Menghancurkan Jaringan Jantung Abnormal (Ablasi)

OlehL. Brent Mitchell, MD, Libin Cardiovascular Institute, University of Calgary
Ditinjau OlehJonathan G. Howlett, MD, Cumming School of Medicine, University of Calgary
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Sept 2024
v75589518_id

Ada banyak penyebab irama jantung abnormal (aritmia). Sebagian aritmia tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Terkadang aritmia berhenti dengan sendirinya atau dengan perubahan gaya hidup, seperti menghindari alkohol, kafein (dalam minuman dan makanan), dan merokok. Aritmia lainnya berbahaya atau cukup mengganggu sehingga membutuhkan pengobatan. Ablasi adalah salah satu jenis pengobatan. Pengobatan lain untuk aritmia meliputi pemasangan alat pacu jantung atau defibrilator kardioverter implan (ICD), defibrilasi kardioversi, atau penggunaan obat antiaritmia.

Jenis aritmia tertentu disebabkan oleh area abnormal yang terlokalisasi pada sistem kelistrikan jantung. Menghancurkan atau menghilangkan area tersebut (ablasi) terkadang dapat menghilangkan aritmia.

Paling sering, area abnormal dihancurkan oleh ablasi frekuensi radio. Ablasi frekuensi radio menghantarkan energi dengan frekuensi spesifik melalui kateter dengan elektroda kecil pada ujungnya yang dimasukkan ke dalam jantung. Ablasi juga bisa dilakukan dengan membekukan jaringan (disebut krioablasi), menghancurkan jaringan dengan laser (ablasi laser), atau dengan menerapkan gelombang energi listrik tegangan tinggi dalam waktu singkat (disebut pulsed electrical field ablation).

Umumnya, area ini dihancurkan atau diangkat selama operasi jantung terbuka. Terkadang pembedahan diperlukan karena ablasi berbasis kateter tidak efektif. Di lain waktu, pembedahan digunakan karena orang menjalani pembedahan jantung karena alasan lain, seperti mengganti katup jantung.

Sebelum ablasi dapat dilakukan, dokter melakukan pengujian elektrofisiologi untuk mengidentifikasi area tepat yang perlu dihancurkan atau dihilangkan.

Keberhasilan ablasi berbeda untuk aritmia yang berbeda, berkisar dari 60 sampai 80% untuk aritmia yang lebih sulit (atrial fibrilasi , atrium takikardi, dan ventrikel takikardi) sampai 90 sampai 95% untuk aritmia yang lebih responsif (takikardia supraventrikular). Prosedur ini memakan waktu beberapa jam, dan orang tersebut sering kali dapat pulang pada hari yang sama.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!