Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak-anak

OlehGeoffrey A. Weinberg, MD, Golisano Children’s Hospital
Ditinjau OlehBrenda L. Tesini, MD, University of Rochester School of Medicine and Dentistry
Ditinjau/Direvisi Feb 2024 | Dimodifikasi Jul 2025
v818519_id

Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri pada kandung kemih (sistitis), ginjal (pielonefritis), atau keduanya.

  • Infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri.

  • Bayi dan anak-anak kecil yang mengalami infeksi saluran kemih terkadang memiliki kelainan struktural pada sistem kemih mereka yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi urine.

  • Bayi baru lahir dan bayi mungkin tidak memiliki gejala selain demam, sedangkan anak-anak yang lebih tua mengalami nyeri atau rasa terbakar selama buang air kecil, nyeri di daerah kandung kemih, dan perlu sering buang air kecil.

  • Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan dan kultur urine.

  • Antibiotik diberikan untuk menghilangkan infeksi.

  • Kebersihan yang baik dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih.

(Untuk orang dewasa, lihat Gambaran Umum tentang Infeksi Saluran Kemih (ISK).)

Infeksi saluran kemih (ISK) banyak terjadi pada masa kanak-kanak. Hampir semua ISK disebabkan oleh bakteri yang memasuki bukaan uretra (saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih keluar dari tubuh) dan bergerak ke atas menuju kandung kemih dan terkadang ginjal. Jarang terjadi, pada infeksi parah, bakteri dapat memasuki aliran darah dari ginjal dan menyebabkan infeksi aliran darah (sepsis) atau organ lainnya.

Selama masa bayi, anak laki-laki lebih cenderung mengalami ISK. Bayi laki-laki yang tidak disunat juga lebih rentan terhadap ISK karena bakteri cenderung terakumulasi di bawah kulup. Setelah masa bayi, anak perempuan lebih cenderung mengalami ISK karena uretra pendek mereka memudahkan bakteri untuk bergerak ke saluran kemih. Sembelit parah atau disfungsi usus juga dianggap sebagai penyebab ISK pada bayi dan anak-anak.

Meskipun demikian, bayi dan anak-anak yang lebih kecil yang menderita ISK lebih sering memiliki berbagai kelainan struktural pada sistem urine yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih. Abnormalitas ini meliputi refluks vesioureteral (VUR), yang merupakan abnormalitas ureter (saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih) yang membuat urine dapat melintas mundur dari kandung kemih ke ginjal, dan sejumlah kondisi yang menghalangi aliran urine. Sebanyak 50% bayi baru lahir dan bayi dengan ISK dan 20 sampai 30% anak-anak usia sekolah dengan ISK mengalami kelainan tersebut.

Pada anak-anak dan remaja usia sekolah yang lebih tua, diabetes, cedera, dan, pada wanita, hubungan seksual meningkatkan risiko terkena ISK.

Saluran Kemih

Banyak bayi dan anak-anak prasekolah yang menderita ISK—terutama mereka yang demam—menderita infeksi kandung kemih dan infeksi ginjal. Jika ginjal terinfeksi berulang kali dan VUR parah, sekitar 25% anak-anak mengalami luka parut pada ginjal. Jika VUR sedikit atau tidak ada, sangat sedikit anak-anak yang memiliki luka parut pada ginjal. Parut merupakan masalah karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan gangguan fungsi ginjal di usia dewasa.

(Lihat juga Gambaran Umum tentang Infeksi Bakteri pada Anak-anak.)

Gejala-gejala ISK pada Anak-anak

Bayi baru lahir yang mengalami ISK mungkin tidak memiliki gejala selain demam. Terkadang mereka tidak makan atau tumbuh dengan baik, lamban (letargi), muntah, atau diare. Bayi baru lahir dapat mengalami infeksi serius di seluruh tubuh (sepsis) dari ISK yang tidak diobati.

Bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun yang menderita ISK dapat mengalami demam, muntah, diare, nyeri perut, atau urine yang berbau busuk.

Anak-anak berusia di atas 2 tahun yang menderita ISK biasanya mengalami gejala khas infeksi kandung kemih atau ginjal yang serupa dengan orang dewasa.

Anak-anak dengan infeksi kandung kemih (sistitis) biasanya mengalami nyeri atau rasa terbakar selama buang air kecil, harus sering buang air kecil dan segera, dan nyeri di daerah kandung kemih. Mereka mungkin mengalami kesulitan untuk berkemih atau menahan urine (inkontinensia urine). Urine dapat berbau busuk.

Anak-anak dengan infeksi ginjal (pielonefritis) biasanya mengalami nyeri di bagian samping atau belakang ginjal yang terpengaruh, demam tinggi, menggigil, dan merasa sakit secara umum (malaise).

Anak-anak yang mengalami abnormalitas saluran kemih dapat memiliki massa di abdomen, ginjal yang membesar, lubang uretra abnormal, atau kemungkinan deformitas di tulang belakang bawah. Anak-anak yang tidak memiliki aliran urine yang kuat dapat mengalami penyumbatan di salah satu tabung yang mengangkut urine dari ginjal ke kandung kemih (ureter) atau mungkin tidak dapat mengontrol kandung kemih mereka karena masalah saraf.

Tahukah Anda...

  • Infeksi saluran kemih pada anak-anak di bawah usia 2 tahun dapat memiliki gejala dan penyebab yang sangat berbeda dibandingkan pada orang dewasa.

Diagnosis ISK pada Anak-anak

  • Tes urine

  • Pencitraan saluran kemih

  • Terkadang dilakukan tes darah

Tes urine

Dokter mendiagnosis ISK dengan mengambil sampel urine (urinalisis) dan mengirimkannya untuk kultur urine guna menumbuhkan bakteri.

ISK meningkatkan kadar sel darah putih dan bakteri dalam urine. Untuk mendeteksi sel darah putih dan bakteri ini, teknisi laboratorium memeriksa urine di bawah mikroskop dan melakukan beberapa pengujian kimia. Teknisi juga melakukan kultur urine untuk membiakkan dan mengidentifikasi adanya bakteri. Kultur adalah yang terpenting dari tes-tes ini.

Anak-anak yang dilatih menggunakan toilet dapat memberikan sampel urine dengan menggunakan metode clean-catch. Dalam metode ini, bukaan uretra dibersihkan dengan bantalan kecil yang mengandung antiseptik. Kemudian anak mengeluarkan sejumlah kecil urine ke dalam toilet, untuk mencuci uretra. Anak-anak kemudian berhenti buang air kecil di toilet dan terus buang air kecil ke dalam gelas steril.

Dokter mendapatkan urine dari anak-anak dan bayi yang lebih kecil dengan memasukkan slang (kateter) tipis, fleksibel, steril melalui bukaan uretra ke dalam kandung kemih. Proses ini disebut kateterisasi.

Pada sebagian bayi baru lahir dan bayi laki-laki, kulupnya terlalu kencang untuk ditarik ke belakang melewati kepala penis, menghalangi bukaan uretra, sehingga dokter perlu mengambil urine dari kandung kemih dengan jarum yang disisipkan melalui kulit tepat di atas tulang kemaluan.

Kadang-kadang dokter menempelkan kantong pengumpulan urine ke area antara kelamin dan anus untuk mengambil urine untuk tes lainnya. Urine yang dikumpulkan dengan cara ini tidak berguna untuk diagnosis ISK karena terkontaminasi bakteri dan bahan lain dari kulit.

Tes pencitraan

Banyak abnormalitas struktural sistem urine yang didiagnosis sebelum lahir saat ultrasound prenatal. Namun demikian, terkadang anak-anak mengalami kelainan yang tidak terlihat selama ultrasound prenatal. Oleh karena itu, anak laki-laki dari segala usia dan anak perempuan di bawah 3 tahun yang mengalami ISK satu kali pun biasanya memerlukan tes lebih lanjut untuk mencari abnormalitas struktural pada sistem kemih. Gadis-gadis yang lebih tua yang mengalami ISK berulang juga memerlukan tes ini.

Tes tersebut meliputi

  • Ultrasound ginjal dan kandung kemih

  • Kemungkinan sistouretrografi pengosongan (voiding cystourethrography/VCUG)

  • Terkadang pemindaian ginjal radionuklida sistografi (RNC) atau radionuklida

Ultrasound dilakukan untuk mengidentifikasi abnormalitas dan penyumbatan ginjal dan kandung kemih.

Sistouretrografi pengosongan atau voiding cystourethrography (VCUG) dapat dilakukan untuk mengidentifikasi lebih lanjut abnormalitas ginjal, ureter, dan kandung kemih dan dapat mengidentifikasi kapan aliran urine membalik sebagian (refluks). Untuk sistouretrografi pengosongan, kateter dimasukkan melalui uretra ke dalam kandung kemih, pewarna dimasukkan melalui kateter, dan foto sinar-x diambil sebelum dan setelah anak berkemih. Sistouretrografi pengosongan dapat dilakukan jika ultrasound tidak normal atau jika anak-anak mengalami ISK berulang.

Sistografi radionuklida serupa dengan Sistouretrografi pengosongan kecuali bahwa agen radioaktif dimasukkan ke dalam kandung kemih dan citra diambil dengan menggunakan pemindai nuklir. Tes ini memaparkan ovarium atau testis anak pada radiasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan Sistouretrografi pengosongan. Namun, sistografi radionuklida jauh lebih berguna untuk memantau penyembuhan refluks daripada mendiagnosisnya, karena strukturnya tidak diuraikan sebaik dalam Sistouretrografi pengosongan

Dalam jenis pemindaian nuklir lainnya, zat radioaktif (disebut asam dimerkaptosuksinat atau DMSA) diinjeksikan ke dalam vena dan memasuki ginjal. Zat ini terdeteksi oleh kamera khusus yang mengambil gambar bagian dalam ginjal. Pemindaian DMSA dapat digunakan untuk mengonfirmasi diagnosis pielonefritis dan mengidentifikasi jaringan parut ginjal. Sangat berguna untuk anak-anak yang menderita ISK parah atau ISK yang disebabkan oleh bakteri tertentu.

Uji Lab

Tes darah

Tes darah dan tes yang menentukan apakah terjadi inflamasi (protein C-reaktif dan laju endap darah) dilakukan pada anak-anak yang hasil tes urinenya tidak mengonfirmasi diagnosis, atau dilakukan untuk membantu dokter mendiagnosis infeksi ginjal selain infeksi kandung kemih.

Kultur darah dilakukan pada bayi-bayi yang menderita ISK dan pada anak-anak berusia di atas 1 sampai 2 tahun yang sangat sakit.

Pengobatan untuk ISK pada Anak-anak

  • Antibiotik

  • Terkadang pembedahan

ISK diobati dengan antibiotik. Anak-anak yang terlihat sangat sakit atau yang hasil tes awalnya menunjukkan ISK diberi antibiotik sebelum hasil kultur tersedia. Jika tidak, dokter menunggu hasil kultur untuk mengonfirmasi diagnosis ISK. Anak-anak yang sangat sakit dan semua bayi baru lahir menerima antibiotik melalui injeksi ke dalam otot (intramuskuler) atau vena (intravena). Anak-anak lain diberi antibiotik melalui mulut. Pengobatan biasanya berlangsung sekitar 7 sampai 10 hari. Anak-anak yang memerlukan tes untuk mendiagnosis abnormalitas struktural sering melanjutkan pengobatan antibiotik pada dosis yang lebih rendah sampai tes selesai.

Sebagian anak-anak dengan abnormalitas struktural saluran kemih memerlukan pembedahan untuk memperbaiki masalah tersebut. Yang lain perlu meminum antibiotik setiap hari untuk mencegah infeksi (dikenal sebagai profilaksis). Anak-anak yang menderita VUR parah biasanya perlu dibedah dan harus meminum antibiotik sampai menjalani pembedahan. Anak-anak yang menderita VUR yang tidak parah dipantau secara ketat dan dapat diberi antibiotik.

Beberapa kasus VUR ringan hingga sedang dapat membaik tanpa pengobatan.

Prognosis untuk ISK pada Anak-anak

Anak-anak yang menerima perawatan yang tepat jarang mengalami gagal ginjal (ketidakmampuan ginjal untuk menyaring produk limbah metabolik dari darah) kecuali jika mereka memiliki abnormalitas saluran kemih yang tidak dapat diperbaiki. Meskipun demikian, ISK yang berulang, terutama pada anak-anak yang menderita VUR parah, diduga menyebabkan luka parut pada ginjal, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal kronis di usia dewasa.

Pencegahan ISK pada Anak-anak

Pencegahan ISK memang sulit, tetapi kebersihan yang baik dapat membantu.

Anak perempuan harus diajarkan untuk menyeka alat kelamin dari depan ke belakang (bukan dari belakang ke depan) setelah buang air besar dan setelah buang air kecil untuk meminimalkan kemungkinan bakteri memasuki bukaan uretra.

Menghindari sering mandi dengan gelembung sabun, yang dapat mengiritasi kulit di sekitar bukaan uretra, dapat membantu mengurangi risiko ISK pada anak laki-laki dan perempuan.

Sunat pada anak laki-laki menurunkan risiko ISK selama masa bayi. Anak laki-laki yang disunat hanya terinfeksi ISK 1/10 kali dari anak laki-laki yang tidak disunat, tetapi tidak jelas apakah manfaat ini saja merupakan alasan yang cukup untuk disunat.

Buang air kecil secara teratur dan buang air besar secara teratur (terutama pengobatan konstipasi parah) dapat mengurangi risiko IMS.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!