Gangguan Pembelajaran

OlehStephen Brian Sulkes, MD, Golisano Children’s Hospital at Strong, University of Rochester School of Medicine and Dentistry
Ditinjau OlehAlicia R. Pekarsky, MD, State University of New York Upstate Medical University, Upstate Golisano Children's Hospital
Ditinjau/Direvisi Apr 2024 | Dimodifikasi Apr 2025
v825218_id

Gangguan pembelajaran termasuk ketidakmampuan untuk memperoleh, mempertahankan, atau menggunakan secara luas keterampilan atau informasi tertentu, yang diakibatkan oleh kesulitan memusatkan perhatian, ingatan, atau penalaran dan memengaruhi kinerja akademik.

  • Anak-anak yang terdampak mungkin lambat dalam mempelajari nama-nama warna atau huruf, menghitung, atau belajar membaca atau menulis.

  • Anak-anak mengikuti serangkaian tes akademik dan kecerdasan yang diberikan oleh spesialis pembelajaran, dan dokter dapat menerapkan kriteria yang ditetapkan untuk membuat diagnosis.

  • Penanganannya melibatkan rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan keterampilan anak.

Gangguan pembelajaran adalah gangguan perkembangan saraf.

Gangguan pembelajaran cukup berbeda dari disabilitas intelektual dan ini terjadi pada anak-anak dengan fungsi intelektual normal atau bahkan tinggi. Gangguan pembelajaran hanya memengaruhi fungsi tertentu, sedangkan pada anak-anak dengan disabilitas intelektual, kesulitan yang mereka alami memengaruhi fungsi kognitif secara luas.

Tiga jenis umum gangguan pembelajaran adalah

  • Gangguan membaca

  • Gangguan dengan ungkapan tertulis

  • Gangguan matematika

Dengan demikian, anak-anak dengan gangguan pembelajaran dapat mengalami kesulitan yang signifikan dalam memahami dan belajar matematika, tetapi tidak kesulitan membaca, menulis, dan berhasil dengan baik pada mata pelajaran lain. Disleksia adalah gangguan pembelajaran yang paling banyak dikenal. Gangguan pembelajaran tidak termasuk masalah belajar yang terutama disebabkan oleh masalah penglihatan, pendengaran, koordinasi, atau gangguan emosional, meskipun masalah ini juga dapat terjadi pada anak-anak dengan gangguan pembelajaran.

Anak-anak mungkin lahir dengan gangguan belajar atau mengalaminya saat mereka tumbuh. Meskipun penyebab gangguan pembelajaran tidak sepenuhnya dipahami, tetapi ini termasuk abnormalitas dalam proses dasar yang terlibat dalam memahami atau dalam menggunakan bahasa lisan atau tertulis atau penalaran angka dan ruang. Kemungkinan penyebabnya termasuk penyakit pada ibu atau penggunaan obat-obatan beracun oleh ibu selama kehamilan, komplikasi selama kehamilan atau kelahiran (misalnya, preeklamsia atau persalinan yang berkepanjangan), dan masalah pada bayi baru lahir pada saat kelahiran (misalnya, kelahiran prematur (prematuritas), berat lahir rendah, sakit kuning parah, atau lahir lewat waktu). Setelah kelahiran, faktor-faktor yang mungkin menyebabkan gangguan pembelajaran meliputi paparan terhadap toksin lingkungan seperti timbal, infeksi sistem saraf pusat, kanker dan pengobatannya, kekurangan gizi, dan isolasi sosial yang parah atau penelantaran atau penganiayaan emosional. Peristiwa traumatik yang terjadi selama masa kanak-kanak, seperti penganiayaan dan perlakuan buruk, juga dapat berkontribusi pada terjadinya gangguan pembelajaran.

Meskipun jumlah total anak-anak di Amerika Serikat yang mengalami gangguan pembelajaran tidak diketahui, pada tahun ajaran 2020–2021, 7,3 juta siswa (atau 15% dari semua siswa sekolah negeri) berusia 3 hingga 21 tahun di Amerika Serikat menerima layanan pendidikan khusus berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Individu Penyandang Disabilitas (IDEA). Di antara siswa yang menerima layanan pendidikan khusus ini, 32% (atau sekitar 5% dari semua siswa) mengalami disabilitas pembelajaran tertentu. Anak laki-laki dengan gangguan pembelajaran dapat lebih banyak dari jumlah anak perempuan lima banding satu, meskipun anak perempuan sering tidak diketahui atau tidak terdiagnosis memiliki gangguan pembelajaran.

Banyak anak-anak, terutama mereka yang memiliki masalah perilaku, memiliki kinerja buruk di sekolah dan diuji oleh psikolog pendidikan untuk gangguan pembelajaran. Namun demikian, beberapa anak dengan jenis gangguan pembelajaran tertentu menyembunyikan kekurangan mereka dengan baik, sehingga menghindari diagnosis dan pengobatan untuk waktu yang lama.

Tahukah Anda...

  • Gangguan pembelajaran dapat terjadi pada anak-anak dengan fungsi kecerdasan normal dan tinggi.

Gejala-gejala Gangguan Pembelajaran

Anak-anak mungkin lambat dalam mempelajari nama warna atau huruf, menetapkan kata pada objek yang dikenal, menghitung, dan berkembang dalam keterampilan pembelajaran awal lainnya. Mereka mungkin terlambat membaca dan menulis. Gejala lain dapat berupa rentang perhatian yang pendek dan gampang teralihkan (meniru gangguan sulit memusatkan perhatian/hiperaktivitas [ADHD]), masalah bicara/bahasa, kesulitan memahami informasi yang diucapkan, dan rentang memori yang pendek (daftar item terpanjang yang dapat diulangi seseorang secara berurutan). Anak-anak yang terdampak mungkin mengalami kesulitan dengan aktivitas yang memerlukan koordinasi motorik halus, seperti mencetak dan menyalin, dan mungkin punya tulisan tangan yang sangat berantakan atau memegang pensil dengan canggung. Anak-anak yang memiliki gangguan pembelajaran mungkin mengalami kesulitan mengatur atau memulai tugas atau menceritakan kisah secara berurutan, atau bingung dalam menafsirkan simbol matematika dan salah membaca angka.

Anak-anak dengan gangguan pembelajaran mungkin mengalami kesulitan berkomunikasi. Beberapa anak pada awalnya menjadi frustrasi dan kemudian mengalami masalah perilaku, seperti mudah teralihkan, hiperaktif, menarik diri, pemalu, atau agresif. Gangguan pembelajaran dan gangguan sulit memusatkan perhatian/hiperaktivitas (ADHD) sering terjadi bersamaan.

Diagnosis Gangguan Pembelajaran

  • Evaluasi pendidikan, medis, dan psikologis

  • Kriteria yang ditetapkan

Anak-anak yang belum bisa membaca atau belajar pada tingkat yang diharapkan untuk usia mereka harus dievaluasi. Dokter memeriksa anak-anak terhadap gangguan fisik yang dapat mengganggu pembelajaran, termasuk melakukan tes pendengaran dan penglihatan. Gangguan pendengaran dan penglihatan tidak boleh disalahartikan sebagai gangguan pembelajaran.

Anak-anak mengikuti serangkaian tes kecerdasan, baik verbal maupun nonverbal, dan tes akademik dalam kemampuan membaca, menulis, dan matematika. Sering kali tes ini dapat dilakukan oleh spesialis di sekolah anak, atas permintaan orang tua. Di Amerika Serikat dan negara lain, sekolah diwajibkan oleh undang-undang untuk menyediakan pengujian dan akomodasi yang sesuai.

Evaluasi psikologis dilakukan untuk menentukan apakah anak mengalami masalah emosional, seperti kecemasan atau depresi, atau gangguan tumbuh kembang, seperti ADHD, karena gangguan ini sering terjadi bersamaan dengan disabilitas pembelajaran dan dapat memperburuk disabilitas. Psikolog menanyakan tentang sikap anak terhadap sekolah dan hubungan serta menilai harga diri dan kepercayaan diri anak.

Area-area berikut dievaluasi, dan kriteria ini digunakan untuk membantu menentukan apakah anak mengalami gangguan belajar:

  • Membaca

  • Memahami arti materi tertulis

  • Mengeja

  • Menulis (misalnya, menggunakan tata bahasa dan tanda baca yang tepat, menyampaikan ide dengan jelas)

  • Memahami arti angka dan hubungannya dengan satu sama lain (pada anak yang lebih besar, melakukan perhitungan sederhana)

  • Penalaran matematika (misalnya, menggunakan konsep matematika untuk memecahkan masalah)

Anak-anak yang secara signifikan berada di bawah tingkat yang diharapkan untuk usia mereka, di setidaknya salah satu dari area ini selama 6 bulan atau lebih, walaupun telah diberikan pengobatan mungkin mengalami gangguan pembelajaran. Dokter juga melakukan tes untuk memastikan kesulitan tersebut tidak disebabkan oleh disabilitas intelektual atau gangguan perkembangan saraf lainnya.

Pengobatan untuk Gangguan Pembelajaran

  • Manajemen pendidikan

  • Terkadang obat psikostimulan

Pengobatan yang paling berguna untuk gangguan belajar adalah pendidikan yang dirancang dengan cermat untuk masing-masing anak.

Undang-Undang Pendidikan Individu Penyandang Disabilitas (IDEA) federal mewajibkan sekolah negeri untuk memberikan pendidikan gratis dan sesuai kepada anak-anak dan remaja yang menderita disleksia atau gangguan belajar lainnya. Pendidikan harus diberikan dalam situasi yang paling tidak membatasi dan inklusif—yaitu, situasi ketika anak-anak memiliki setiap kesempatan untuk berinteraksi dengan sesama siswa yang tidak memiliki disabilitas dan memiliki akses yang sama ke sumber daya masyarakat. Undang-Undang Penduduk Amerika Penyandang Disabilitas dan Pasal 504 Undang-Undang Rehabilitasi juga mengatur penyediaan akomodasi di sekolah dan tempat umum lainnya.

Tidak ada pengobatan yang berdampak besar terhadap prestasi akademik, kecerdasan, dan kemampuan belajar secara umum, tetapi karena beberapa anak dengan gangguan belajar juga mengalami ADHD, maka obat-obatan psikostimulan tertentu, seperti methylphenidate, dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk belajar.

Langkah-langkah seperti menghilangkan aditif makanan, mengonsumsi vitamin dalam jumlah besar, dan menganalisis sistem anak untuk mengetahui kandungan mineral sering kali dicoba namun belum terbukti.

Informasi Lebih Lanjut

Sumber daya berbahasa Inggris berikut ini mungkin berguna. Harap diperhatikan bahwa MANUAL ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. Undang-Undang Pendidikan Individu Penyandang Disabilitas (IDEA): Hukum Amerika Serikat yang menyediakan pendidikan umum gratis yang sesuai bagi anak-anak penyandang disabilitas yang memenuhi syarat dan memastikan pendidikan khusus dan layanan terkait bagi anak-anak tersebut

  2. Undang-Undang Penduduk Amerika Penyandang Disabilitas: Hukum Amerika Serikat yang melarang diskriminasi berdasarkan disabilitas

  3. Pasal 504 Undang-Undang Rehabilitasi: Hukum Amerika Serikat yang menjamin hak-hak tertentu bagi penyandang disabilitas

  4. Learning Disabilities Association of America (LDA): Organisasi yang menyediakan sumber daya edukasi, dukungan, dan advokasi bagi penyandang disabilitas belajar

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!