Cacat Uretra

OlehRonald Rabinowitz, MD, University of Rochester Medical Center;
Jimena Cubillos, MD, University of Rochester School of Medicine and Dentistry
Ditinjau OlehAlicia R. Pekarsky, MD, State University of New York Upstate Medical University, Upstate Golisano Children's Hospital
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Oct 2024
v33013689_id

Uretra adalah saluran yang mengeluarkan urine dari kandung kemih keluar dari tubuh.

(Lihat juga Gambaran Umum tentang Cacat Lahir pada Ginjal dan Saluran Kemih.)

Tampilan di Dalam Saluran Kemih

Jenis-jenis Cacat Lahir Uretra

Ada beberapa jenis cacat lahir uretra. Uretra dapat

  • Tersumbat sebagian

  • Berada di tempat yang salah

  • Menonjol keluar dari bukaannya (uretra prolaps)

  • Terduplikasi (2 uretra atau lebih alih-alih hanya 1)

Cacat ini dapat

  • Menyumbat aliran urine

  • Menyebabkan urine keluar dari lokasi yang salah

Setiap cacat uretra yang menyumbat atau memperlambat aliran urine dapat menyebabkan urine menjadi stagnan, yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Penyumbatan aliran urine juga dapat meningkatkan tekanan di dalam kandung kemih dan/atau ginjal dan merusaknya seiring waktu. Sering terjadi infeksi juga dapat merusak ginjal. Kerusakan ginjal dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan, yang jarang terjadi, gagal ginjal.

Uretra yang tersumbat sebagian

Beberapa cacat lahir menyumbat uretra secara parsial.

Katup uretra posterior hanya terjadi pada anak laki-laki. Pada katup uretra posterior, lipatan jaringan abnormal di uretra menghalangi aliran urine dari kandung kemih. Katup uretra posterior hampir selalu hanya terjadi pada anak laki-laki. Penyumbatan meningkatkan tekanan dalam kandung kemih dan dapat menyebabkan kesulitan berkemih dan aliran urine yang lemah. Dalam bentuk yang lebih berat, penyumbatan memengaruhi perkembangan janin. Peningkatan tekanan urine akibat penyumbatan dapat mengganggu perkembangan kandung kemih dan ginjal. Penyumbatan juga dapat mengurangi jumlah urine yang dilepaskan janin ke dalam cairan ketuban (cairan yang mengelilingi janin di dalam rahim). Jika janin tidak mengeluarkan cukup urine ke dalam cairan ketuban, jumlah cairan ketuban berkurang. Jika ada terlalu sedikit cairan ketuban, akan terjadi masalah pada perkembangan paru-paru, jantung, dan tungkai janin. Perkembangan paru-paru yang buruk dapat berakibat fatal sesaat sebelum atau setelah kelahiran. Setelah lahir, bayi yang terdampak memiliki gejala drainase kandung kemih yang buruk atau fungsi ginjal yang buruk.

Striktur uretra adalah penyempitan uretra yang biasanya disebabkan oleh cedera, biasanya cedera tumbuk yang terjadi saat anak laki-laki jatuh dan mengangkangi benda keras. Kadang-kadang penyempitan uretra adalah cacat lahir atau terjadi setelah perbaikan bedah dilakukan untuk memperbaiki cacat penis yang disebut hipospadia. Ini lebih umum terjadi di kalangan anak laki-laki.

Pada stenosis meatal uretra, lubang luar uretra menyempit dan mengecil serta mengarahkan aliran urine secara salah. Hal ini sebagian besar terjadi pada anak laki-laki yang sebelumnya pernah menjalani pembedahan pada penis mereka atau disunat saat bayi.

Uretra ada di tempat yang salah

Lubang uretra mungkin berada di tempat yang salah.

Pada anak laki-laki, lubang uretra dapat berada di bagian bawah penis (disebut hipospadia) atau di bagian atas penis (disebut epispadia), bukan di bagian ujungnya. Anak laki-laki yang mengalami hipospadia sering memiliki cacat lain yang disebut chordee (penis melengkung ke bawah) dan kulup bertudung (di mana kulup tidak tumbuh menyatu di bagian bawah penis). Anak-anak yang mengalami epispadia dapat mengalami pelepasan urine secara tidak sengaja (inkontinensia urine).

Pada anak perempuan, lubang uretra dapat salah letak di antara klitoris dan labia, di dalam bukaan vagina, atau (jarang terjadi) di perut.

Prolaps uretra

Prolaps uretra terjadi terutama pada anak perempuan, lebih sering pada anak perempuan kulit hitam daripada pada anak perempuan kulit putih.

Pada gangguan ini, lapisan dalam uretra menonjol melalui bukaan uretra. Ketika prolaps uretra terjadi, bukaan uretra terlihat seperti donat yang kecil, merah, dan bengkak.

Prolaps uretra biasanya tidak menyebabkan gejala, tetapi jaringan yang mengalami prolaps dapat berdarah, menyebabkan bercak darah pada popok atau pakaian dalam anak perempuan tersebut.

Uretra terduplikat (uretra tambahan)

Anak-anak jarang dilahirkan dengan uretra 2 atau lebih. Biasanya hanya 1 yang terhubung ke kandung kemih, tetapi terkadang semuanya terhubung ke kandung kemih atau satu sama lain.

Diagnosis Cacat Lahir Uretra

  • Pemeriksaan fisik

  • Terkadang sistouretrografi pengosongan

Sebelum lahir, dokter terkadang menemukan adanya cacat pada uretra yang menyebabkan penyumbatan urine yang signifikan selama ultrasound prenatal rutin.

Setelah lahir, dokter sering menemukan cacat uretra saatpemeriksaan fisik atau pemeriksaan anak sehat. Jika dokter menduga bayi laki-laki yang baru lahir memiliki katup uretra posterior, mereka melakukan tes yang disebut sistouretrografi pengosongan (VCUG) sebelum anak tersebut keluar dari rumah sakit. Pada sistouretrografi pengosongan, kateter dimasukkan melalui uretra ke dalam kandung kemih, cairan yang muncul pada foto sinar-x (zat kontras) dimasukkan melalui kateter, dan foto sinar-x dilakukan sebelum, selama, dan setelah anak berkemih.

Pengobatan untuk Cacat Lahir Uretra

  • Biasanya dilakukan perbaikan melalui pembedahan

Cacat pada uretra yang menyebabkan gejala, seperti penyumbatan, biasanya perlu dikoreksi melalui pembedahan.

Anak-anak yang mengalami penyumbatan pada uretra harus menjalani pembedahan untuk membuka penyumbatan sesegera mungkin. Anak-anak yang uretranya tidak normal, sempit, atau hilang mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki cacat ini.

Anak laki-laki yang memiliki katup uretra posterior menjalani operasi saat mereka didiagnosis. Pembedahan dilakukan untuk menghilangkan sumbatan dan mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut. Prosedur pembedahan biasanya dilakukan dengan sistoskop (slang kecil dengan kamera di ujungnya yang dimasukkan ke dalam uretra) untuk memotong jaringan ekstra yang menyebabkan obstruksi. Bahkan setelah pembedahan, kandung kemih mungkin tidak berfungsi secara normal dan anak laki-laki mungkin perlu kateterisasi atau pembedahan tambahan. Kateterisasi menguras kandung kemih dengan memasukkan slang tipis yang fleksibel (kateter) melalui lubang uretra ke dalam kandung kemih.

Anak laki-laki yang memiliki hipospadia dapat menjalani operasi untuk memperbaiki cacat ini dan memperbaiki cacat lain yang ada, seperti chordee, tergantung pada tingkat keparahannya.

Anak perempuan yang menderita prolaps uretra dapat diberi krim yang mengandung estrogen untuk mengurangi gejala. Prolaps uretra biasanya menghilang seiring waktu dan jarang membutuhkan pembedahan.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!