Ereksi Persisten

(Priapisme)

OlehGeetha Maddukuri, MD, Saint Louis University
Ditinjau OlehLeonard G. Gomella, MD, Sidney Kimmel Medical College at Thomas Jefferson University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Sept 2024
v800423_id

Ereksi persisten (priapisme) adalah ereksi yang menyakitkan, persisten, dan abnormal tanpa disertai keinginan atau eksitasi seksual. Hal ini banyak terjadi pada anak laki-laki berusia 5 sampai 10 tahun dan pada laki-laki berusia 20 sampai 50 tahun. (Lihat juga Gambaran Umum Gejala Saluran Kemih.)

Penis terdiri dari 3 ruang berbentuk silinder (sinus) jaringan tempat darah dapat mengalir (disebut jaringan ereksi). Pada penis, 2 sinus yang paling besar, yaitu korpora kavernosa, berada berdampingan. Sinus ketiga (korpus spongiosum) mengelilingi uretra dan berakhir sebagai ujung berbentuk kerucut penis (glans penis). Ketika sinus ini terisi darah, penis menjadi lebih besar dan kaku (ereksi). Otot-otot kemudian mengencang di sekitar pembuluh darah pangkal paha, mencegah darah mengalir keluar dari penis dan menjaga penis tetap ereksi.

Tahukah Anda...

  • Ereksi dapat berlangsung lama dan menjadi menyakitkan.

  • Anak laki-laki atau laki-laki yang mengalami ereksi yang berkepanjangan dan menyakitkan harus segera menemui dokter.

Priapisme iskemik

Sebagian besar kasus ereksi persisten melibatkan kegagalan aliran darah keluar dari penis. Darah kembali ke belakang, mencegah darah baru yang kaya oksigen memasuki penis. Akibatnya, penis dapat mengalami kekurangan oksigen. Kondisi ini dikenal sebagai priapisme iskemik atau priapisme aliran rendah. Nyeri hebat terjadi jika ereksi berlangsung lebih dari 4 jam. Penis dapat mengalami ereksi sementara glans penis menjadi lunak. Priapisme yang berkepanjangan dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau bahkan kematian jaringan penis.

Priapisme stuttering adalah bentuk priapisme iskemik yang berulang di mana episode ereksi bergantian dengan periode tidak bereksi.

Priapisme noniskemik

Penyakit ini tidak umum, priapisme ini disebabkan oleh aliran darah yang tidak terkendali ke penis. Aliran darah abnormal tersebut biasanya disebabkan oleh cedera pada arteri di area pangkal paha. Priapisme noniskemik juga dikenal sebagai priapisme aliran tinggi. Penyakit ini kurang begitu menyakitkan dibandingkan priapisme iskemik dan tidak menyebabkan kematian jaringan. Penis mengalami ereksi, tetapi tidak sepenuhnya kaku. Disfungsi ereksi berikutnya jauh lebih jarang terjadi dibandingkan dengan priapisme iskemik.

Penyebab Ereksi Persisten

Priapisme mungkin terjadi akibat abnormalitas pembuluh darah, sel darah merah, atau saraf yang menyebabkan darah terperangkap dalam jaringan ereksi penis. Terkadang, dokter tidak dapat menentukan penyebab priapisme.

Penyebab umum

Penyebabnya agak berbeda berdasarkan usia.

Pada laki-laki, penyebab paling umum adalah

Obat-obatan yang diminum untuk menyebabkan ereksi, termasuk obat-obatan yang diminum melalui mulut (avanafil, sildenafil, tadalafil, dan vardenafil) dan obat-obatan yang disuntikkan ke penis (misalnya alprostadil), dapat menyebabkan priapisme.

Pada anak laki-laki, penyebab yang paling umum adalah

Penyebab yang kurang umum

Penyebab yang kurang umum meliputi

Evaluasi Ereksi Persisten

Informasi berikut dapat membantu mengetahui kapan harus mengunjungi dokter dan apa yang akan dilakukan selama evaluasi.

Tanda-tanda bahaya

Pada anak laki-laki dan pria dewasa dengan priapisme, gejala dan karakteristik tertentu perlu diwaspadai. Ini meliputi

  • Nyeri parah

  • Usia kurang dari 10 tahun

  • Cedera baru-baru ini pada penis atau area pangkal paha

  • Demam dan keringat malam

Kapan harus berkunjung ke dokter

Semua anak laki-laki dan pria dewasa yang mengalami priapisme harus segera menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Jika terdapat tanda peringatan, evaluasi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menentukan apakah penyebab priapisme adalah sesuatu yang tidak biasa atau serius.

Tindakan dokter

Dokter terlebih dahulu akan mengajukan pertanyaan tentang gejala dan riwayat medis kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Apa yang dokter temukan dalam riwayat dan pemeriksaan fisik sering kali menunjukkan penyebab priapisme dan tes yang mungkin perlu dilakukan (lihat tabel Beberapa Penyebab dan Ciri-ciri Priapisme).

Dokter bertanya

  • Berapa lama ereksi telah berlangsung

  • Apakah ada nyeri

  • Apakah pernah terjadi cedera pada penis atau area pangkal paha

  • Apakah terdapat kondisi (seperti penyakit sel sabit) yang dapat menyebabkan priapisme

  • Obat-obatan apa yang telah diminum, termasuk obat-obatan untuk disfungsi ereksi dan obat-obatan terlarang

Meskipun dokter memfokuskan pemeriksaan fisik pada alat kelamin untuk mendeteksi tanda-tanda cedera atau kanker, mereka juga memeriksa abdomen dan melakukan pemeriksaan rektal dengan jari. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan neurologis untuk mencari tanda-tanda gangguan sumsum tulang belakang.

Tabel
Tabel

Pengujian

Kebutuhan pemeriksaan bergantung pada apa yang ditemukan dokter selama pemeriksaan riwayat dan pemeriksaan fisik. Sering kali, jenis priapisme (iskemik atau noniskemik) dan penyebabnya sudah jelas, seperti penggunaan obat untuk mengobati disfungsi ereksi. Jika tidak jelas apakah priapisme bersifat iskemik atau noniskemik, dokter dapat mengambil sampel darah dari penis untuk menguji adanya oksigen dan gas lainnya (pengukuran gas darah arteri). Dokter juga dapat melakukan ultrasonografi dupleks (ultrasonografi yang mengukur aliran darah dan menunjukkan struktur pembuluh darah yang dilalui darah). Tes ini membantu membedakan priapisme iskemik dari priapisme noniskemik. Ultrasonografi juga dapat menunjukkan pola aliran darah pada priapisme dan kelainan anatomi yang berkontribusi terhadap priapisme. Jika penyebabnya masih belum jelas, dokter akan memeriksa ada tidaknya gangguan darah dan infeksi saluran kemih. Pengujian meliputi

  • Hitung darah lengkap

  • Urinalisis dan kultur urine

  • Kadang-kadang elektroforesis hemoglobin, terutama pada anak laki-laki dan laki-laki dewasa keturunan Afrika atau Mediterania

Elektroforesis hemoglobin adalah tes darah untuk memeriksa hemoglobin abnormal (protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah) seperti yang terjadi pada penyakit sel sabit.

Mengingat beberapa anak laki-laki dan pria dewasa mungkin malu untuk mengakui bahwa mereka telah menggunakan obat-obatan terlarang, terkadang dokter harus melakukan skrining obat. Terkadang, pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging, MRI) atau tomografi terkomputasi (computed tomography, CT) juga dilakukan.

Pengobatan Ereksi Persisten

Tindakan sederhana yang dapat segera diambil meliputi mengompres dengan es, menaiki tangga, atau keduanya. Namun, priapisme adalah keadaan darurat. Pengobatan harus dimulai sesegera mungkin, sebaiknya oleh dokter spesialis urologi di unit gawat darurat.

Dokter memberikan obat pereda nyeri (analgesik) kepada anak laki-laki dan pria dewasa yang menderita rasa sakit yang signifikan. Langkah-langkah lain biasanya diperlukan jika priapisme tersebut bersifat iskemik. Setelah mengebaskan penis dengan bius lokal, dokter dapat menyuntik penis dengan obat yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang membawa darah ke penis (misalnya, fenilefrin), menurunkan aliran darah ke penis dan menyebabkan pembengkakan pada penis. Dokter juga dapat mengeluarkan darah dari penis menggunakan jarum dan alat suntik (aspirasi). Pengambilan darah membantu mengurangi tekanan dan pembengkakan. Kadang-kadang dokter juga membilas pembuluh darah penis dengan larutan garam (salin) untuk membantu mengeluarkan darah yang kekurangan oksigen atau bekuan darah.

Langkah-langkah ini dapat diulang. Jika masih belum efektif, dokter dapat membuat pirau bedah. Pirau adalah saluran yang dimasukkan melalui pembedahan ke dalam penis untuk mengalihkan aliran darah berlebih dan memungkinkan sirkulasi di penis kembali normal.

Poin-poin Penting

  • Priapisme adalah keadaan darurat yang memerlukan evaluasi dan penanganan segera.

  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi dan penyakit sel sabit adalah penyebab yang paling umum.

  • Pengobatan biasanya melibatkan injeksi obat ke penis dan mengeluarkan kelebihan darah dari penis.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!