Sindrom Cogan

(Sindrom Cogan)

OlehVatinee Y. Bunya, MD, MSCE, Scheie Eye Institute at the University of Pennsylvania
Ditinjau OlehSunir J. Garg, MD, FACS, Thomas Jefferson University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Jul 2024
v39685637_id

Sindrom Cogan adalah penyakit autoimun langka yang dapat memengaruhi kornea.

  • Nyeri mata, penurunan penglihatan, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya terang, dan kemerahan pada mata merupakan gejala umum.

  • Diagnosis dilakukan melalui evaluasi dokter dan tes darah untuk mengesampingkan penyakit lain.

  • Pengobatannya adalah dengan obat tetes mata dan pil kortikosteroid.

Sindrom Cogan adalah gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan mata, telinga, dan terkadang pembuluh darah (vaskulitis). Gangguan autoimun adalah malafungsi sistem imun tubuh yang menyebabkan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Jika sindrom Cogan memengaruhi pembuluh darah, hal ini dapat menyebabkan masalah yang mengancam jiwa yang disebut aortitis.

Sindrom Cogan dapat memengaruhi berbagai bagian mata, termasuk kornea. Kornea adalah lapisan bening di depan iris dan pupil. Kornea melindungi iris dan lensa serta membantu memfokuskan cahaya pada retina. Terdiri dari sel, protein, dan cairan. Kornea terlihat rapuh tetapi hampir sekeras kuku. Namun, sangat sensitif terhadap sentuhan.

Tampilan Dalam Mata

Gejala Sindrom Cogan

Orang dapat mengalami nyeri mata, penurunan penglihatan, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya terang, dan kemerahan pada mata. Jika telinga terpengaruh, orang dapat mengalami gangguan pendengaran, berdering di telinga, vertigo, dan merasa tertekan atau penuh di telinga. Jika pembuluh darah terpengaruh, orang dapat mengalami murmur jantung dan klaudikasi (nyeri pada anggota badan selama aktivitas fisik).

Diagnosis Sindrom Cogan

  • Pemeriksaan mata

Diagnosis sindrom Cogan diduga terjadi ketika seseorang mengalami gejala peradangan kornea tanpa penyebab yang diketahui. Lampu celah, sebuah instrumen yang memungkinkan dokter untuk memeriksa mata di bawah pembesaran tinggi, biasanya digunakan untuk memeriksa kornea.

Tes darah untuk sifilis, penyakit Lyme, dan virus Epstein-Barr dilakukan untuk mengesampingkan penyakit ini, yang mungkin memiliki gejala yang menyerupai sindrom Cogan.

Tomografi terkomputasi (CT) atau pencitraan resonansi magnetik (MRI) dilakukan.

Pengobatan Sindrom Cogan

  • Tetes mata kortikosteroid

  • Kadang-kadang kortikosteroid diberikan secara oral

Tetes mata kortikosteroid diberikan untuk mengurangi peradangan (inflamasi) kornea. Jika tidak ada perbaikan, jika peradangan sangat dalam, jika telinga terkena, atau jika peradangan pembuluh darah (vaskulitis atau aortitis) terdeteksi, maka kortikosteroid akan diberikan melalui mulut. Terkadang orang diobati dengan obat-obatan lain seperti siklofosfamid, metotreksat, siklosporin, rituksimab, atau infliximab.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!