Nyeri Sendi: Sendi Tunggal

(Nyeri Sendi Monoartikular)

OlehAlexandra Villa-Forte, MD, MPH, Cleveland Clinic
Ditinjau OlehBrian F. Mandell, MD, PhD, Cleveland Clinic Lerner College of Medicine at Case Western Reserve University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Apr 2025
v8377346_id

Nyeri yang terisolasi hanya pada satu sendi disebut nyeri sendi monoartikular. Sendi dapat terasa nyeri (artralgia) atau dapat juga mengalami peradangan (artritis).

Nyeri pada satu sendi dapat disebabkan oleh artritis. Artritis biasanya juga menyebabkan sensasi hangat dan pembengkakan, dan terkadang menimbulkan kemerahan pada kulit bagian atasnya. Nyeri dapat terjadi hanya ketika sendi digerakkan atau diistirahatkan. Cairan dapat terkumpul di dalam sendi (disebut efusi).

Nyeri yang terasa berasal dari sendi terkadang berasal dari bagian di luar sendi, seperti ligamen, tendon, atau otot (lihat Pengantar untuk Biologi Sistem Muskuloskeletal). Contoh gangguan tersebut adalah bursitis, tendinitis, keseleo, dan salah urat. Nyeri yang disebabkan oleh gangguan ini biasanya tidak dianggap sebagai nyeri sendi yang sebenarnya.

Penyebab Nyeri pada Sendi Tunggal

Penyebab umum nyeri pada sendi tunggal meliputi artritis septik, pirai dan gangguan terkait, serta osteoartritis. Nyeri sendi dapat menjadi gejala pertama dari gangguan yang memengaruhi organ lain dalam tubuh, seperti penyakit reumatik sistemik (mis., artritis reumatoid) atau infeksi di seluruh tubuh. Gejala dari sejumlah gangguan autoimun dapat mencakup demam, sariawan, dan ruam. Nyeri yang terjadi pada satu sendi juga dapat menjadi gejala pertama dari gangguan yang akhirnya memengaruhi banyak sendi (lihat juga Nyeri Sendi: Pada Banyak Sendi).

Penyebab umum

Pada semua usia, cedera, infeksi, dan kristal dalam sendi (sering disebut artritis terinduksi kristal) adalah penyebab paling umum dari nyeri tiba-tiba pada satu sendi.

Pada orang dewasa muda, penyebab yang paling umum adalah:

  • Cedera (paling umum)

  • Infeksi (sering kali disebabkan oleh gonore yang telah menyebar ke seluruh tubuh atau aliran darah [infeksi gonokokus diseminata], terutama jika sendi terasa hangat dan bengkak)

  • Peradangan (disebabkan oleh, misalnya, pirai)

Pada lansia yang belum pernah mengalami cedera, penyebab yang paling umum adalah:

Penyebab paling berbahaya pada segala usia adalah artritis septik akut. Artritis septik dapat merusak struktur dalam sendi dalam beberapa jam, yang dapat menyebabkan artritis permanen. Pengobatan cepat dapat meminimalkan kerusakan permanen dan mencegah sepsis dan kematian.

Penyebab umum nyeri pada satu sendi tercantum dalam tabel Beberapa Penyebab dan Ciri-Ciri Nyeri pada Sendi Tunggal.

Penyebab yang kurang umum

Penyebab nyeri pada satu sendi yang lebih jarang meliputi kerusakan sebagian tulang di dekatnya yang disebabkan oleh kurangnya pasokan darah (osteonekrosis), tumor sendi (seperti sinovitis vilonodular berpigmen), darah pada sendi (hemarthrosis), dan gangguan yang biasanya menyebabkan nyeri pada lebih dari satu sendi, seperti artritis reaktif.

Pemeriksaan Nyeri pada Sendi Tunggal

Informasi berikut dapat membantu orang memutuskan kapan evaluasi dokter diperlukan dan membantu mereka mengetahui apa yang diharapkan selama evaluasi.

Tanda-tanda bahaya

Pada penderita nyeri pada satu sendi, gejala dan karakteristik tertentu perlu diwaspadai dan lebih cenderung memerlukan pengobatan segera. Ini meliputi:

  • Nyeri parah yang datang tiba-tiba

  • Kemerahan, sensasi hangat, pembengkakan, atau keterbatasan gerak pada sendi

  • Demam

  • Kulit yang pecah, merah, hangat, atau terasa nyeri di sekitar sendi

  • Adanya gangguan perdarahan, penggunaan antikoagulan ("pengencer darah," misalnya warfarin), atau hemoglobin darah abnormal (misalnya, penyakit sel sabit)

  • Tanda-tanda penyakit yang datang secara tiba-tiba selain nyeri sendi

  • Kemungkinan infeksi menular seksual (misalnya, karena seks tanpa pengaman dengan pasangan baru)

Kapan harus berkunjung ke dokter

Penderita yang mengalami tanda-tanda bahaya harus segera mengunjungi dokter. Dokter lebih mampu mengobati gejala dengan lebih cepat dan menyeluruh jika pengobatan terjadi lebih awal pada gangguan tertentu, termasuk artritis terinduksi kristal, hemarthrosis, dan artritis septik. Penderita yang tidak mengalami tanda-tanda bahaya, terutama jika penyebab nyeri diketahui (misalnya, jika nyeri yang khas kambuh pada sendi yang terkena osteoartritis atau jika nyeri terjadi setelah cedera ringan) dan gejalanya ringan, dapat menunggu beberapa hari dan melihat apakah gejalanya hilang sebelum pergi ke dokter.

Tindakan dokter

Dokter terlebih dahulu mengajukan pertanyaan tentang gejala dan riwayat medis orang tersebut. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Hal yang ditemukan selama anamnesis dan pemeriksaan fisik biasanya memberikan petunjuk mengenai penyebab nyeri dan tes yang mungkin perlu dilakukan (lihat tabel Beberapa Penyebab dan Ciri-Ciri Nyeri pada Sendi Tunggal).

Dokter menanyakan hal-hal berikut:

  • Ketika nyeri muncul, bagaimana perkembangannya, di mana letaknya, dan tingkat keparahannya

  • Apa yang membuat nyeri mereda atau memburuk (misalnya gerakan, latihan beban, atau istirahat)

  • Cedera sebelumnya atau nyeri sendi sebelumnya

  • Gejala pada sendi lainnya (seperti pembengkakan)

  • Faktor risiko infeksi menular seksual dan penyakit Lyme

  • Gangguan yang diketahui, terutama yang dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap nyeri sendi (seperti osteoartritis, pirai, atau penyakit sel sabit)

Pemeriksaan fisik berfokus pada sendi untuk melihat tanda-tanda peradangan (termasuk pembengkakan, sensasi hangat, dan terkadang kemerahan), nyeri tekan, keterbatasan gerak, dan bunyi yang timbul saat sendi digerakkan (disebut krepitus). Dokter akan membandingkan sendi yang terpengaruh dengan sendi yang tidak terpengaruh di sisi tubuh yang berlawanan untuk mencari perubahan samar. Dokter juga dapat mencari tanda-tanda infeksi di bagian tubuh lainnya, terutama pada kulit dan alat kelamin.

Beberapa temuan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik akan memberikan petunjuk penyebab nyeri sendi:

  • Berdasarkan pemeriksaan, dokter biasanya dapat mengetahui apakah sumber nyeri tersebut adalah sendi atau bagian di dekatnya. Misalnya, jika hanya satu sisi sendi yang terlihat tidak normal, sumber nyeri mungkin berada di luar sendi.

  • Berdasarkan pemeriksaan, dokter biasanya dapat mengetahui apakah terdapat cairan di dalam sendi.

  • Peradangan yang terjadi selama berjam-jam biasanya disebabkan oleh artritis terinduksi kristal, terutama jika gejala yang sama telah terjadi sebelumnya. Artritis septik adalah penyebab utama lain dari artritis akut.

  • Demam paling sering disebabkan oleh artritis septik atau artritis terinduksi kristal.

Tabel
Tabel

Pengujian

Kebutuhan akan tes bergantung pada apa yang ditemukan dokter saat pemeriksaan anamnesis dan fisik, terutama apakah terdapat tanda-tanda peringat.

Kemungkinan pengujian meliputi:

  • Pengujian cairan sendi

  • Sinar-x dan tes pencitraan lainnya

  • Terkadang dilakukan tes darah

Dokter biasanya menguji cairan pada sendi jika sendi membengkak. Dokter mengambil cairan dari sendi dengan terlebih dahulu mensterilkan area tersebut dengan larutan antiseptik dan kemudian mengebaskan kulit dengan anestesi. Kemudian, jarum dimasukkan ke dalam sendi dan cairan sendi diambil (prosedur yang disebut aspirasi sendi atau artrosentesis). Prosedur ini menyebabkan sedikit nyeri atau tidak sama sekali. Cairan ini biasanya diuji untuk memeriksa adanya bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan diperiksa dengan mikroskop untuk memeriksa adanya kristal yang menyebabkan pirai dan gangguan terkait. Terkadang, dokter tidak menguji cairan ini jika penyebab nyeri sendi terlihat jelas, misalnya, nyeri terjadi setelah cedera atau cairan terakumulasi berulang kali dalam sendi dengan gangguan sendi kronis seperti osteoartritis.

Sinar-x dapat dilakukan, tetapi biasanya tidak diperlukan pada penderita artritis akut. Sinar-x tidak menunjukkan abnormalitas jaringan lunak atau kartilago. Sinar-x sangat membantu dalam mendiagnosis fraktur dan terkadang tumor tulang atau osteonekrosis.

Pencitraan resonansi magnetik (MRI) atau tomografi terkomputasi (CT) dapat menunjukkan abnormalitas tulang, sendi, tendon, dan otot secara lebih detail daripada sinar-x. Dengan demikian, MRI atau CT digunakan untuk mendiagnosis abnormalitas tulang dan sendi yang mungkin tidak terlihat jelas pada sinar-x (misalnya fraktur pinggul yang terlalu kecil untuk terlihat pada sinar-x). MRI digunakan untuk mendiagnosis abnormalitas jaringan lunak tertentu, seperti abnormalitas rotator cuff pada bahu dan ligamen serta abnormalitas tulang rawan meniskus pada lutut.

Tes darah terkadang diperlukan, misalnya, untuk membantu mendiagnosis atau mengesampingkan penyakit Lyme.

Pengobatan Nyeri pada Satu Sendi

Cara paling efektif untuk meredakan nyeri sendi adalah dengan mengobati gangguan yang menyebabkan nyeri. Misalnya, antibiotik dapat diberikan untuk mengobati artritis septik. Tulang dengan fraktur mungkin perlu diimobilisasi (misalnya, dipasangi gips).

Obat-obatan juga dapat digunakan untuk meredakan radang sendi terlepas dari penyebabnya. Obat-obatan tersebut, termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau, untuk peradangan yang sangat parah, terkadang kortikosteroid. Nyeri sendi tanpa peradangan, apa pun penyebabnya, dapat diatasi dengan OAINS, meski asetaminofen cenderung sama efektifnya dan lebih aman bagi sebagian besar penderita.

Memobilisasi sendi dengan bidai atau tali penggantung terkadang menjadi cara sementara yang berguna untuk meredakan nyeri. Kompres dingin (misalnya, dengan es) adalah pengobatan segera terbaik setelah cedera terjadi dan dapat digunakan untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh radang sendi. Kompres panas (misalnya, dengan bantalan pemanas) dapat mengurangi nyeri dengan meredakan kejang pada otot di sekitar sendi. Namun, penderita harus melindungi kulit mereka dari panas dan dingin yang ekstrem. Misalnya, es harus dimasukkan ke dalam kantong es karet atau kantong plastik yang dibungkus dengan handuk dan tidak langsung menempel pada kulit. Selain itu, bahan yang panas dan dingin harus diaplikasikan selama setidaknya 15 menit setiap kali agar dapat menembus cukup dalam untuk memengaruhi jaringan yang paling nyeri atau meradang.

Setelah nyeri parah berkurang, dokter dapat merekomendasikan fisioterapi untuk mendapatkan kembali atau mempertahankan rentang gerak dan memperkuat otot-otot di sekitarnya.

Poin-poin Penting

  • Nyeri pada satu sendi pada lansia sering kali disebabkan oleh osteoartritis atau pirai.

  • Nyeri pada satu sendi pada orang dewasa muda atau remaja dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual seperti gonore.

  • Penderita nyeri sendi tiba-tiba dengan pembengkakan harus diperiksa oleh dokter sesegera mungkin sehingga artritis septik, jika ada, dapat segera diobati.

  • Cairan dari sendi yang membengkak biasanya akan diambil dan diuji untuk mengetahui adanya infeksi dan keberadaan kristal.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!