Mielitis Transversal Akut

OlehMichael Rubin, MDCM, New York Presbyterian Hospital-Cornell Medical Center
Ditinjau OlehMichael C. Levin, MD, College of Medicine, University of Saskatchewan
Ditinjau/Direvisi Mar 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v744211_id

Mielitis transversal akut adalah peradangan yang memengaruhi sumsum tulang belakang di seluruh lebarnya (melintang) dan dengan demikian menghalangi transmisi impuls saraf yang berjalan ke atas atau ke bawah sumsum tulang belakang.

  • Mielitis transversal akut dapat terjadi pada orang-orang yang memiliki gangguan tertentu, seperti multipel sklerosis, gangguan spektrum optika neuromielitis (neuromyelitis optica spectrum disorde, NMOSD), penyakit-penyakit terkait antibodi mielin oligogendrosit glikoprotein (myelin oligodendrocyte glycoprotein antibody-associated disease, MOGAD), penyakit Lyme, atau lupus, COVID-19, atau orang yang meminum medikasi tertentu atau obat terlarang.

  • Orang tersebut mengalami nyeri punggung tiba-tiba dan merasakan sekelompok kekencangan di sekitar area yang terkena, terkadang diikuti oleh gejala yang parah, seperti kelumpuhan.

  • Pencitraan resonansi magnetik dapat membantu dokter membuat diagnosis, tetapi mungkin diperlukan sentuhan tulang belakang.

  • Sekitar sepertiga orang pulih, sekitar sepertiga terus mengalami beberapa masalah, dan sekitar sepertiga pulih sangat sedikit.

  • Penyebabnya diobati jika memungkinkan, atau jika tidak memungkinkan, pengobatan dapat melibatkan kortikosteroid atau kadang-kadang pertukaran plasma.

(Lihat juga Gambaran Umum Gangguan Sumsum Tulang Belakang.)

Pada mielitis transversal akut, seluruh lebar dari satu atau beberapa area sumsum tulang belakang, biasanya di dada (area toraks), menjadi meradang.

Penyebab Mielitis Transversal Akut

Apa yang memicu mielitis transversal akut tidak diketahui, tetapi itu dapat diakibatkan oleh reaksi autoimun—ketika sistem imun salah menafsirkan jaringan tubuh sebagai benda asing dan menghasilkan antibodi yang menyerang dan merusak jaringan. Dalam kasus mielitis transversal akut, jaringan yang rusak berada di sumsum tulang belakang.

Mielitis transversal akut juga dapat terjadi pada orang-orang dengan gejala berikut:

Kadang-kadang berkembang setelah infeksi virus ringan atau vaksinasi.

Gejala Mielitis Transversal Akut

Biasanya, gejala mielitis transversal akut dimulai secara tiba-tiba dengan rasa sakit di punggung dan rasa sesak seperti terikat pita di sekitar area tubuh yang terkena (seperti dada atau perut). Orang dengan gangguan ini juga dapat mengalami nyeri pada kepala atau leher.

Dalam beberapa jam hingga beberapa hari, kesemutan, kebas, dan kelemahan otot terjadi pada kaki dan bergerak ke atas. Berkemih menjadi sulit dilakukan, meskipun sebagian orang merasa perlu buang air kecil yang mendesak (urgensi). Gejala dapat memburuk selama beberapa hari dan dapat menjadi parah, menyebabkan kelumpuhan, hilangnya sensasi, retensi urine, dan hilangnya kontrol BAK dan BAB.

Tingkat disabilitas bergantung pada lokasi (tingkat) inflamasi pada sumsum tulang belakang dan keparahan inflamasinya. (Lihat Di Mana Tempat Kerusakan Sumsum Tulang Belakang?)

Diagnosis Mielitis Transversal Akut

  • Pencitraan resonansi magnetik

  • Pungsi lumbal

  • Tes lain untuk mencari penyebab

Gejala-gejalanya menunjukkan diagnosis mielitis transversal akut. Namun demikian, dokter harus membedakan mielitis transversal akut dari gangguan lain yang menyebabkan gejala serupa, seperti sindrom Guillain-Barré, kompresi sumsum tulang belakang, atau penyumbatan pasokan darah ke sumsum tulang belakang.

Pencitraan resonansi magnetik (MRI) sumsum tulang belakang dilakukan terlebih dahulu. MRI membantu menghilangkan kemungkinan penyebab gejala lainnya yang dapat diobati, seperti kompresi sumsum tulang belakang. Jika terdapat mielitis, MRI biasanya menunjukkan pembengkakan sumsum tulang belakang karena inflamasi.

Spinal tap (pungsi lumbal) dilakukan untuk mendapatkan sampel cairan sumsum serebrospinal. Jika terdapat mielitis transversal akut, jumlah sel darah putih tertentu dan kadar protein dalam cairan serebrospinal akan meningkat.

Berbagai tes, seperti sinar-x dada dan tes darah, juga dilakukan untuk mencari penyebab. Dokter juga bertanya kepada orang tersebut tentang penggunaan medikasi dan obat terlarang yang dapat menyebabkan mielitis transversal akut.

Pengobatan Mielitis Transversal Akut

  • Mengobati penyebabnya, jika didentifikasi

  • Terkadang kortikosteroid

  • Terkadang pertukaran plasma

Jika mielitis transversal disebabkan oleh gangguan lain, gangguan tersebut akan diobati.

Jika penyebabnya tidak dapat diidentifikasi, dosis tinggi kortikosteroid, seperti prednison, sering diberikan untuk menekan sistem imun, yang mungkin terlibat dalam mielitis transversal akut.

Pertukaran plasma—pengambilan sejumlah besar plasma (bagian cair darah) ditambah transfusi plasma—juga dapat dilakukan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan antibodi yang menyerang dan merusak sumsum tulang belakang dari darah.

Namun, apakah kortikosteroid dan pertukaran plasma berguna masih belum jelas.

Gejala diobati.

Prognosis Mielitis Transversal Akut

Kadang-kadang, gangguan ini terjadi lagi pada orang-orang yang menderita multipel sklerosis atau lupus. Multipel sklerosis akhirnya terjadi pada sekitar 30% penderita mielitis transversal tanpa penyebab yang teridentifikasi.

Umumnya, semakin cepat gangguan terjadi, semakin buruk hasilnya. Nyeri parah menunjukkan inflamasi yang lebih buruk. Hasilnya dibagi secara merata:

  • Sekitar sepertiga orang pulih kembali.

  • Sekitar sepertiganya terus mengalami kelemahan otot dan masalah urine (urgensi atau kehilangan kontrol kandung kemih).

  • Sekitar sepertiga pulih sangat sedikit. Mereka tetap harus menggunakan kursi roda atau tirah baring, terus mengalami masalah kandung kemih dan usus, dan membutuhkan bantuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!