Steroid Anabolik

OlehMasaya Jimbo, MD, PhD, Thomas Jefferson University Hospital
Ditinjau OlehLeonard G. Gomella, MD, Sidney Kimmel Medical College at Thomas Jefferson University
Ditinjau/Direvisi Apr 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v101095664_id

Steroid anabolik (disebut juga steroid androgenik anabolik) adalah versi sintetis (buatan manusia) dari hormon testosteron dan zat terkait yang sering digunakan untuk meningkatkan ukuran dan kekuatan otot.

  • Steroid anabolik adalah hormon yang mendorong pertumbuhan otot serta meningkatkan kekuatan dan energi.

  • Steroid anabolik juga dapat memiliki banyak efek samping, termasuk psikologis (perubahan suasana hati, perilaku agresif, mudah tersinggung) dan fisik (jerawat, efek maskulinisasi pada wanita; infertilitas dan penekanan produksi testosteron alami, ginekomastia pada pria).

  • Zat-zat ini dapat dideteksi dalam urine hingga selama 6 bulan.

  • Pengobatan sebagian besar efek samping melibatkan penghentian penggunaan.

Steroid anabolik mencakup hormon testosteron dan obat-obatan terkait. Steroid anabolik memiliki banyak efek fisik, termasuk mendorong pertumbuhan otot serta meningkatkan kekuatan dan energi. Dengan demikian, obat-obatan ini sering digunakan secara tidak sah untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam olahraga. Penggunanya sering kali adalah atlet. Sekitar 2% wanita dan 6% pria di seluruh dunia menggunakan atau menyalahgunakan steroid anabolik, dengan perkiraan yang sama untuk Amerika Serikat. Perkiraan ini berlaku untuk orang dewasa maupun remaja.

Steroid anabolik memiliki banyak kegunaan medis, termasuk mengobati kadar testosteron yang rendah (hipogonadisme) dan kadang-kadang untuk mencegah otot-otot agar tidak menyusut pada orang yang terbaring di tempat tidur atau yang mengalami luka bakar parah, kanker, atau infeksi HIV yang parah. Namun, menggunakan steroid anabolik hanya untuk meningkatkan ukuran dan kekuatan otot, terutama tanpa resep dokter, dianggap sebagai penyalahgunaan. Di Amerika Serikat, sebagian besar steroid anabolik diatur oleh Undang-Undang Zat Terkendali, dan ilegal untuk memilikinya tanpa resep dokter.

Obat-obatan tersebut dapat diminum melalui mulut, disuntikkan ke otot, atau diaplikasikan pada kulit sebagai gel atau dalam bentuk koyok.

Atlet mungkin meminum steroid selama periode tertentu, berhenti, lalu memulai lagi beberapa kali setahun. Proses ini disebut cycling. Atlet juga sering menggunakan banyak steroid secara bersamaan (praktik yang disebut stacking), dan mereka menggunakannya melalui rute yang berbeda (melalui mulut, injeksi, atau koyok). Mereka juga dapat meningkatkan dosis melalui siklus (disebut pyramiding). Pyramiding dapat menyebabkan dosis yang sangat tinggi. Cycling, stacking, dan pyramiding dimaksudkan untuk meningkatkan efek yang diinginkan dan meminimalkan efek berbahaya, tetapi hanya sedikit bukti yang mendukung manfaat ini.

Pada dosis yang digunakan untuk mengobati gangguan medis, steroid anabolik hanya menyebabkan sedikit masalah. Namun, sebagian individu dapat mengonsumsi dosis 10 hingga 50 kali lebih besar dari dosis tersebut untuk mendapatkan efeknya terhadap ukuran dan kekuatan otot.

Gejala dan Tanda Penggunaan Steroid Anabolik

Steroid anabolik memiliki efek fisik dan psikologis. Makin banyak obat yang diminum, makin besar efeknya.

Efek fisik

Efek fisik utama dari steroid anabolik adalah

  • Peningkatan ukuran otot

Efek fisik lainnya meliputi

  • Ginekomastia (perbesaran payudara) dan testis yang menyusut dengan penurunan jumlah sperma, dan biasanya infertilitas, pada laki-laki

  • Virilisasi (efek maskulinisasi) pada perempuan, seperti kebotakan, rambut tubuh berlebihan (hirsutisme), klitoris yang membesar, suara yang makin berat, payudara yang menyusut, dan penipisan lapisan (atrofi) vagina

Ginekomastia pada laki-laki dan efek maskulinisasi pada perempuan mungkin tidak dapat dipulihkan.

Peningkatan jerawat umum terjadi pada kedua jenis kelamin. Agresivitas dan nafsu makan dapat meningkat, terutama dengan dosis tinggi. Pada remaja yang lebih muda, steroid dapat mengganggu perkembangan tulang lengan dan kaki.

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah merah dan kadar lemak (lipid) yang tidak normal dalam darah. Kadar kolesterol jahat, lipoprotein densitas rendah (LDL), meningkat dan kadar kolesterol baik, lipoprotein densitas tinggi (HDL), menurun. Komplikasi kardiovaskular berat, termasuk tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan bekuan darah, dilaporkan terjadi dengan penggunaan steroid anabolik. Komplikasi yang memengaruhi hati atau ginjal juga dapat terjadi.

Efek psikologis

Steroid memiliki beberapa efek psikologis (biasanya hanya dengan dosis tinggi):

  • Perubahan suasana hati yang lebar dan tidak menentu

  • Perilaku tidak rasional

  • Peningkatan keagresifans (steroid, atau "roid" rage)

  • Iritabilitas

  • Peningkatan dorongan seks (libido) pada laki-laki dan terkadang pada perempuan

  • Depresi

Diagnosis Penggunaan Steroid Anabolik

  • Tes urine

  • Tes darah

Tes urine dilakukan untuk memeriksa produk hasil urai steroid anabolik. Produk hasil urai ini dapat dideteksi hingga 6 bulan setelah penggunaan dihentikan.

Tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa kadar testosteron saat ini dan menentukan apakah kadarnya lebih tinggi dari normal. Kadar hormon reproduksi lainnya dalam darah (seperti hormon penstimulasi folikel [follicle stimulating hormone, FSH], hormon pelutein [luteinizing hormone, LH]) juga dapat diukur. Jika testosteron sangat tinggi tetapi kadar FSH dan LH rendah, hal ini memberikan bukti bahwa orang tersebut menggunakan steroid anabolik.

Pengobatan Penggunaan Steroid Anabolik

  • Menghentikan penggunaan steroid

Pengobatan utama adalah menghentikan penggunaan. Meskipun ketergantungan fisik tidak terjadi, ketergantungan psikologi, terutama pada bodybuilder kompetitif, mungkin ada. Ginekomastia (jaringan payudara yang membesar pada laki-laki) mungkin membutuhkan tindakan reduksi melalui pembedahan.

Pria yang mengalami infertilitas akibat penggunaan steroid anabolik dapat diberikan obat untuk membantu memulihkan kesuburan.

Pencegahan Penggunaan Steroid Anabolik

Remaja dan dewasa muda harus diajarkan tentang risiko meminum steroid anabolik mulai dari sekolah menengah. Selain itu, program yang mengajarkan cara alternatif yang sehat untuk meningkatkan ukuran otot dan meningkatkan kinerja mungkin berguna. Program tersebut menekankan teknik nutrisi dan latihan berat badan yang baik.

Informasi Lebih Lanjut

Sumber daya berbahasa Inggris berikut ini mungkin berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini. 

  1. National Institute on Drug Abuse (NIDA): Anabolic Steroids and Other Appearance and Performance Enhancing Drugs (APEDs)

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!