pintar

Teknologi EKG juga tersedia dalam bentuk arloji pintar. Arloji pintar tersebut menggunakan sensor elektroda tunggal yang ditempatkan di pergelangan tangan untuk mengukur aktivitas listrik jantung. EKG semacam ini dapat mendeteksi aritmia, termasuk atrial fibrilasi (Afib), yaitu sejenis irama jantung abnormal. Tidak seperti EKG 12-lead standar, EKG arloji pintar memungkinkan pemantauan aktivitas jantung secara berkelanjutan, alih-alih hanya satu periode singkat. Namun, EKG pada arloji pintar biasanya tidak seakurat dan tidak dapat mendeteksi kondisi jantung yang berbeda sebanyak EKG 12-lead.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!