Nekrosis Kortikal pada Ginjal

OlehZhiwei Zhang, MD, Loma Linda University School of Medicine
Ditinjau OlehNavin Jaipaul, MD, MHS, Loma Linda University School of Medicine
Ditinjau/Direvisi Feb 2025 | Dimodifikasi Apr 2025
v11721764_id

Nekrosis kortikal ginjal (renal) adalah kematian jaringan di bagian luar ginjal (korteks) yang diakibatkan oleh penyumbatan arteri kecil yang memasok darah ke korteks dan menyebabkan cedera ginjal akut.

  • Biasanya penyebabnya adalah gangguan yang menurunkan tekanan darah ke ginjal secara signifikan.

  • Gejalanya meliputi urine gelap, penurunan volume urine, demam, dan nyeri di bagian samping tubuh.

  • Terkadang tes pencitraan atau analisis jaringan (biopsi) dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis.

(Lihat juga Gambaran Umum Gangguan Pembuluh Darah Ginjal.)

Nekrosis korteks renal dapat terjadi pada usia berapa pun. Sekitar 10% kasus terjadi pada bayi dan anak-anak.

Penyebab Nekrosis Kortikal Ginjal

Pada bayi baru lahir, lebih dari setengah kasus terjadi setelah persalinan yang rumit dengan pelepasan plasenta prematur. Penyebab paling umum berikutnya adalah infeksi bakteri pada aliran darah (sepsis).

Pada anak-anak, nekrosis korteks renal dapat terjadi setelah infeksi parah, dehidrasi parah, syok, atau sindrom hemolitik-uremik.

Pada perempuan, sekitar setengah dari kasus terjadi setelah komplikasi pada kehamilan, seperti pelepasan dini plasenta atau posisi plasenta tidak normal, perdarahan dari rahim, infeksi segera setelah persalinan, penyumbatan arteri oleh cairan ketuban, kematian janin di dalam rahim, dan preeklampsia.

Penyebab lain pada orang dewasa termasuk infeksi parah, kehilangan darah setelah cedera, penolakan ginjal yang ditransplantasikan, luka bakar, peradangan pankreas (pankreatitis), gigitan ular, penggunaan obat-obatan tertentu, dan keracunan yang disebabkan oleh bahan kimia tertentu.

Gejala Nekrosis Kortikal Ginjal

Urine sering kali menjadi merah atau cokelat tua karena adanya darah. Nyeri di kedua sisi punggung bagian bawah dapat terjadi. Demam sering kali terjadi. Perubahan pada tekanan darah, termasuk tekanan yang agak tinggi atau bahkan tekanan yang rendah, merupakan hal yang umum. Aliran urine dapat melambat atau berhenti.

Diagnosis Nekrosis Kortikal Ginjal

  • Tes darah dan tes urine rutin

  • Tes pencitraan

  • Terkadang dilakukan biopsi ginjal

Dokter mungkin kesulitan mendiagnosis nekrosis kortikal ginjal karena dapat menyerupai jenis cedera ginjal akut lainnya. Dokter dapat mencurigai adanya nekrosis kortikal ginjal berdasarkan gejala dan hasil tes darah dan tes urine rutin pada orang yang memiliki kondisi predisposisi. Diagnosis sering dikonfirmasi dengan tes pencitraan, seperti ultrasound atau angiografi tomografi terkomputasi (angiografi CT). Biopsi ginjal dapat memberikan informasi diagnostik yang paling akurat kepada dokter, tetapi biopsi melibatkan pengambilan jaringan dan dapat menyebabkan komplikasi dan mungkin tidak diperlukan jika diagnosisnya jelas. Dengan demikian, biopsi tidak dilakukan pada kebanyakan orang.

Pengobatan Nekrosis Kortikal Ginjal

  • Perawatan suportif

  • Pengobatan untuk gangguan yang mendasarinya

Pengobatannya adalah perawatan suportif, yang dapat melibatkan pemberian cairan intravena, transfusi darah, antibiotik, dialisis, atau kombinasi. Gangguan yang menyebabkan nekrosis kortikal diobati bila memungkinkan.

Sekitar 80% penderita bertahan hidup setahun atau lebih, meskipun banyak yang memerlukan dialisis permanen atau transplantasi ginjal.

Informasi Lebih Lanjut

Sumber daya berbahasa Inggris berikut ini mungkin berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. American Association of Kidney Patients (AAKP): AAKP meningkatkan kehidupan pasien melalui pendidikan, advokasi, dan peningkatan rasa kebersamaan di antara pasien penderita penyakit ginjal.

  2. American Kidney Fund (AKF): AKF menyediakan informasi tentang penyakit ginjal dan transplantasi ginjal, bantuan keuangan berbasis kebutuhan untuk membantu mengelola pengeluaran medis, webinar bagi profesional medis, dan kesempatan untuk advokasi.

  3. National Kidney Foundation (NKF): Lembaga ini menyediakan segala sesuatu mulai dari informasi mengenai dasar-dasar fungsi ginjal hingga akses terhadap pengobatan dan dukungan bagi penderita penyakit ginjal, program pendidikan kedokteran berkelanjutan, dan peluang penelitian serta bantuan hibah bagi para profesional medis.

  4. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK): Informasi umum mengenai penyakit ginjal, termasuk penemuan penelitian, statistik, serta program kesehatan dan penjangkauan masyarakat.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!