Hiperpigmentasi

OlehShinjita Das, MD MPH, Massachusetts General Hospital
Ditinjau OlehKaren McKoy, MD, MPH, Harvard Medical School
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2024
v792546_id

Hiperpigmentasi adalah penggelapan kulit, yang paling sering disebabkan oleh jumlah melanin pigmen kulit yang sangat tinggi.

Ketika terpapar sinar matahari, sel kulit khusus yang disebut melanosit (lihat Gambaran Umum tentang Pigmen Kulit) menghasilkan peningkatan jumlah pigmen melanin, yang menyebabkan kulit menjadi gelap, atau kecokelatan. Pada beberapa orang dengan kulit yang cerah, melanosit tertentu menghasilkan lebih banyak melanin dibandingkan yang lain sebagai respons terhadap sinar matahari. Produksi melanin yang tidak merata ini menghasilkan bintik-bintik pigmentasi yang dikenal sebagai freckle. Kecenderungan untuk memiliki freckle menurun dalam keluarga.

Faktor lain selain sinar matahari dapat menyebabkan peningkatan melanin pada bintik-bintik atau bercak-bercak (terlokalisasi) atau di area kulit yang tersebar luas. Jarang terjadi, zat lain selain melanin dapat menggelapkan kulit.

Melanosit
Sembunyikan Detail

Sel khusus yang disebut melanosit menghasilkan pigmen melanin. Melanosit berasal dari sel-sel di lapisan terdalam epidermis yang disebut lapisan basal.

Hiperpigmentasi Terlokalisasi

Hiperpigmentasi terlokalisasi dapat disebabkan oleh

  • Cedera kulit

  • Inflamasi kulit

  • Reaksi terhadap sinar matahari

  • Pertumbuhan kulit yang tidak normal

Hiperpigmentasi dapat terjadi setelah cedera seperti luka sayat dan terbakar atau peradangan yang disebabkan oleh gangguan seperti jerawat dan lupus.

Sebagian orang mengalami hiperpigmentasi di area kulit yang terkena sinar matahari. Beberapa tanaman (termasuk jeruk nipis, seledri, dan peterseli) mengandung senyawa yang disebut furokomarin yang membuat kulit beberapa orang lebih sensitif terhadap efek sinar ultraviolet ketika menyentuh kulit. Reaksi ini disebut fitofotodermatitis (lihat Fotosensitivitas kimia).

Hiperpigmentasi juga dapat terjadi pada melasma, freckle,lentigo, dan bintik-bintik cafe-au-lait (bintik-bintik datar, cokelat), serta pertumbuhan kulit abnormal seperti tahi lalat dan melanoma.

Orang yang memiliki gangguan yang disebut acanthosis nigricans mengalami penggelapan dan penebalan kulit di ketiak, di tengkuk, dan di lipatan kulit. Ancanthosis nigricans dapat menjadi gejala diabetes atau sindrom polikistik ovarium (PCOS).

Lentigo

Lentigo umumnya disebut bintik-bintik usia (age spot) atau bintik hati (liver spot) (tetapi tidak berhubungan dengan masalah hati). Bintik-bintik tersebut berbentuk oval, datar, kecokelatan hingga cokelat gelap pada kulit. Satu bintik disebut lentigo. Ini adalah jenis hiperpigmentasi terlokalisasi.

Ada 2 jenis lentigo:

  • Surya

  • Nonsurya

Lentigo surya disebabkan oleh paparan matahari dan merupakan jenis lentigo yang paling umum. Kondisi ini paling sering terjadi di area yang terpapar sinar matahari, seperti wajah dan punggung tangan. Lentigo biasanya muncul pertama kali saat usia separuh baya dan meningkat jumlahnya seiring bertambahnya usia. Lentigo bersifat nonkanker (jinak), tetapi orang yang memilikinya mungkin berisiko lebih tinggi mengalami melanoma.

Lentigo nonsurya tidak disebabkan oleh paparan sinar matahari. Lentigo nonsurya terkadang terjadi pada orang-orang dengan gangguan keturunan tertentu yang langka, seperti sindrom Peutz-Jeghers (ditandai oleh munculnya banyak lentigo pada bibir dan polip di lambung dan usus), xeroderma pigmentosum, dan sindrom lentigo ganda (sindrom LEOPARD).

Jika orang tidak memiliki terlalu banyak lentigo tetapi terganggu oleh penampilannya, dokter dapat menghilangkannya dengan pengobatan pembekuan (krioterapi) atau terapi laser. Bahan pemutih seperti hidrokuinon tidak efektif.

Hiperpigmentasi yang menyebar luas

Hiperpigmentasi yang meluas dapat disebabkan oleh

  • Perubahan hormon

  • Penyakit internal

  • Obat-obatan dan logam berat

Perubahan hormonal dapat meningkatkan produksi melanin dan menggelapkan kulit pada penyakit Addison, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi hormonal. Gangguan hati yang disebut kolangitis bilier primer juga dapat menyebabkan peningkatan produksi melanin.

Beberapa kasus hiperpigmentasi tidak disebabkan oleh melanin tetapi oleh zat berpigmen lainnya yang biasanya tidak ada di kulit. Penyakit seperti hemokromatosis atau hemosiderosis, yang disebabkan oleh terlalu banyak zat besi di dalam tubuh, dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

Orang dengan kulit gelap berisiko mengalami hiperpigmentasi setelah kulit mereka mengalami inflamasi (misalnya, ruam atau cedera) sehingga harus menghindari paparan sinar matahari pada kulit yang sedang dalam proses penyembuhan.

Beberapa obat dan logam yang dioleskan ke kulit, ditelan, atau disuntikkan dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

Hiperpigmentasi yang disebabkan oleh obat-obatan dan logam berat

Obat-obatan dan logam berat yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi meliputi:

  • Amiodaron

  • Hidrokuinon

  • Antimalaria

  • Antibiotik tetrasiklin

  • Fenotiazin

  • Beberapa kemoterapi kanker

  • Beberapa antidepresan trisiklik

  • Beberapa logam berat (seperti arsenik, perak, emas, dan merkuri, yang dapat beracun)

Area hiperpigmentasi biasanya tersebar luas, tetapi beberapa obat secara khusus dapat memengaruhi area tertentu. Misalnya, beberapa orang mengalami reaksi obat tetap, di mana obat-obatan tertentu (misalnya, antibiotik tertentu, obat antiinflamasi nonsteroid [OAINS], dan barbiturat) menyebabkan bercak merah bulat atau oval atau lepuhan terbentuk di tempat yang sama pada kulit setiap kali obat tersebut diminum. Reaksi ini pada akhirnya menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit yang terkena.

Tergantung pada obat atau logam dan di mana zat ini terkonsentrasi pada kulit, hiperpigmentasi dapat berupa warna ungu, hitam kebiruan, kuning kecokelatan, atau nuansa biru, perak, dan abu-abu (lihat juga Perubahan Warna pada Kulit). Selain kulit, gigi, kuku, putih mata (sklera), dan lapisan mulut (mukosa) juga dapat berubah warna.

Pada banyak zat ini, hiperpigmentasi sering memudar setelah paparan berhenti, tetapi dapat memakan waktu lebih lama untuk memudar pada orang yang memiliki kulit gelap. Terkadang hiperpigmentasi bersifat permanen tanpa memandang warna kulit.

Karena banyak zat yang menyebabkan pigmentasi kulit juga menyebabkan reaksi fotosensitivitas, orang harus menghindari sinar matahari.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!