Gangguan Pembelajaran

Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Sept 2023
v27887500_id

Apa yang dimaksud dengan gangguan belajar?

Gangguan belajar adalah masalah dengan kemampuan otak untuk mendapatkan, mengingat, atau menggunakan informasi. Masalah ini membuat sulit untuk fokus dan berprestasi baik di sekolah.

  • Anak-anak dengan gangguan belajar sering memiliki kecerdasan normal atau tinggi tetapi memiliki masalah dengan keterampilan mental tertentu, seperti membaca atau mengerjakan soal matematika

  • Gangguan belajar berbeda dari disabilitas intelektual (ketika anak-anak lahir dengan kecerdasan yang lebih rendah dari biasanya yang menyebabkan masalah pada semua keterampilan mental)

  • Dokter akan merujuk anak Anda untuk menjalani serangkaian tes guna melihat apakah anak Anda mengalami gangguan belajar

  • Program sekolah tertentu dapat membantu mata pelajaran yang bermasalah bagi anak Anda

Anak-anak tidak memiliki gangguan belajar karena mereka malas atau berperilaku buruk. Ada sesuatu di otak mereka yang tidak berkembang dengan baik. Dokter tidak tahu pasti mengapa hal ini terjadi, tetapi gangguan belajar lebih mungkin terjadi jika:

  • Ibu sakit atau menggunakan obat-obatan terlarang tertentu selama kehamilan

  • Ibu atau bayi mengalami komplikasi medis selama kehamilan

  • Anak tersebut menderita penyakit serius (seperti kanker) pada usia muda

Gangguan belajar yang umum adalah:

  • Gangguan membaca, seperti disleksia

  • Gangguan menulis

  • Gangguan matematika

Anak-anak yang tidak belajar pada tingkat yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka harus diuji untuk mengetahui adanya gangguan belajar.

Apa saja gejala gangguan belajar?

Anak-anak dengan gangguan belajar mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk belajar:

  • Nama-nama warna, huruf, atau objek

  • Cara menghitung

  • Cara membaca dan menulis

Anak-anak juga dapat mengalami:

  • Rentang perhatian singkat

  • Kesulitan memusatkan perhatian

  • Masalah berbicara atau berbahasa

  • Kesulitan memahami arahan

  • Kesulitan mengingat hal-hal yang terjadi baru-baru ini

  • Masalah penggunaan tangan dan jari, seperti mencetak dan menyalin

Sebagian anak dengan gangguan belajar menjadi frustrasi di sekolah. Rasa frustrasi dapat menyebabkan masalah perilaku, seperti menjadi hiperaktif, pemalu, atau agresif.

Anak-anak dengan disleksia, salah satu jenis gangguan membaca, memiliki gejala seperti:

  • Lambat untuk mulai berbicara dan menamai huruf dan gambar

  • Kesulitan membuat suara untuk kata-kata atau menempatkan suara dalam urutan yang benar

  • Kesulitan melihat satu kata dalam kelompok atau bagian dari satu kata

  • Lambat untuk membaca dengan suara lantang

  • Kesalahan ejaan dan penulisan lebih banyak dari biasanya, seperti membalik huruf-huruf dalam suatu kata

Bagaimana dokter dapat mengetahui apakah anak saya mengalami gangguan belajar?

Dokter akan menguji pendengaran dan penglihatan anak Anda untuk memastikan bahwa hal tersebut bukan penyebab masalah belajar anak Anda (masalah pendengaran dan penglihatan bukanlah gangguan pembelajaran).

Untuk mengetahui dengan pasti, mereka akan merujuk anak Anda ke spesialis pembelajaran (sering kali di sekolah anak). Spesialis akan melakukan serangkaian tes kecerdasan dan mengajukan pertanyaan baca, tulis, dan matematika kepada anak Anda.

Bagaimana gangguan belajar ditangani?

Gangguan belajar ditangani melalui program pendidikan yang membantu anak-anak yang mengalami gangguan belajar. Misalnya, disleksia ditangani dengan program yang mengajarkan anak-anak untuk mengidentifikasi kata-kata dengan memperhatikan suara. Program ini juga menggunakan buku audio, pembaca layar komputer, dan alat bantu lainnya.

Sebagian anak dengan gangguan belajar juga menderita ADHD (gangguan sulit memusatkan perhatian/hiperaktivitas). Obat-obatan yang diresepkan dokter untuk ADHD membantu anak-anak berkonsentrasi, yang dapat membantu mereka belajar dengan lebih baik.

Di Amerika Serikat, Undang-Undang Pendidikan Individu Penyandang Disabilitas (IDEA) federal mewajibkan sekolah negeri untuk menguji anak-anak terhadap gangguan belajar. Undang-undang ini juga mengharuskan sekolah untuk memberikan pendidikan yang gratis dan sesuai kepada anak-anak penyandang disabilitas intelektual.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!