Obesitas pada Remaja

OlehSarah M. Bagley, MD, MSc, Boston University Chobanian & Avedisian School of Medicine
Ditinjau OlehAlicia R. Pekarsky, MD, State University of New York Upstate Medical University, Upstate Golisano Children's Hospital
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Nov 2024
v817892_id

Obesitas adalah gangguan kronis, berulang, kompleks yang ditandai dengan berat badan berlebih.

  • Meskipun genetika dan beberapa gangguan menyebabkan obesitas, sebagian besar obesitas remaja disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik dan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan untuk tingkat aktivitasnya.

  • Indeks massa tubuh (IMT) pada atau di atas persentil ke-95 untuk usia dan jenis kelamin yng bersangkutan adalah salah satu alat yang digunakan untuk mendiagnosis obesitas.

  • Mengonsumsi diet bergizi dan meningkatkan olahraga membantu mengobati obesitas, dan beberapa anak dapat diberi obat untuk menurunkan berat badan atau menjalani operasi penurunan berat badan.

Obesitas telah menjadi semakin umum di kalangan remaja, dan sekitar 1 dari 5 remaja di Amerika Serikat mengalami obesitas. Meskipun sebagian besar komplikasi obesitas terjadi pada masa dewasa, remaja dengan obesitas lebih cenderung mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2 daripada teman-teman sebayanya. Sebagian besar remaja dengan obesitas menjadi orang dewasa dengan obesitas.

Karena stigma masyarakat terhadap obesitas, banyak remaja dengan obesitas diejek atau diintimidasi, yang dapat menyebabkan mereka menjadi semakin tidak aktif dan terisolasi secara sosial.

(Lihat juga Pengantar untuk Masalah Perawatan Kesehatan pada Remaja dan Obesitas pada orang dewasa.)

Penyebab Obesitas pada Remaja

Banyak faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap obesitas pada remaja. Misalnya, remaja mungkin memiliki terlalu banyak akses ke makanan yang tidak sehat dan tidak cukup akses ke makanan sehat, mereka mungkin memiliki gangguan tidur, atau mereka dapat mengembangkan kebiasaan kurang bergerak akibat penggunaan ponsel, permainan komputer dan konsol, dan perangkat elektronik lainnya secara berlebihan.

Gangguan hormonal, seperti kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) atau kelenjar adrenal yang terlalu aktif, dapat menyebabkan obesitas tetapi jarang menjadi penyebabnya. Remaja dengan kenaikan berat badan yang disebabkan oleh gangguan hormon biasanya memiliki tanda-tanda lain dari gangguan yang mendasarinya.

Genetik tampaknya memainkan peran besar, yang berarti bahwa sebagian orang berisiko lebih besar mengalami obesitas daripada yang lain, dan obesitas mungkin lebih umum terjadi di antara anggota keluarga yang sama.

Diagnosis Obesitas pada Remaja

  • Indeks massa tubuh

  • Terkadang pengujian untuk gangguan lain

Indeks massa tubuh (IMT) adalah salah satu alat yang digunakan untuk mendiagnosis obesitas. Remaja yang IMT-nya berada di urutan 5% teratas untuk usia dan jenis kelamin mereka dianggap mengalami obesitas. Berada di 5% teratas berarti IMT mereka lebih tinggi dari 95% teman-teman sebaya mereka (pada atau di atas persentil ke-95). Meskipun demikian, IMT memiliki keterbatasan karena tidak memperhitungkan massa otot, kepadatan tulang, komposisi tubuh secara keseluruhan, serta perbedaan ras dan jenis kelamin.

Setiap remaja dengan obesitas yang bertubuh pendek dan memiliki tekanan darah tinggi dapat menjalani tes untuk gangguan hormonal sindrom Cushing. Tes lain dilakukan jika dokter mencurigai remaja mengalami gangguan lain atau ada gangguan lain telah didiagnosis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kadar lemak yang tinggi dalam darah, dan gangguan kesehatan mental.

Pengobatan Obesitas pada Remaja

  • Kebiasaan makan dan berolahraga yang sehat

  • Untuk remaja berusia 12 tahun ke atas dengan IMT pada atau di atas persentil ke-95, obat penurun berat badan

  • Untuk remaja berusia 13 tahun ke atas dengan IMT secara signifikan di atas persentil ke-95, evaluasi untuk operasi penurunan berat badan

Semua anak-anak dan remaja dengan obesitas diberi strategi intensif untuk membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan dan berolahraga yang sehat serta membuat perubahan pada perilaku kesehatan mereka.

Mengurangi asupan kalori dan membakar kalori adalah 2 cara untuk memenuhi target ini.

Asupan kalori dikurangi dengan

  • Mengikuti pola makan seimbang dari makanan biasa

  • Membuat perubahan permanen dalam kebiasaan makan

Pembakaran kalori ditingkatkan dengan

  • Meningkatkan aktivitas fisik

Remaja berusia 12 tahun ke atas yang menderita obesitas (IMT pada atau di atas persentil ke-95 untuk usia dan jenis kelaminnya) dapat ditawari obat-obatan untuk menurunkan berat badan.

Remaja berusia 13 tahun ke atas yang menderita obesitas berat (IMT secara signifikan di atas persentil ke-95 untuk usia dan jenis kelaminnya) dapat dirujuk ke dokter bedah yang berspesialisasi di bidang ini agar mendapatkan evaluasi penuh untuk pembedahan penurunan berat badan (bedah bariatrik).

Konseling untuk membantu remaja mengatasi masalah sosial mungkin bermanfaat.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!