Pengantar untuk Gangguan Tubular Ginjal Kongenital

OlehChristopher J. LaRosa, MD, Perelman School of Medicine at The University of Pennsylvania
Ditinjau OlehMichael SD Agus, MD, Harvard Medical School
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Oct 2024
v3389745_id

Ginjal menyaring dan membersihkan darah. Ginjal juga menjaga keseimbangan air tubuh, garam terlarut (elektrolit, seperti natrium, kalium, dan kalsium), serta nutrisi dalam darah.

Ginjal memiliki beberapa jenis struktur berbeda yang memungkinkannya menyaring darah. Ketika darah mengalir melalui ginjal, darah melewati benjolan mikroskopis pembuluh darah dengan pori-pori kecil (disebut glomeruli). Proses ini memindahkan sejumlah besar air dan elektrolit serta zat lainnya ke dalam tubulus kecil (struktur melengkung berbentuk saluran). Sel-sel yang melapisi tubulus ini menyerap kembali dan mengembalikan air, elektrolit, dan nutrisi yang dibutuhkan (seperti glukosa dan asam amino) ke dalam darah. Sel-sel ini juga memindahkan produk limbah dari darah ke dalam cairan (yang menjadi urine) saat mengalir melalui tubulus.

Sel-sel yang melapisi tubulus melepaskan hormon yang menjaga pasokan darah (eritropoietin), tekanan darah, dan keseimbangan elektrolit serta membuat enzim yang mengaktifkan vitamin D (kalsitriol). Saat dalam bentuk aktifnya, kalsitriol dapat membantu mengatur kalsium dan fosfor serta menjaga kesehatan tulang.

Melihat Saluran Kemih

Gangguan yang mengganggu fungsi sel-sel yang melapisi tubulus ginjal disebut gangguan tubular. Beberapa gangguan tubular bersifat herediter, yaitu gangguan ini sudah ada pada saat lahir (kongenital). Beberapa gangguan tubular kongenital terdeteksi pada tahun pertama kehidupan, dan yang lainnya tidak jelas sampai bertahun-tahun kemudian.

Gangguan tubular bawaan mencakup hal-hal berikut:

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!