Disartria

OlehJuebin Huang, MD, PhD, Department of Neurology, University of Mississippi Medical Center
Ditinjau OlehMichael C. Levin, MD, College of Medicine, University of Saskatchewan
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2023
v9051908_id

Disartria adalah hilangnya kemampuan untuk mengartikulasikan kata-kata secara normal.

  • Bicara mungkin tidak jelas, tersendat-sendat, terengah-engah, tidak teratur, tidak tepat, atau monoton, tetapi orang tersebut dapat memahami bahasa dan menggunakannya dengan benar.

  • Praktisi mengevaluasi kekuatan dan gerakan otot dengan meminta orang tersebut melakukan beberapa tugas sederhana yang melibatkan mulut dan lidah mereka serta mengulangi berbagai kata dan kalimat.

  • Terapi bicara membantu sebagian orang dengan disartria.

Meskipun disartria tampaknya merupakan masalah bahasa, namun sebenarnya disartria merupakan masalah dalam mengendalikan otot-otot bicara (masalah motorik).

Penyebab Disartria

Disartria dapat disebabkan oleh kerusakan pada hal berikut:

  • Bagian otak yang mengontrol gerakan otot.

  • Serebelum: Serebelum, yang terletak di antara otak besar dan batang otak, mengoordinasikan gerakan tubuh.

  • Ganglia basal: Kumpulan besar sel saraf ini membantu mengoordinasikan dan memperlancar gerakan (lihat gambar Lokasi Ganglia Basal).

  • Batang otak: Batang otak mengontrol otot-otot yang digunakan dalam pernapasan dan yang digunakan untuk membantu mengeluarkan suara.

  • Serabut saraf yang menghubungkan lapisan luar otak besar (korteks serebral) ke batang otak: Serabut saraf ini menyampaikan informasi yang diperlukan untuk mengontrol dan mengkoordinasikan otot-otot yang digunakan untuk memproduksi suara, termasuk otot bibir, lidah, langit-langit mulut, dan pita suara.

  • Sambungan neuromuskular: Saraf terhubung dengan otot di sambungan neuromuskuler.

Struktur ini dapat rusak oleh gangguan degeneratif (seperti sklerosis lateral amitrofik, penyakit Parkinson, dan penyakit Huntington), multipel sklerosis, cedera kepala, tumor otak, stroke, atau infeksi seperti penyakit Lyme.

Gejala Disartria

Orang yang mengalami disartria menghasilkan suara yang mendekati apa yang mereka maksudkan dan dalam urutan yang benar. Namun, bicara mereka dapat tidak jelas, tersendat-sendat, terengah-engah, tidak teratur, tidak tepat, atau monoton, tergantung di mana letak kerusakannya.

Mengingat kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa biasanya tidak terpengaruh, kebanyakan orang yang mengalami disartria dapat membaca dan menulis secara normal.

Gangguan yang menyebabkan disartria juga dapat menyebabkan kesulitan mengunyah dan menelan.

Diagnosis Disartria

  • Evaluasi dokter

  • Tes standar fungsi otak

  • Tes pencitraan

Untuk mendiagnosis disartria, dokter menanyakan gejalanya kepada orang tersebut dan melakukan pemeriksaan fisik. Ahli terapi bicara sering kali membantu dalam evaluasi. Praktisi juga dapat melakukan hal berikut:

  • Meminta orang tersebut untuk melakukan beberapa tugas sederhana, seperti meniup lilin, menggigit bibir bawah, dan menjulurkan lidah: Mengamati orang tersebut saat melakukan tugas-tugas ini membantu praktisi mengevaluasi kekuatan dan pergerakan otot yang terlibat dalam berbicara.

  • Meminta orang tersebut untuk mengulangi kata-kata dan kalimat, bernyanyi, dan menghitung: Mengamati orang tersebut memproduksi suara membantu praktisi mendeteksi masalah dalam berbicara, seperti napas tersengal-sengal dan bicara tersendat-sendat.

Tes standar fungsi otak (pengujian neuropsikologis) dapat diberikan oleh ahli neuropsikologi atau ahli terapi bicara. Tes ini juga membantu praktisi merencanakan pengobatan dan menentukan seberapa besar kemungkinan pemulihan.

Tes pencitraan, seperti tomografi terkomputasi (computed tomography, CT) atau pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging, MRI), dilakukan untuk membantu mengidentifikasi penyebabnya. Kemampuan menelan juga dievaluasi, biasanya dengan penelitian sinar-x menggunakan barium (menelan barium) dan terkadang dengan endoskopi.

Tes lain dapat dilakukan bergantung pada dugaan penyebabnya. Tes-tes ini dapat mencakup tes darah dan urine, spinal tap (pungsi lumbal), elektroensefalografi (EEG), dan studi elektromiografi dan konduksi saraf.

Pengobatan Disartria

  • Terapi bicara

  • Terkadang penggunaan perangkat komunikasi

Terapi bicara membantu sebagian orang dengan disartria. Terapi bicara dapat dilakukan dengan latihan pernapasan dan otot serta pengulangan kata atau kalimat.

Jika disartria parah, terapis dapat merekomendasikan penggunaan papan huruf atau gambar atau perangkat berbasis komputer dengan papan ketik dan tampilan pesan.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!