Pada pria, jumlah rambut tubuh sangat bervariasi (lihat juga Gambaran Umum tentang Pertumbuhan Rambut), tetapi sangat sedikit pria yang khawatir akan rambut berlebih sehingga berkunjung ke dokter. Pada wanita, jumlah rambut yang dianggap berlebihan bervariasi tergantung pada latar belakang etnis dan budaya. Biasanya, rambut tubuh yang berlebih hanya merupakan masalah penampilan dan psikologis. Namun demikian, penyebabnya terkadang berupa gangguan hormon yang serius, terutama pada wanita yang memiliki karakteristik maskulin (virilisasi).
Rambut di tubuh dapat dikategorikan sebagai
Hirsutisme
Hypertrichosis
Hirsutisme adalah pertumbuhan berlebihan dari rambut tubuh yang tebal atau gelap pada wanita di lokasi biasanya ditumbuhi rambut pada laki-laki. Lokasi-lokasi tersebut meliputi wajah (di daerah bibir atas, dagu, atau area tumbuh janggut), di tubuh (di sekitar puting atau di dada, perut bawah, atau punggung), dan tungkai (di bahu atau paha dalam).
JOHN RADCLIFFE HOSPITAL/PERPUSTAKAAN FOTO SAINS.
Hypertrichosis adalah peningkatan jumlah rambut di lokasi mana pun di tubuh pada laki-laki dan perempuan. Rambut yang berlebih dapat tumbuh di seluruh tubuh atau hanya di lokasi tertentu. Rambut mungkin terasa halus, berwarna terang, dan seperti bulu atau tebal, gelap, dan panjang. Gangguan ini dapat terjadi saat lahir atau terjadi di kemudian hari.
Penyebab Tubuh Berambut
Pertumbuhan rambut tergantung pada keseimbangan antara hormon pria dan wanita. Hormon pria menstimulasi pertumbuhan rambut tebal dan gelap. Wanita biasanya memproduksi hormon pria dalam jumlah kecil, dan pria memproduksi hormon wanita dalam jumlah kecil.
Hirsutisme
Hirsutisme biasanya terjadi akibat tingginya kadar hormon pria (androgen, seperti testosteron) atau meningkatnya sensitivitas terhadap kadar hormon pria normal dalam tubuh. Testosteron merangsang pertumbuhan rambut di area kemaluan dan ketiak. Dihydrotestosterone menstimulasi pertumbuhan rambut di area janggut dan area yang botak di kulit kepala.
Kondisi yang mengganggu keseimbangan hormon dan lebih condong ke hormon pria dapat menyebabkan hirsutisme. Keseimbangan tersebut dapat terganggu oleh produksi berlebihan hormon pria. Namun, pada hirsutisme yang menurun di keluarga (hirsutisme familial), folikel rambut wanita tampaknya lebih sensitif terhadap kadar hormon pria normal.
Penyebab hirsutisme paling umum adalah
Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)
Ada banyak penyebab hirsutisme yang kurang umum (lihat tabel Beberapa Penyebab dan Ciri-ciri Hirsutisme):
Gangguan kelenjar pituitari, ovarium, atau adrenal yang menyebabkan produksi berlebihan hormon pria
Tumor yang menghasilkan hormon pria (termasuk tumor tertentu pada ovarium, kelenjar adrenal, paru-paru, atau saluran pencernaan)
Penggunaan obat-obatan tertentu seperti testosteron, danazol, atau pil KB (kontrasepsi oral) yang memiliki dosis tinggi progesteron atau penggunaan steroid anabolik secara diam-diam
Menurun di keluarga, ini paling sering terjadi pada orang-orang keturunan Mediterania, Timur Tengah, atau Asia Selatan
Kadang-kadang setelah menopause atau selama kehamilan ketika keseimbangan hormon berubah
Jika hirsutisme disebabkan oleh peningkatan kadar androgen, maka wanita sering kali mengalami virilisasi. Virilisasi adalah perkembangan karakteristik maskulin atau karakteristik lainnya selain rambut wajah dan tubuh yang berlebihan. Misalnya
Suara menjadi semakin berat.
Ukuran otot membesar.
Rambut rontok dari kepala.
Membesarnya klitoris (organ kecil pada perempuan yang setara dengan penis).
Menstruasi menjadi tidak teratur atau berhenti sepenuhnya.
Jerawat juga dapat muncul.
Hypertrichosis
Hypertrichosis disebabkan oleh gangguan yang tidak memengaruhi kadar hormon pria.
Penyebab hypertrichosis yang paling umum adalah
Komplikasi kanker tertentu (sindrom paraneoplastik)
Penggunaan obat-obatan tertentu, paling sering minoxidil, phenytoin, cyclosporine, atau tetes mata prostaglandin bimatoprost atau latanoprost
Gangguan sistemik serius, seperti HIV/AIDS, gangguan atau cedera otak, kekurangan gizi (termasuk gangguan makan seperti anorexia nervosa dan bulimia),dermatomiositis, dan porfiria
Cedera berulang pada dan/atau gesekan atau peradangan di area kulit (misalnya, meningkatnya pertumbuhan rambut yang terlihat setelah gips dilepas dari lengan atau tungkai kaki yang sebelumnya patah)
Hypertrichosis jarang disebabkan oleh mutasi gen. Dalam kasus demikian, ini biasanya ada saat lahir.
Evaluasi Tubuh Berbulu
Dokter harus menentukan apakah kelebihan rambut disebabkan oleh suatu gangguan atau hanya masalah penampilan.
Tanda-tanda bahaya
Pada wanita dengan rambut tubuh yang berlebihan, ada gejala tertentu yang perlu dikhawatirkan:
Suara yang menjadi lebih berat, membesarnya ukuran otot, kebotakan, periode menstruasi yang tidak teratur atau tidak menstruasi, serta jerawat, yang merupakan tanda-tanda virilisasi
Kemunculan mendadak dan pertumbuhan cepat rambut berlebihan (selama beberapa minggu hingga bulan)
Pertumbuhan di abdomen atau panggul
Munculnya rambut berlebih secara tiba-tiba dapat menunjukkan adanya kanker.
Kapan harus berkunjung ke dokter
Jika ada tanda-tanda bahaya, orang harus segera mengunjungi dokter. Jika rambut berlebihan muncul secara bertahap tanpa ada tanda-tanda peringatan, orang harus mengunjungi dokter, tetapi tidak perlu menjadwalkan kunjungan cepat-cepat.
Secara umum, wanita yang tidak memiliki tanda peringatan tidak perlu ke dokter jika mereka selalu memiliki rambut berlebihan, atau mereka merasa sehat, memiliki periode menstruasi teratur, tidak memiliki tanda-tanda virilisasi lainnya, dan memiliki anggota keluarga yang juga memiliki rambut berlebih. Wanita seperti ini memiliki rambut tubuh yang berlebihan karena rambut seperti ini menurun di dalam keluarganya.
Tindakan dokter
Dokter terlebih dahulu mengajukan pertanyaan tentang gejala dan riwayat medis orang tersebut. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Apa yang mereka temukan selama riwayat dan pemeriksaan fisik sering kali menunjukkan penyebab gangguan tersebut dan tes apa saja yang mungkin perlu dilakukan (lihat tabel Beberapa Penyebab dan Ciri-Ciri Hirsutisme).
Sang wanita akan ditanya kapan rambut mulai tumbuh secara berlebihan dan di mana pertumbuhannya berada, apakah mereka mengalami haid, dan, jika iya, apakah haidnya teratur. Dokter juga menanyakan apakah sang wanita mengalami masalah untuk mengandung anak dan apakah ada anggota keluarga yang juga memiliki rambut berlebihan.
Dokter bertanya kepada orang yang mengidap gangguan itu tentang semua obat dan obat-obatan terlarang yang mereka minum, terutama steroid anabolik dan obat-obatan lain yang diketahui menyebabkan pertumbuhan rambut.
Selama pemeriksaan fisik, dokter mencatat pola pertumbuhan rambut dan mencari tanda-tanda lain dari virilisasi dan ciri lain yang menunjukkan apa penyebabnya. Misalnya, benjolan yang dirasakan selama pemeriksaan panggul dapat menunjukkan adanya tumor pada ovarium.
Beberapa Penyebab dan Ciri-Ciri Hirsutisme
Penyebab | Ciri-ciri Umum* | Tes |
|---|---|---|
Gangguan kelenjar adrenal | ||
Hiperplasia adrenal (kelenjar adrenal yang membesar dan menghasilkan hormon pria dalam jumlah besar yang tidak normal) | Suara yang menjadi semakin berat, kebotakan, klitoris yang membesar, ukuran otot membesar, haid yang tidak teratur atau tidak ada, dan jerawat, yang merupakan tanda-tanda virilisasi Ketika adrenal hyperplasia ada saat lahir, adanya organ kelamin eksternal yang tidak jelas laki-laki atau perempuan (sifatnya ambigu) | Tes darah dan kadang-kadang urine untuk mengukur kadar hormon Tes supresi dexamethasone (dexamethasone, diminum melalui mulut, diikuti beberapa jam kemudian dengan tes darah untuk mengukur kadar hormon) |
Tumor adrenal (biasanya bersifat kanker) | Tanda-tanda virilisasi jika tumor adrenal menghasilkan androgen berlebih (seperti testosteron), atau jika orang tersebut mengalami sindrom Cushing (tumor adrenal yang menyebabkan kortisol berlebih [lihat di bawah]) | MRI atau CT Tes darah dan urine untuk mengukur kadar hormon |
Kelebihan lemak di seluruh tubuh, bantalan lemak antara bahu (punuk kerbau), lengan dan kaki kurus, stretch marks ungu pada perut, mudah memar, wajah besar dan bulat (wajah bulan), tekanan darah tinggi, dan diabetes melitus, jerawat, tidak adanya haid atau haid tidak teratur | Urine dan biasanya tes darah untuk mengukur kadar kortisol (yang mungkin tinggi dalam sindrom Cushing) Biasanya tes supresi dexamethasone | |
Tidak ada gangguan | ||
Hirsutisme familial | Hirsutisme pada anggota keluarga Tidak ada gejala lain (siklus menstruasi normal dan tidak ada tanda-tanda virilisasi lainnya) | Pemeriksaan dokter Tes darah untuk mengukur kadar hormon (yang normal) |
Gangguan ovarium | ||
Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) | Hirsutisme yang terjadi setelah pubertas Obesitas, infertilitas, menstruasi tidak teratur, jerawat, rontoknya rambut kulit kepala, menurunnya sensitivitas terhadap insulin, dan kulit yang menggelap dan menebal di ketiak, di bagian tengkuk, dan di lipatan kulit (acanthosis nigricans) | Pemeriksaan dokter Tes darah untuk mengukur kadar hormon, seperti testosteron, hormon pelutein (LH), dan hormon penstimulasi folikel (FSH) Biasanya ultrasonografi |
Tumor | Kadang-kadang satu atau lebih dari gejala berikut, yang sering terjadi tiba-tiba:
| Ultrasound Terkadang CT atau MRI |
Gangguan kelenjar pituitari | ||
Adenoma pituitari (tumor nonkanker) yang mengeluarkan prolaktin | Produksi ASI pada wanita yang tidak menyusui (galaktorea) Haid yang tidak teratur atau tidak ada Terkadang masalah penglihatan, sakit kepala | Tes darah untuk mengukur kadar prolaktin MRI pada otak |
Gangguan pituitari yang menyebabkan penyakit Cushing (seperti tumor pituitari) | Lihat Sindrom Cushing, di atas | Tes darah dan terkadang urine untuk mengukur kadar kortisol (yang mungkin tinggi) Tes supresi deksametason MRI pada otak |
Pengobatan dan obat-obatan | ||
Obat androgenik:
| Tanda-tanda virilisasi Penggunaan steroid anabolik (terkadang tidak diakui oleh pengguna) | Pemeriksaan dokter |
* Ciri-cirinya meliputi gejala dan hasil pemeriksaan dokter. Ciri-ciri yang disebutkan bersifat umum tetapi tidak selalu ada pada setiap orang. | ||
CT = tomografi terkomputasi; MRI = pencitraan resonansi magnetik. | ||
Pengujian
Pria yang tidak memiliki tanda-tanda penyakit lain tidak menjalani tes lebih lanjut.
Wanita menjalani tes darah untuk mengukur kadar berbagai hormon dan dengan demikian membantu mengidentifikasi penyebabnya:
Testosteron
Dehydroepiandrosterone (DHEA) sulfate
Hormon perangsang folikel (Follicle-stimulating Hormone, FSH) dan hormon pelutein (LH)
Terkadang prolaktin
Ultrasound dan/atau tomografi terkomputasi (CT) atau pencitraan resonansi magnetik (MRI) panggul dapat dilakukan untuk mengesampingkan kanker panggul atau adrenal, terutama jika terdapat benjolan di panggul atau jika kadar testosteron atau DHEAS tinggi. Jika diduga terjadi gangguan pituitari, akan dilakukan MRI kepala.
Jika dicurigai terjadi sindrom Cushing atau tumor adrenal terdeteksi dengan penelitian pencitraan, maka tes urine juga akan dilakukan.
Pengobatan untuk Hairiness
Pengobatan kondisi yang mendasarinya, termasuk menghentikan obat-obatan atau obat-obatan terlarang yang menyebabkan rambut berlebih
Bleaching atau penghilangan rambut untuk meningkatkan penampilan
Terapi hormon
Kondisi yang mendasarinya harus diobati atau dikoreksi. Misalnya, obat-obatan dan zat terlarang yang dapat menyebabkan hirsutisme harus dihentikan atau diganti.
Pengobatan untuk rambut berlebih tidak perlu dilakukan kecuali wanita ingin meminimalkan atau menghilangkannya karena alasan kecantikan. Jika pertumbuhan rambut berlebih tidak terkait dengan peningkatan kadar hormon pria, digunakan metode fisik untuk menghilangkan rambut. Jika peningkatan kadar hormon pria adalah penyebabnya, diperlukan terapi hormon selain metode fisik.
Metode fisik
Tersedia beberapa metode.
Depilasi menghilangkan bagian rambut di atas permukaan kulit. Metodenya meliputi krim cukur dan krim yang dijual bebas, yang dapat mengandung barium sulfat dan/atau kalsium tioglikolat.
Epilasi melibatkan penghilangan rambut utuh dengan akarnya. Metode menghilangkan rambut untuk sementara termasuk alat pinset, pencabut, waxing, dan epilasi yang digunakan di rumah. Beberapa metode memiliki efek jangka panjang, terkadang permanen, tetapi pengobatannya sering kali harus diulang. Metode ini meliputi elektrolisis, termolisis, dan pengobatan dengan laser.
Terapi hormon
Biasanya, hormon yang digunakan untuk mengobati hirsutisme harus diminum untuk waktu yang lama karena sebagian besar gangguan yang menyebabkan tingginya kadar hormon pria tidak dapat disembuhkan. Hormon-hormon ini mencakup pil dan obat KB, seperti finasteride atau spironolactone, yang menghambat efek hormon pria. Wanita hamil atau yang dapat hamil tidak boleh menggunakan obat yang menghambat hormon pria karena dapat menyebabkan perkembangan karakteristik feminin pada janin pria.
Agonis hormon pelepasan gonadotropin (seperti leuprolide) dapat digunakan jika ovarium memproduksi kadar hormon pria yang sangat tinggi, tetapi penggunaan obat-obatan ini memerlukan pengawasan ketat oleh dokter kandungan atau ahli endokrinologi. Kortikosteroid dapat digunakan untuk mengurangi kadar hormon pria yang dihasilkan oleh tumor kelenjar adrenal.
Metode lainnya
Bleaching adalah alternatif untuk menghilangkan rambut. Ini tidak mahal dan efektif jika wanita hanya memiliki sedikit rambut berlebih. Memutihkan (bleaching) warna rambut, membuatnya tidak terlalu tampak. Tersedia beberapa jenis produk pemutih rambut. Sebagian besar produk ini mengandung hidrogen peroksida.
Krim Eflornithine, diaplikasikan dua kali sehari, memperlambat laju pertumbuhan rambut dan, dengan penggunaan jangka panjang, dapat memperlama waktu antara penghilangan rambut.
Poin-poin Penting
Kelebihan rambut tubuh dapat menurun dalam keluarga, dan apa yang dianggap berlebihan dapat bervariasi sesuai latar belakang etnis dan budaya.
Hirsutisme, yang terjadi hanya pada wanita, menyebabkan rambut tubuh berlebih tumbuh dalam pola laki-laki dan berbeda dari hypertrichosis, yang terjadi pada pria dan wanita dan menyebabkan rambut berlebih tumbuh di mana saja di tubuh.
Sindrom polikistik ovarium (PCOS) adalah penyebab hirsutisme yang paling umum.
Jika wanita juga mengalami tanda-tanda virilisasi (seperti suara yang lebih berat, membesarnya massa otot, rambut rontok di kulit kepala, atau haid yang tidak teratur atau tidak ada), mereka mungkin mengalami gangguan hormon yang memerlukan evaluasi segera oleh dokter.
Jika rambut berlebih muncul tiba-tiba dan tumbuh dengan cepat, penyebabnya mungkin kanker.
Pengobatannnya dapat meliputi penghilangan rambut dan/atau terapi hormon.
