Gambaran Umum tentang Aneurisma Aorta dan Diseksi Aorta

OlehMark A. Farber, MD, FACS, University of North Carolina;
Federico E. Parodi, MD, University of North Carolina School of Medicine
Ditinjau OlehJonathan G. Howlett, MD, Cumming School of Medicine, University of Calgary
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Dec 2024
v722625_id

Aorta, yang berdiameter sekitar 1 inci (2,5 sentimeter), adalah arteri terbesar dari tubuh. Aorta ini menerima darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri jantung dan mendistribusikannya ke semua tubuh, kecuali paru-paru (yang menerima darah dari ventrikel kanan). Tepat setelah aorta meninggalkan jantung, arteri yang lebih kecil yang membawa darah ke kepala dan lengan akan bercabang. Aorta kemudian melengkung ke bawah, dengan arteri tambahan yang lebih kecil bercabang di sepanjang rutenya dari ventrikel kiri ke abdomen bawah di bagian atas tulang panggul (pelvis). Pada titik ini, aorta membelah menjadi 2 arteri iliaka, yang memasok darah ke kaki.

Dinding aorta memiliki 3 lapisan:

  • Intima: Lapisan dalam yang tipis

  • Media: Lapisan tebal antara intima dan adventisia

  • Adventisia: Lapisan luar tipis yang menyediakan nutrisi bagi media

Gangguan aorta meliputi

  • Aneurisma: Pembengkakan di daerah lemah dinding aorta.

  • Diseksi: Pemisahan lapisan dinding aorta

Gangguan-gangguan ini dapat segera berakibat fatal, tetapi biasanya perlu waktu bertahun-tahun untuk berkembang.

Aneurisma juga dapat terjadi pada arteri lain di badan, lengan, dan kaki (disebut arteri perifer), seperti arteri di bagian belakang lutut (arteri poplitea) dan arteri utama di paha (arteri femoralis). Arteri yang memasok kepala (arteri karotis), arteri yang memasok otak (arteri serebral), dan arteri yang memasok otot jantung (arteri koroner) juga dapat mengembangkan aneurisma.

Aneurisma yang pecah di otak dapat menyebabkan perdarahan subaraknoid.

Aneurisma aorta

  • Tekanan darah di dalam arteri memaksa area lemah pada dinding arteri untuk membengkak ke luar.

  • Jika tidak diobati, aneurisma dapat pecah sehingga menimbulkan rasa sakit dan perdarahan internal yang cukup serius sehingga menyebabkan syok dan terkadang kematian.

Lokasi

Aneurisma dapat terjadi di mana saja di sepanjang aorta. Tiga perempat dari aneurisma aorta terjadi di bagian aorta yang melewati perut (aorta abdominal), dan sisanya terjadi di bagian yang melewati dada (aorta torakalis).

Pada lansia, aneurisma paling mungkin terjadi di area tempat arteri bercabang (misalnya, area percabangan aorta abdominal dan arteri iliaka) atau di area stres (misalnya, di arteri poplitea).

Ada berbagai jenis aneurisma. Sebagian mungkin berbentuk bulat (saccular) dan sebagian lainnya mirip tabung (fusiform). Sebagian besar adalah fusiform.

Di mana aorta aneurisma biasanya terjadi?

Aneurisma dapat terjadi di mana saja di sepanjang aorta. Sebagian besar berkembang pada aorta abdominal. Sisanya berkembang di aorta torakalis, paling sering di aorta asendens.

Penyebab

Penyebab paling umum aneurisma aorta adalah

Penyebab yang kurang umum meliputi

  • Cedera pada aorta, paling sering karena tabrakan kendaraan bermotor

  • Penyakit inflamasi aorta (aortitis)

  • Gangguan jaringan ikat herediter, seperti sindrom Marfan

  • Beberapa penyakit menular, seperti sifilis

Pada lansia, hampir semua aneurisma terjadi pada orang-orang yang menderita aterosklerosis. Tekanan darah tinggi, yang umum terjadi pada lansia, dan merokok dapat meningkatkan risiko aneurisma. Pada orang dengan sindrom Marfan, aneurisma paling mungkin terjadi di bagian awal aorta, tempat aorta keluar dari jantung (aorta naik).

Komplikasi

Komplikasi terpenting dari aneurisma adalah ruptur. Dampaknya bergantung pada ukuran rupturnya. Ruptur besar dapat berakibat fatal dengan cepat, sedangkan yang kecil (kadang disebut bocor) dapat menyebabkan gejala peringatan yang memungkinkan orang mencari perawatan medis.

Bekuan darah (trombus) sering terjadi pada aneurisma karena aliran darah di dalam aneurisma lambat. Bekuan dapat memanjang di seluruh dinding aneurisma. Bekuan darah dapat lepas (menjadi embolus), bergerak melalui aliran darah, dan menyumbat arteri. Aneurisma pada arteri poplitea lebih mungkin menghasilkan emboli daripada aneurisma pada arteri lainnya. Terkadang, kalsium secara bertahap menumpuk di dinding aneurisma sehingga lebih mudah terlihat pada gambar sinar-X.

Diseksi Aorta

Diseksi aorta terjadi ketika lapisan dalam aorta terpisah (robek) dari lapisan tengah aorta, memungkinkan darah mendorong antara lapisan ini, memisahkan (menyisihkan) lapisan tengah dinding dari lapisan luar yang masih utuh. Akibatnya, terbentuk saluran baru yang salah di dinding aorta. Sebagian besar orang yang mengalami diseksi aorta mengalami nyeri—biasanya nyeri mendadak dan hebat, sering digambarkan sebagai robekan atau sobek. Diseksi yang makin meluas di sepanjang aorta dapat menutup titik di mana satu atau lebih arteri bercabang dari aorta, sehingga menghambat aliran darah. Dampaknya bervariasi tergantung pada arteri mana yang tersumbat.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!