Obat-obatan untuk Menangani Irama Jantung Abnormal

OlehL. Brent Mitchell, MD, Libin Cardiovascular Institute, University of Calgary
Ditinjau OlehJonathan G. Howlett, MD, Cumming School of Medicine, University of Calgary
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Sept 2024
v75589406_id

Ada banyak penyebab irama jantung abnormal (aritmia). Sebagian aritmia tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Terkadang aritmia berhenti dengan sendirinya atau dengan perubahan gaya hidup, seperti menghindari alkohol, kafein (dalam minuman dan makanan), dan merokok. Aritmia lainnya berbahaya atau cukup mengganggu sehingga membutuhkan pengobatan. Obat antiaritmia adalah salah satu jenis pengobatan. Pengobatan lain untuk aritmia meliputi pemasangan alat pacu jantung atau defibrilator kardioverter implan (ICD), defibrilasi kardioversi, atau penghancuran area kecil jaringan jantung yang bertanggung jawab atas aritmia (ablasi).

Obat antiaritmia berguna untuk menekan aritmia cepat yang menyebabkan gejala yang tidak dapat ditoleransi atau menimbulkan risiko. Tidak ada satu obat pun yang dapat menekan semua aritmia pada semua orang. Terkadang beberapa obat harus dicoba sampai responsnya memuaskan. Terkadang obat antiaritmia dapat memburuk atau bahkan menyebabkan aritmia. Efek ini disebut proaritmia. Obat antiaritmia juga dapat menyebabkan efek samping lainnya.

Obat-obatan antiaritmia dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan cara kerjanya. Gugus utama mencakup pemblokir-beta, pemblokir saluran kalsium, pemblokir saluran potasium, dan pemblokir saluran natrium.

Pemblokir-beta memblokir efek epinefrin hormon (adrenalin). Dalam jantung, pemblokiran ini memperlambat aktivitas alat pacu jantung alami sel jantung dan memperlambat konduksi impuls melalui jalur listrik normal jantung.

Kalsium, potasium, dan natrium adalah elektrolit yang mengalir masuk dan keluar dari sel jantung dan bertanggung jawab atas aktivitas listrik normal jantung. Elektrolit ini mengalir melalui dinding sel jantung melalui pori-pori mikroskopis yang disebut saluran. Ada saluran terpisah untuk setiap elektrolit. Menghalangi salah satu saluran ini dapat memperlambat konduksi melalui sistem listrik jantung dan/atau menurunkan aktivitas alat pacu jantung alami pada sel jantung.

Obat antiaritmia penting lainnya termasuk adenosin dan digoksin. Obat-obatan ini bekerja dengan berbagai cara untuk memperlambat konduksi impuls melalui nodus atrioventrikular (nodus AV). Biasanya, nodus AV adalah satu-satunya koneksi listrik antara atrium dan ventrikel.

Tabel
Tabel
Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!