Kejadian Singkat, Selesai, Tidak Dapat Dijelaskan (Brief, Resolved, Unexplained Event/BRUE)

OlehChristopher P. Raab, MD, Sidney Kimmel Medical College at Thomas Jefferson University
Ditinjau OlehMichael SD Agus, MD, Harvard Medical School
Ditinjau/Direvisi Feb 2023 | Dimodifikasi Jul 2025
v36027614_id

BRUE (kejadian singkat, selesai, tidak dapat dijelaskan) bukan merupakan gangguan tertentu. Melainkan, istilah ini digunakan untuk menggambarkan kejadian mendadak pada anak-anak di bawah 1 tahun yang mengalami gejala tertentu yang mengkhawatirkan, seperti perubahan pernapasan, perubahan warna, perubahan nada otot, atau perubahan tingkat responsivitas.

  • Suatu kejadian diklasifikasikan sebagai BRUE jika tidak ditemukan penyebab gejala setelah evaluasi medis menyeluruh.

  • Gejala yang serupa dapat disebabkan oleh gangguan pencernaan, sistem saraf, pernapasan, infeksi, jantung, dan metabolik serta trauma fisik.

  • Diagnosis didasarkan pada diskusi dengan pengasuh, pemeriksaan fisik, dan terkadang hasil tes laboratorium tertentu.

  • Pengobatan ditujukan untuk mengatasi penyebab tertentu, jika teridentifikasi.

Terkadang bayi mengalami episode gejala yang menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatannya. Istilah yang menggambarkan episode-episode ini baru saja berubah. Sebelumnya, dokter menggunakan istilah "ALTE" (apparent life-threatening event - kejadian yang mengancam jiwa) untuk mengklasifikasikan semua kejadian saat bayi tiba-tiba mengalami gejala yang mengkhawatirkan, terlepas dari apakah penyebab yang mendasarinya pada akhirnya ditemukan. Saat ini, jika tidak ada penyebab yang mendasarinya, dokter menyebut kejadian tersebut sebagai BRUE (brief, resolved, unexplained event - kejadian singkat, selesai, tidak dapat dijelaskan).

BRUE adalah istilah yang hanya menjelaskan episode yang terjadi pada anak-anak di bawah usia 1 tahun:

  • B = Brief (singkat): Kejadian berlangsung kurang dari 1 menit.

  • R = Resolved (selesai): Kejadian tersebut berakhir dan anak kembali ke kondisi kesehatan normal.

  • U = Unexplained (tidak dapat dijelaskan): Tidak ada penyebab yang ditemukan setelah evaluasi dokter.

  • E = Event (kejadian): Anak mengalami gejala seperti perubahan pernapasan atau periode tidak bernapas (apnea), perubahan warna, perubahan tonus otot, dan/atau perubahan tingkat responsivitas.

Episode tersebut mungkin tampaknya terkait dengan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), tetapi sebagian besar bayi dengan SIDS tidak mengalami jenis peristiwa yang mengkhawatirkan sebelumnya. Meskipun demikian, bayi yang mengalami 2 BRUE atau lebih tampaknya mengalami peningkatan risiko SIDS.

Gejala-gejala BRUE

BRUE ditandai dengan perubahan mendadak yang tidak terduga pada bayi yang membuat orang tua atau pengasuh cemas.

Ciri-ciri BRUE yang dapat membuat orang tua atau pengasuh waspada meliputi beberapa atau semua hal berikut:

  • Pernapasan yang berhenti selama 20 detik atau lebih (apnea), pernapasan yang tidak teratur, atau tidak bernapas sama sekali

  • Perubahan warna, biru atau pucat

  • Perubahan tonus otot, terlalu kaku atau lentur

  • Perubahan tingkat responsivitas (misalnya mengantuk, tidak aktif, kehilangan kesadaran)

Penyebab gejala yang mengkhawatirkan ini tidak dapat ditentukan dalam lebih dari setengah kasus. Oleh karena itu, kasus ini disebut BRUE.

Penyebab gejala yang mirip dengan BRUE

Menurut definisi, BRUE adalah episode tanpa penyebab yang diketahui. Dalam beberapa kasus, penyebab gejala diidentifikasi selama evaluasi medis.

Ketika ada penyebabnya, kemungkinan penyebab yang paling umum meliputi

Kemungkinan penyebab yang kurang umum meliputi

  • Kelainan jantung

  • Gangguan metabolik

  • Penyempitan atau penyumbatan lengkap pada saluran napas (apnea obstruktif)

  • Gangguan lain (seperti gangguan terkait obat, penganiayaan pada anak, atau reaksi anafilaktik)

Diagnosis BRUE

  • Evaluasi dokter

  • Pengujian lain berdasarkan hasil evaluasi

Ketika BRUE terjadi, dokter mengajukan beberapa pertanyaan penting:

  • Apa yang diamati oleh pengasuh yang menyaksikan kejadian tersebut (termasuk deskripsi perubahan pernapasan, warna kulit, tonus otot, dan mata, suara yang dibuat, durasi episode, dan gejala yang terjadi sebelum kejadian)?

  • Intervensi apa yang dilakukan (seperti stimulasi lembut, pernapasan mulut ke mulut, atau resusitasi jantung [RJP])?

  • Apakah ibu meminum obat-obatan atau menggunakan obat-obatan rekreasi selama kehamilan? Apakah anggota keluarga saat ini menggunakan obat-obatan, tembakau, dan alkohol?

  • Berapa usia gestasional anak (lamanya waktu yang dihabiskan dalam rahim setelah telur dibuahi)? Apakah ada komplikasi saat lahir? Apakah bayi tetap dirawat di rumah sakit setelah lahir karena apnea?

  • Saat menyusui, apakah anak tersedak, batuk, atau muntah? Apakah ada masalah buruknya kenaikan berat badan?

  • Apakah anak telah mencapai semua tonggak tumbuh kembang yang sesuai dengan usianya?

  • Apakah anak pernah mengalami BRUE sebelumnya atau baru saja mengalami cedera?

  • Apakah ada kejadian serupa lainnya dalam keluarga atau kematian dini?

Dokter melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa adanya abnormalitas yang jelas, terutama abnormalitas sistem saraf, seperti terlalu kaku (postur) atau terlalu lentur (tonus otot yang buruk), dan tanda-tanda infeksi, cedera, atau dugaan penganiayaan.

Berdasarkan diskusi dengan pengasuh dan pemeriksaan fisik, dokter mungkin memiliki informasi yang cukup untuk memastikan anak tidak memiliki kondisi medis yang serius.

Namun demikian, jika tidak yakin, dokter dapat melakukan tes laboratorium (seperti tes darah untuk memeriksa anemia atau infeksi dan tes fungsi ginjal dan hati, serta studi feses, urine, dan cairan tulang belakang), tes pencitraan (seperti foto sinar-x dada atau tomografi terkomputasi [CT] pada kepala), elektrokardiografi, atau kombinasi tes berdasarkan temuan pemeriksaan bayi. Tes lain untuk memeriksa kemungkinan aktivitas kejang (seperti elektroensefalografi) juga dapat dilakukan.

Tes laboratorium
Uji Lab
Uji Lab

Pengobatan untuk BRUE

  • Pengobatan penyebab yang teridentifikasi

Penyebabnya, jika teridentifikasi, diobati.

Bayi yang membutuhkan RJP, pernah mengalami kelainan yang teridentifikasi selama pemeriksaan atau tes laboratorium awal, atau yang riwayatnya mengkhawatirkan bagi dokter, harus dirawat di rumah sakit untuk pemantauan dan evaluasi lebih lanjut.

Orang tua dan pengasuh harus dilatih tentang RJP (resusitasi jantung paru) untuk bayi dan secara umum perawatan bayi yang aman seperti menidurkan bayi dan menghilangkan paparan terhadap asap tembakau.

Dokter tidak merekomendasikan penggunaan monitor pernapasan di rumah sebagai cara untuk mengurangi risiko SIDS. Tidak ada bukti bahwa monitor ini mengurangi risiko SIDS. Mereka bukan pengganti untuk mengikuti langkah-langkah tidur aman yang direkomendasikan.

Prognosis BRUE

Prognosisnya tergantung pada penyebab yang teridentifikasi. Misalnya, risiko kematian atau disabilitas lebih tinggi jika penyebabnya adalah gangguan neurologis serius.

Meskipun hubungan antara BRUE dan SIDS tidak jelas, anak-anak yang mengalami 2 kali BRUE atau lebih memiliki risiko SIDS yang lebih tinggi.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa MANUAL ini tidak bertanggung jawab atas konten referensi ini.

  1. Safe to Sleep®: Informasi bagi orang tua dan pengasuh tentang praktik tidur yang aman bagi bayi

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!