Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik untuk Gangguan Jantung dan Pembuluh Darah

OlehThomas Cascino, MD, MSc, Michigan Medicine, University of Michigan;
Michael J. Shea, MD, Michigan Medicine at the University of Michigan
Ditinjau OlehJonathan G. Howlett, MD, Cumming School of Medicine, University of Calgary
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Dec 2023
v1158180_id

Riwayat medis dan pemeriksaan fisik dapat menunjukkan apakah seseorang memiliki gangguan jantung atau pembuluh darah yang memerlukan pengujian tambahan untuk diagnosis yang akurat.

Riwayat Medis untuk Gangguan Jantung dan Pembuluh Darah

Ketika dokter "memeriksa riwayat medis," mereka meminta pasien untuk "bercerita" tentang gejala yang mengganggunya. Dokter terlebih dahulu menanyakan gejalanya. Nyeri dada, sesak napas, denyut jantung cepat atau tidak teratur (palpitasi), pingsan, pusing atau kepala terasa ringan, kesulitan berbaring, dan pembengkakan (edema) pada tungkai, pergelangan kaki, dan kaki atau perut menunjukkan adanya gangguan jantung.

Gejala lain yang lebih umum, seperti demam, kelesuan, kelelahan, kurangnya nafsu makan, dan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada umumnya (malaise), dapat disebabkan oleh gangguan jantung tetapi ada banyak pula penyebab lain.

Nyeri, mati rasa, atau kram otot pada kaki dapat menunjukkan adanya penyakit arteri perifer, yang memengaruhi arteri lengan, kaki, dan batang tubuh (kecuali arteri yang memasok jantung).

Selanjutnya, dokter bertanya tentang

  • Adanya riwayat penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi

  • Apakah seseorang bergaya hidup pasif atau aktif

  • Gejala yang terjadi selama mengeluarkan tenaga atau berolahraga namun hilang setelah istirahat

  • Penggunaan obat-obatan (termasuk obat resep, obat yang dijual bebas, dan/atau naturopati), suplemen diet, obat-obatan terlarang, alkohol, dan tembakau

  • Riwayat gangguan medis dalam keluarga yang memengaruhi jantung atau pembuluh darah

Pemeriksaan Fisik Terhadap Gangguan Jantung dan Pembuluh Darah

Selama pemeriksaan fisik, dokter dapat memeriksa

  • Berat badan dan penampilan keseluruhan

  • Tanda-tanda vital (seperti suhu tubuh, laju pernapasan, dan tekanan darah)

  • Mata

  • Vena di leher

  • Suara jantung dan paru-paru

  • Denyut nadi

  • Kaki dan pergelangan kaki untuk tanda-tanda pembengkakan

  • Kulit

Dokter memeriksa gejala tampilan pucat (pucat pasi), berkeringat, atau kantuk, yang dapat menjadi indikator tersembunyi dari gangguan jantung. Pencatatan suasana hati dan perasaan kesejahteraan umum pasien tersebut, yang juga dapat dipengaruhi oleh gangguan jantung.

Warna kulit diperiksa karena tampilan pucat atau kebiruan atau keunguan (sianosis) dapat menunjukkan rendahnya kadar sel darah merah (anemia) atau aliran darah yang tidak memadai. Temuan ini juga dapat menunjukkan bahwa kulit tidak mendapat cukup oksigen dari darah karena gangguan paru-paru, gagal jantung, atau berbagai masalah sirkulasi.

Denyut pada arteri di leher, di bawah lengan, di siku dan pergelangan tangan, di abdomen, di selangkangan, di lutut, dan di pergelangan kaki dan kaki diperiksa untuk menilai apakah aliran darah sudah memadai dan setara di kedua sisi tubuh. Abnormalitas dapat menunjukkan gangguan jantung atau pembuluh darah.

Vena di leher diperiksa sementara pasien berbaring dengan bagian atas tubuh ditinggikan pada sudut 45°. Pembuluh-pembuluh darah ini diperiksa karena terhubung langsung ke atrium kanan (ruang atas jantung yang menampung darah yang kekurangan oksigen dari tubuh) dan dengan demikian memberikan indikasi volume dan tekanan darah yang memasuki sisi kanan jantung. Vena leher yang sangat membesar menunjukkan tekanan yang sangat tinggi di sisi kanan jantung.

Dokter memeriksa pembengkakan (edema) yang disebabkan oleh akumulasi cairan di jaringan di bawah kulit dengan menekanpada kulit di atas pergelangan kaki dan kaki dan terkadang di atas punggung bawah dengan jari. Edema dapat terjadi akibat gagal jantung atau gangguan lain seperti penyakit ginjal atau hati.

Mata diperiksa karena membran peka cahaya di permukaan bagian dalam mata (retina) adalah satu-satunya tempat dokter dapat melihat langsung pembuluh vena dan arteri. Dokter menggunakan oftalmoskop untuk melihat pembuluh darah retina. Abnormalitas yang terlihat pada retina banyak terjadi pada orang-orang dengan hipertensi, diabetes, arteriosklerosis, dan infeksi bakteri pada katup jantung (endokarditis).

Dokter mengamati dada untuk menentukan apakah laju pernapasan dan gerakan normal. Dengan mengetuk (menepuk) dada dengan jari-jari, dokter dapat menentukan apakah paru-paru terisi udara, yaitu kondisi normal, atau jika terdapat cairan (efusi pleura), yaitu kondisi abnormal yang dapat disebabkan oleh gagal jantung dan gangguan paru-paru tertentu. Tepukan ini juga membantu menentukan apakah kantung yang menyelimuti jantung (perikardium) mengandung cairan.

Dokter mendengarkan suara pernapasan menggunakan stetoskop. Adanya suara berderak halus dapat menunjukkan bahwa ada cairan di dalam paru-paru yang disebabkan oleh gagal jantung.

Dengan menempatkan tangan di dada seseorang, dokter dapat merasa (meraba) tempat dimana denyut jantung paling kuat dan lalu menentukan apakah jantung mengalami pembesaran. Kualitas dan kekuatan kontraksi selama setiap denyut jantung juga dapat ditentukan. Terkadang aliran darah yang abnormal dan bergejolak di dalam pembuluh darah atau di antara ruang jantung menyebabkan getaran (disebut thrill) yang dapat dirasakan dengan ujung jari atau telapak tangan.

Dengan mendengarkan (mengauskultasi) jantung dengan stetoskop, dokter dapat mendengar suara-suara khas yang disebabkan oleh pembukaan dan penutupan katup jantung. Abnormalitas katup dan struktur jantung menyebabkan aliran darah bergejolak yang menimbulkan suara khas yang disebut murmur. Aliran darah yang bergejolak biasanya terjadi ketika darah bergerak melalui katup yang menyempit atau bocor. Namun, tidak semua gangguan jantung menyebabkan murmur, dan tidak semua murmur mengindikasikan adanya gangguan jantung. Misalnya, wanita hamil biasanya mengalami murmur jantung karena peningkatan normal aliran darah. Bunyi jantung yang tidak berbahaya juga banyak terjadi pada bayi dan anak-anak karena aliran darah yang cepat melalui struktur jantung mereka yang lebih kecil. Karena dinding, katup, dan jaringan pembuluh darah lainnya secara bertahap menjadi kaku pada orang yang berusia lebih lanjut, darah dapat bergejolak meski tidak terdapat gangguan jantung yang serius. Selain itu, dokter mungkin mendengar bunyi click dan snap saat katup abnormal terbuka. Irama gallop (suara yang menyerupai suara kuda yang berlarian), karena satu atau dua suara jantung tambahan, sering kali terdengar pada orang yang mengalami gagal jantung.

Dengan menempatkan stetoskop di atas arteri dan vena di bagian tubuh lainnya, dokter dapat mendengarkan suara aliran darah yang bergejolak (bruit). Bruit dapat disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah, peningkatan aliran darah, atau saluran abnormal antara arteri dan vena (arteriovenous fistula).

Dokter meraba perut untuk memastikan apakah hati membesar. Pembesaran dapat mengindikasikan bahwa darah terkumpul di pembuluh vena utama yang mengarah ke jantung. Pembengkakan abdomen akibat akumulasi cairan dapat mengindikasikan gagal jantung. Dengan menekan perut dengan lembut, dokter memeriksa denyut nadi dan menentukan lebar aorta abdomen.

Pemantauan tekanan darah ambulatori (di rumah)

Jika diagnosis terhadap hipertensi meragukan (misalnya, jika hasil yang didapat di klinik terlalu bervariasi), dokter dapat merekomendasikan agar pasien menggunakan monitor tekanan darah 24 jam secara berkelanjutan. Monitor tekanan darah adalah perangkat portabel yang dioperasikan dengan baterai yang dikenakan di pinggul dan terhubung ke manset tekanan darah yang dikenakan di lengan. Monitor ini secara berulang mencatat tekanan darah sepanjang siang dan malam selama periode 24 atau 48 jam. Hasil pemantauan tidak hanya menentukan apakah pasien mengalami hipertensi tetapi juga seberapa parahnya.

Dokter juga sering merekomendasikan agar orang-orang dengan hipertensi memantau tekanan darah mereka sendiri di rumah. Pemantauan mandiri dapat memotivasi mereka untuk mengikuti rekomendasi dokter terkait pengobatan. Salah satu opsi untuk pemantauan tekanan darah di rumah adalah monitor tekanan darah rumahan yang murah. Monitor adalah perangkat portabel yang dioperasikan dengan baterai yang dapat digunakan orang untuk dengan mudah mengukur tekanan darah mereka di rumah menggunakan manset yang dikenakan di sekitar pergelangan tangan atau lengan atas. Meskipun alat pemantau ini biasanya tidak seakurat alat yang digunakan di tempat praktik dokter, alat ini memungkinkan orang untuk memantau tekanan darah mereka lebih sering dan mendukung penyesuaian pemberian obat oleh dokter mereka.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!