Gambaran Umum Tentang Gangguan Kolesterol dan Lipid

OlehMichael H. Davidson, MD, FACC, FNLA, University of Chicago Medicine, Pritzker School of Medicine;
Marie Altenburg, MD, The University of Chicago
Ditinjau OlehGlenn D. Braunstein, MD, Cedars-Sinai Medical Center
Ditinjau/Direvisi May 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v769768_id

Tubuh membutuhkan lemak (lipid) untuk pertumbuhan dan energi. Tubuh juga menggunakan lemak untuk mensintesis hormon dan zat lain yang diperlukan untuk aktivitas tubuh. Tubuh dapat menyimpan kelebihan lemak dalam pembuluh darah dan dalam organ, hal ini dapat menyumbat aliran darah dan merusak organ, hingga dapat mengakibatkan gangguan serius.

Lipid penting yang ditemukan dalam darah adalah:

  • Kolesterol

  • Trigliserida

Kolesterol merupakan komponen penting dari membran sel, otak dan sel saraf, serta empedu, yang membantu tubuh menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Tubuh menggunakan kolesterol untuk menghasilkan vitamin D dan berbagai hormon, seperti estrogen, testosteron, dan kortisol. Tubuh dapat memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkan, namun kolesterol juga bisa didapatkan dari makanan.

Trigliserida, yang terkandung dalam sel lemak, dapat dipecah, kemudian digunakan untuk menyediakan energi untuk proses metabolisme tubuh, termasuk pertumbuhan. Trigliserida diproduksi di usus dan hati dari lemak yang lebih kecil yang disebut asam lemak. Beberapa jenis asam lemak dibuat oleh tubuh, tetapi yang lainnya harus diperoleh dari makanan.

Lemak, seperti kolesterol dan trigliserida, tidak dapat beredar dengan bebas di dalam darah, karena sebagian besar darah adalah air. Agar dapat beredar dalam darah, kolesterol dan trigliserida dikemas bersama protein dan zat lain untuk membentuk partikel yang disebut lipoprotein.

Ada berbagai jenis lipoprotein. Setiap jenisnya memiliki tujuan yang berbeda dan dapat dipecah serta dikeluarkan dengan cara yang sedikit berbeda. Lipoprotein mencakup hal-hal berikut:

  • Kilomikron

  • Lipoprotein Kepadatan-tinggi (High-density lipoproteins - HDL)

  • Lipoprotein Kepadatan-rendah (Low-density lipoproteins - LDL)

  • Lipoprotein kepadatan sangat rendah (Very low density lipoproteins - VLDL)

Kolesterol yang diangkut oleh LDL disebut kolesterol LDL (LDL-C), dan kolesterol yang diangkut oleh HDL disebut kolesterol HDL (HDL-C).

Tubuh dapat mengatur kadar lipoprotein (dan oleh sebab itu kadar lipid) dengan meningkatkan atau menurunkan tingkat produksi lipoprotein. Tubuh juga dapat mengatur seberapa cepat lipoprotein masuk dan dikeluarkan dari aliran darah.

Kadar kolesterol dan trigliserida sangat bervariasi dari hari ke hari, karena banyak faktor yang mempengaruhi seperti stres, kebiasaan makan, olahraga, gaya hidup, perubahan metabolisme. Dari satu pengukuran ke pengukuran berikutnya, kadar kolesterol dapat bervariasi sekitar 10%, dan kadar trigliserida dapat bervariasi hingga 25%.

Kadar lipid dapat:

Kadar lipid dapat menjadi tidak normal karena perubahan yang terjadi seiring bertambahnya usia, berbagai gangguan lainnya (termasuk gangguan turunan), penggunaan obat-obatan tertentu, atau gaya hidup (seperti mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, kurang gerak, atau kelebihan berat badan).

Tabel
Tabel

Komplikasi kadar lipid abnormal

Kadar lipid tertentu yang terlalu tinggi (terutama kolesterol) dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti ateroskelerosis. Umumnya, kadar kolesterol total yang tinggi (yang mencakup LDL-C, HDL-C, dan VLDL-C), terutama kadar kolesterol LDL ("kolesterol buruk") tinggi, dapat meningkatkan risiko ateroskelerosis yang dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke. Meski demikian, tidak semua jenis kolesterol meningkatkan risiko ini. Kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik") yang tinggi dapat menurunkan risiko tersebut, dan sebaliknya, kadar kolesterol HDL yang rendah dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Pengaruh kadar trigliserida pada risiko serangan jantung belum dapat dipastikan. Tetapi kadar trigliserida yang sangat tinggi (lebih dari 500 miligram per desiliter darah, atau mg/dL [5,65 mmol/L) dapat meningkatkan risiko pankreatitis.

Mengukur kadar lipid

Profil lipid (terkadang disebut panel lipid) adalah kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL. Kadar ini biasa diukur secara rutin setelah seseorang berpuasa selama 12 jam, tetapi dalam kebanyakan kasus pengujian tanpa puasa sudah dinilai cukup. Biasanya dokter akan melakukan tes ini pada usia 20, dan diulang setiap 5 tahun, sebagai bagian dari pemeriksaan apakah orang tersebut berisiko mengalami penyakit arteri koroner.

Pada anak-anak dan remaja berusia antara 2 hingga 8 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan profil lipid tanpa puasa jika anak tersebut memiliki faktor risiko, seperti anggota keluarga dengan dislipidemia berat atau orang yang menderita penyakit arteri koroner pada usia dini. Pada anak-anak tanpa faktor risiko, skrining dengan profil lipid non puasa biasanya dilakukan sekali sebelum anak mencapai pubertas (biasanya antara usia 9 hingga 11 tahun) dan sekali lagi antara usia 17 hingga 21 tahun.

Uji Lab
Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!