Menopause Dini

(Kegagalan Ovarium Prematur; Insufisiensi Ovarium Primer)

OlehJoAnn V. Pinkerton, MD, University of Virginia Health System
Ditinjau OlehOluwatosin Goje, MD, MSCR, Cleveland Clinic, Lerner College of Medicine of Case Western Reserve University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2025
v802605_id

Menopause dini adalah berakhirnya menstruasi secara permanen sebelum usia 40 tahun. Kondisi ini terjadi karena ovarium tidak lagi melepaskan telur (ovulasi) secara teratur dan berhenti memproduksi kadar hormon reproduksi pramenopause yang biasa.

  • Beberapa wanita tidak memiliki gejala selain tidak adanya periode menstruasi, tetapi yang lain dapat mengalami infertilitas atau gejala yang sama dengan menopause alami (seperti sensasi panas/hot flashes atau keringat di malam hari).

  • Tes darah dapat mengonfirmasi diagnosis, dan tes lain dilakukan untuk mengidentifikasi penyebabnya.

  • Berbagai tindakan, termasuk estrogen (biasanya dikonsumsi hingga usia 51 tahun, usia rata-rata terjadinya menopause), dapat meredakan atau mengurangi gejala.

  • Untuk dapat hamil, wanita dengan menopause dini dapat diberikan pengobatan untuk kesuburan (seperti menggunakan sel telur dari wanita lain yang ditanamkan ke dalam rahim mereka).

Secara hormonal, menopause dini menyerupai menopause alami. Ovarium menghasilkan sangat sedikit estrogen atau tidak ada sama sekali. Ovulasi hampir atau sepenuhnya berhenti. Meskipun begitu, terkadang ovarium dapat berfungsi kembali dalam waktu singkat dan dapat melepaskan sel telur sehingga memungkinkan terjadinya kehamilan. Ovarium masih mengandung ribuan telur. Menopause dini tidak berarti bahwa seorang wanita menua lebih awal. Kondisi ini hanya berarti ovariumnya tidak lagi berfungsi normal.

Penyebab Menopause Dini

Ovarium memproduksi dan melepaskan sel telur. Sel telur yang sedang berkembang (oosit) terdapat di dalam rongga berisi cairan (folikel) di dinding ovarium. Setiap folikel mengandung satu oosit. Pada kasus menopause dini, fungsi ovarium terganggu karena salah satu dari berikut ini:

  • Penurunan jumlah folikel ovarium

  • Akselerasi kerusakan folikel

  • Respons yang buruk dari folikel terhadap gonadotropin (hormon reproduksi yang disekresikan oleh kelenjar pituitari)

Karena folikel yang terganggu, ovarium tidak lagi melepaskan telur (ovulasi) secara teratur dan berhenti memproduksi kadar hormon reproduksi pramenopause yang biasa.

Menopause dini memiliki banyak penyebab:

  • Abnormalitas genetik: Kemungkinan ada abnormalitas kromosom, termasuk kromosom seks. Abnormalitas kromosom seks termasuk sindrom Turner, gangguan yang menyebabkan adanya kromosom Y (yang biasanya hanya terdapat pada pria), dan sindrom Fragile X.

  • Riwayat menopause dini dalam keluarga

  • Gangguan autoimun: Tubuh menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang jaringan tubuh, termasuk ovarium.

  • Gangguan metabolisme seperti defisiensi enzim

  • Infeksi virus: Gondongan adalah contohnya.

  • Kemoterapi atau terapi radiasi untuk kanker

  • Operasi pengangkatan ovarium: Pembedahan untuk mengangkat kedua ovarium (ooforektomi bilateral) akan menghentikan periode menstruasi dan menyebabkan menopause.

  • Operasi pengangkatan rahim: Pembedahan untuk mengangkat rahim (histerektomi) akan mengakhiri periode menstruasi, tetapi tidak menyebabkan sebagian besar gejala menopause lainnya, selama ovarium masih berfungsi.

  • Toksin: Tembakau adalah contohnya.

Jika penyebabnya adalah gangguan yang menghasilkan kromosom Y, risiko kanker ovarium akan meningkat.

Gejala Menopause Dini

Beberapa wanita mungkin tidak memiliki gejala apa pun, kecuali menstruasi menjadi lebih sedikit atau tidak teratur, atau berhenti (amenore). Wanita lain dapat mengalami infertilitas atau mengalami gejala yang sama yang berhubungan dengan menopause normal (yang terjadi pada usia sekitar 51 tahun), seperti sensasi panas/hot flashes, keringat di malam hari, atau perubahan suasana hati.

Wanita dapat juga mengalami gejala dari gangguan yang menyebabkan menopause dini. Misalnya, jika sindrom Turner adalah penyebabnya, mereka dapat mengalami kelainan fisik atau kognitif.

Jika menopause dini disebabkan oleh proses autoimun, wanita juga dapat memiliki gangguan autoimun lainnya, seperti tiroiditis, vitiligo, miastenia gravis, artritis reumatoid, dan penyakit Addison (insufisiensi adrenal). Penyakit Addison dapat mengancam jiwa.

Diagnosis Menopause Dini

  • Pemeriksaan kadar hormon

  • Tes untuk mengecualikan penyebab lain dari menstruasi yang terlewat atau tidak teratur (termasuk tes kehamilan)

  • Tes untuk mengevaluasi adanya gangguan autoimun terkait (seperti uji fungsi tiroid, uji antibodi tiroid atau adrenal)

  • Terkadang dilakukan pemeriksaan genetik dan analisis kromosom

Dokter mencurigai adanya menopause dini apabila seorang wanita yang berusia di bawah 40 tahun mengalami gejala menopause, atau menstruasi yang sedikit atau tidak sama sekali, atau tidak dapat hamil.

Tes kehamilan dilakukan untuk memastikan bahwa kehamilan bukanlah alasan berhentinya menstruasi. Kemudian, akan dilakukan pemeriksaan kadar estrogen dan hormon perangsang folikel (yang menstimulasi ovarium untuk menghasilkan estrogen dan progesteron). Pemeriksaan ini mungkin perlu diulang setiap minggu selama beberapa minggu untuk mengonfirmasi diagnosis menopause dini.

Tes tambahan dapat dilakukan untuk membantu dokter mengidentifikasi penyebab menopause dini atau gangguan terkait sehingga dokter dapat mengevaluasi risiko kesehatan wanita serta merekomendasikan pengobatan. Misalnya, jika dokter mencurigai seorang wanita juga menderita tiroiditis (gangguan autoimun), dokter akan memeriksa kadar hormon tiroid dalam darah.

Konseling dan pemeriksaan genetik dilakukan jika wanita mengalami disabilitas kognitif, tremor, atau kehilangan keseimbangan (ataksia) atau memiliki kerabat dekat yang mengalami menopause dini atau jika mereka berusia kurang dari 35 tahun.

Tes darah untuk hormon antimüllerian (yang diproduksi di ovarium) dapat dilakukan untuk mengevaluasi seberapa baik ovarium berfungsi dan memperkirakan kemungkinan keberhasilan kehamilan setelah pengobatan dengan obat kesuburan.

Kepadatan tulang dapat diukur untuk memeriksa ada tidaknya osteoporosis.

Pengobatan Menopause Dini

  • Kombinasi kontrasepsi oral (estrogen dan progestin) atau terapi hormon menopause

  • Jika menginginkan kehamilan, dapat dilakukan pembuahan in vitro

Jika seorang wanita dengan menopause dini tidak ingin hamil, dapat diberikan salah satu dari yang berikut ini:

  • Pil KB atau koyo yang mengandung estrogen dan progestin (kombinasi kontrasepsi oral)

  • Terapi hormon menopause (disebut juga terapi penggantian hormon) yang mengandung estrogen dan progestin (bentuk sintetis dari hormon wanita progesteron) atau progesteron

Pengobatan ini biasanya digunakan hingga sekitar usia 51 tahun (usia rata-rata untuk menopause). Kemudian, dokter memutuskan apakah akan melanjutkan pengobatan berdasarkan keadaan masing-masing.

Kecuali jika wanita dengan menopause dini menerima terapi estrogen sampai sekitar usia 51 tahun (usia rata-rata untuk menopause), terdapat kemungkinan meningkatnya risiko osteoporosis, demensia, penyakit Parkinson, depresi, dan penyakit arteri koroner.

Terapi estrogen membantu meredakan gejala dan membantu mencegah efek lain dari menopause (seperti vagina kering, dan perubahan suasana hati). Hal ini juga membantu menjaga kepadatan tulang (untuk mencegah osteoporosis). Mengingat mengonsumsi estrogen secara tunggal dapat meningkatkan risiko kanker lapisan rahim (kanker endometrium), sebagian besar wanita juga harus meminum progestin atau progesteron bersama estrogen untuk membantu melindungi dari kanker ini. Wanita yang telah menjalani histerektomi (pengangkatan rahim) tidak perlu meminum progestin atau progesteron.

Sekitar 5 hingga 10% wanita yang mengalami menopause dini akhirnya hamil secara alami tanpa menggunakan terapi kesuburan. Jika seorang wanita dengan menopause dini ingin hamil, dokter dapat merekomendasikan pembuahan in vitro (bayi tabung) menggunakan sel telur wanita lain (telur donor). Sel-sel telur-telur ini ditanam di dalam rahim setelah dibuahi di laboratorium.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!