Gambaran Umum Tentang Kelenjar Adrenal

OlehAshley B. Grossman, MD, University of Oxford; Fellow, Green-Templeton College
Ditinjau OlehGlenn D. Braunstein, MD, Cedars-Sinai Medical Center
Ditinjau/Direvisi Feb 2024 | Dimodifikasi Mar 2024
v772416_id

Tubuh memiliki 2 kelenjar adrenal, masing-masing berada di bagian atas ginjal. Kelenjar tersebut adalah kelenjar endokrin, yang mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah. Setiap kelenjar adrenal memiliki 2 bagian.

  • medula Merupakan bagian dalam yang mengeluarkan hormon seperti adrenalin (epinefrin) yang membantu mengontrol tekanan darah, denyut jantung, keringat, dan aktivitas lain yang juga diatur oleh sistem saraf simpatis.

  • Korteks Merupakan bagian luar yang mengeluarkan hormon yang berbeda, termasuk kortikosteroid (hormon mirip kortison, seperti kortisol) dan mineralokortikoid (terutama aldosteron, yang mengontrol tekanan darah dan kadar garam [natrium klorida] dan kalium dalam tubuh). Korteks adrenal juga menghasilkan sejumlah kecil hormon steroid seks pria (testosteron dan hormon serupa).

Mengenal Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal sebagian dikendalikan oleh otak. Hipotalamus, area kecil otak yang terlibat dalam regulasi hormon, menghasilkan

  • Hormon pelepas-kortikotropin (CRH)

  • Vasopressin (juga dikenal sebagai hormon antidiuretik)

CRH dan vasopressin memicu kelenjar pituitari untuk mengeluarkan kortikotropin (juga dikenal sebagai hormon adrenokortikotropik atau ACTH). Vasopressin juga merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan kortikosteroid.

Sistem renin-angiotensin-aldosteron, yang sebagian besar diatur oleh ginjal, menyebabkan kelenjar adrenal menghasilkan lebih banyak atau lebih sedikit aldosteron (lihat gambar Mengatur Tekanan Darah).

Tubuh mengontrol kadar kortikosteroid sesuai kebutuhan. Kadarnya cenderung jauh lebih tinggi di pagi hari dibandingkan sore hari. Ketika tubuh mengalami stres, misalnya karena sakit, kadar kortikosteroid meningkat secara drastis.

Gangguan adrenal

Gangguan pada kelenjar adrenal dapat melibatkan sekresi hormon yang terlalu sedikit atau terlalu banyak.

Bila hormon yang disekresikan terlalu sedikit (kekurangan sekresi, disebut juga insufisiensi adrenal), hal itu mungkin disebabkan oleh masalah pada kelenjar adrenal itu sendiri (gangguan primer, seperti penyakit Addison). Atau mungkin disebabkan oleh masalah di bagian tubuh lainnya, seperti kelenjar pituitari atau hipotalamus. Misalnya, masalah pada kelenjar pituitari dapat diartikan bahwa kelenjar adrenal tidak distimulasi untuk mengeluarkan hormon. Masalah dengan hipotalamus dapat memengaruhi kadar hormon pituitari, yang pada akhirnya akan memengaruhi fungsi kelenjar adrenal.

Ketika hormon yang disekresikan terlalu banyak (kelebihan sekresi, juga disebut kelebihan adrenal), gangguan yang dihasilkan tergantung pada hormon:

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!