Hipernatremia (Kadar Natrium Tinggi dalam Darah)

OlehJames L. Lewis III, MD, Brookwood Baptist Health and Saint Vincent’s Ascension Health, Birmingham
Ditinjau OlehGlenn D. Braunstein, MD, Cedars-Sinai Medical Center
Ditinjau/Direvisi Jun 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v8897521_id

Pada hipernatremia, kadar natrium dalam darah terlalu tinggi.

  • Hipernatremia meliputi dehidrasi, yang dapat menimbulkan banyak penyebab, termasuk tidak minum cukup cairan, diare, disfungsi ginjal, dan mengonsumsi obat diuretik.

  • Sebagian besar orang merasa haus, dan jika hipernatremia memburuk, mereka mungkin menjadi bingung atau mengalami kejang otot.

  • Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar natrium.

  • Biasanya, cairan diberikan secara intravena untuk perlahan menurunkan kadar natrium dalam darah.

(Lihat juga Gambaran Umum Tentang Elektrolit dan Gambaran Umum Tentang Peran Natrium dalam Tubuh.)

Natrium adalah salah satu elektrolit tubuh, yaitu mineral yang membawa muatan listrik ketika dilarutkan dalam cairan tubuh seperti darah. Pada kondisi hipernatremia, tubuh mengandung terlalu sedikit air untuk jumlah natrium. Kadar natrium dalam darah menjadi sangat tinggi jika kehilangan air melebihi kehilangan natrium.

Biasanya hipernatremia terjadi akibat dehidrasi. Misalnya, seseorang dapat kehilangan cairan tubuh dan mengalami dehidrasi karena:

  • Minum terlalu sedikit

  • Muntah

  • Mengalami diare

  • Menggunakan obat diuretik (obat-obatan yang meningkatkan buang air kecil)

  • Keringat berlebih

Asupan air yang tidak memadai biasanya memiliki peran penting. Untuk menjaga keseimbangan air, orang dewasa yang sehat harus mengonsumsi setidaknya 6 gelas (sekitar 1½ kuart, atau 2 liter) cairan per hari. Total asupan cairan termasuk air minum atau minuman lainnya, serta makan makanan dengan kandungan air yang tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan sup. Umumnya minum terlalu banyak lebih baik daripada minum terlalu sedikit, karena lebih mudah untuk mengeluarkan cairan daripada mempertahankannya dalam tubuh. Meminum terlalu banyak cairan memang mungkin terjadi, tetapi bagi orang dewasa yang sehat, volume asupan cairan harus sangat ekstrem (misalnya lebih dari 20 liter/hari). Ketika ginjal berfungsi normal, tubuh dapat menangani berbagai macam variasi asupan cairan.

Tahukah Anda...

  • Orang dewasa yang sehat harus mengonsumsi setidaknya 6 gelas (sekitar 1½ kuart, atau 2 liter) cairan per hari (termasuk cairan dari makan makanan dengan kandungan air yang tinggi, seperti buah dan sayuran).

Seseorang dengan diabetes melitus dan kadar gula darah yang tinggi dapat buang air kecil dalam jumlah berlebihan, dan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi juga dapat disebabkan oleh gangguan ginjal dan oleh resistansi vasopresin arginin, yang juga menyebabkan orang buang air kecil dalam jumlah yang berlebihan, meskipun tanpa kadar gula darah tinggi, dan disebabkan oleh sekresi atau kerja vasopresin yang tidak memadai atau tidak efektif. Vasopresin adalah hormon yang membantu ginjal mempertahankan jumlah air dalam tubuh.

Gangguan kelenjar adrenal jarang dapat menyebabkan hipernatremia ringan tanpa dehidrasi. Pemberian garam secara berlebihan (biasanya pada orang yang sedang menjalani rawat inap) merupakan penyebab lain hipernatremia yang jarang terjadi. Hipernatremia paling banyak terjadi pada lansia.

Gejala Hipernatremia

Hipernatremia biasanya menimbulkan rasa haus. Gejala hipernatremia yang paling serius terjadi akibat disfungsi otak. Hipernatremia berat dapat mengakibatkan kebingungan (delirium), kejang otot (mioklonus), kejang-kejang, koma, hingga kematian.

Diagnosis Hipernatremia

  • Pengukuran kadar natrium dalam darah

Diagnosis didasarkan pada tes darah yang menunjukkan kadar natrium yang tinggi dalam darah.

Dokter dapat melakukan pengujian lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab hipernatremia, termasuk pengukurana volume dan konsentrasi urine. Tes khusus yang disebut tes kekurangan air bermanfaat dalam mengidentifikasi beberapa penyebab, seperti resistansi vasopresinarginin. Dokter selanjutnya akan memantau dengan cermat seseorang yang menjalani tes ini selama 12 jam, karena berpotensi membahayakan.

Pengobatan Hipernatremia

  • Penggantian cairan

Hipernatremia diobati dengan mengganti cairan. Dalam semua kasus paling ringan, cairan encer (yang mengandung air dan sejumlah kecil natrium dalam konsentrasi yang disesuaikan dengan cermat) diberikan secara intravena. Kadar natrium dalam darah berkurang secara perlahan karena mengurangi kadar terlalu cepat dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!