Nyeri atau Rasa Terbakar Saat Buang Air Kecil

(Disuria)

OlehGeetha Maddukuri, MD, Saint Louis University
Ditinjau OlehLeonard G. Gomella, MD, Sidney Kimmel Medical College at Thomas Jefferson University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Sept 2024
v1142248_id

Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil dapat dirasakan di bukaan uretra atau, lebih jarang, di atas kandung kemih (di panggul, bagian bawah perut tepat di atas tulang pubik). Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil merupakan gejala yang sangat umum terjadi pada perempuan, tetapi dapat juga terjadi pada laki-laki dan dapat terjadi pada usia berapa pun.

(Lihat juga Gambaran Umum Gejala Saluran Kemih.)

Penyebab Nyeri atau Rasa Terbakar Saat Buang Air Kecil

Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil biasanya disebabkan oleh peradangan pada uretra atau kandung kemih. Pada perempuan, inflamasi pada vagina atau di daerah sekitar lubang vagina (disebut vulvovaginitis) dapat terasa sakit saat terpapar urine. Peradangan yang menyebabkan rasa terbakar atau nyeri biasanya disebabkan oleh infeksi tetapi terkadang oleh kondisi yang tidak menular. Terkadang makanan pedas atau asam (misalnya, buah jeruk) dan minuman tertentu (misalnya, alkohol dan kafein) bertindak sebagai iritan dan menyebabkan rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil.

Penyebab umum

Secara keseluruhan, penyebab paling umum rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil adalah

Evaluasi Nyeri atau Rasa Terbakar Saat Buang Air Kecil

Tidak semua orang yang mengalami nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil perlu segera ke dokter. Informasi berikut ini dapat membantu memutuskan seberapa cepat evaluasi dokter diperlukan dan membantu mengetahui apa yang akan terjadi selama evaluasi.

Tanda-tanda bahaya

Pada orang yang mengalami nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, ada gejala dan ciri-ciri tertentu yang perlu diwaspadai. Ini meliputi

  • Demam

  • Nyeri pada punggung atau tubuh bagian samping (nyeri panggul)

  • Mual dan muntah

  • Riwayat penggunaan kateter kandung kemih atau instrumen lainnya yang dilakukan baru-baru ini

  • Gangguan sistem imun

  • Episode berulang (termasuk infeksi yang sering terjadi pada masa kanak-kanak)

  • Abnormalitas saluran kemih yang diketahui

Kapan harus berkunjung ke dokter

Orang dengan gangguan sistem imun dan perempuan hamil dengan tanda peringatan harus mengunjungi dokter pada hari itu (atau di pagi hari jika gejalanya muncul semalaman) karena komplikasi infeksi saluran kemih dapat menjadi serius pada orang-orang tersebut. Orang lain yang memiliki tanda peringatan harus ke dokter setelah 1 atau 2 hari, begitu pula mereka yang gejalanya sangat mengganggu. Bagi orang-orang tanpa tanda peringatan dan memiliki gejala ringan, penundaan selama 2 atau 3 hari tidak berbahaya.

Wanita yang sering mengalami infeksi kandung kemih dapat mengenali gejala khas yang menunjukkan adanya episode lain.

Tindakan dokter

Dokter terlebih dulu mengajukan pertanyaan tentang gejala dan riwayat medis orang tersebut, lalu melakukan pemeriksaan fisik. Temuan dokter selama pemeriksaan riwayat dan pemeriksaan fisik sering kali menunjukkan penyebab rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil dan tes yang mungkin perlu dilakukan (lihat tabel Beberapa Penyebab dan Ciri-ciri Buang Air Kecil yang Menyakitkan).

Dokter mungkin bertanya apakah gejala serupa pernah terjadi di masa lalu. Dokter menanyakan gejala yang mungkin menyertai nyeri dan memberikan petunjuk penyebabnya. Misalnya, dokter mungkin bertanya apakah

  • Urine tampak berdarah, keruh, atau berbau busuk

  • Ada cairan lain yang keluar

  • Baru-baru ini melakukan hubungan seksual tanpa pengaman

  • Iritan potensial telah dioleskan pada alat kelamin

  • Kateter kandung kemih baru saja dimasukkan atau prosedur saluran kemih lain telah dilakukan

Wanita ditanya apakah ada kemungkinan mereka hamil.

Pada perempuan, pemeriksaan fisik biasanya meliputi pemeriksaan panggul dan pengambilan sampel cairan serviks dan vagina untuk memeriksa IMS. Pada pria, penis diperiksa untuk mengetahui adanya cairan yang keluar, dan dokter melakukan pemeriksaan colok dubur untuk memeriksa prostat.

Dokter terkadang dapat menemukan petunjuk penyebabnya berdasarkan gejala yang paling parah. Misalnya, jika gejala yang paling parah tepat di atas tulang pubik, infeksi kandung kemih dapat menjadi penyebabnya. Jika gejala yang paling parah ada di bukaan uretra, uretritis dapat menjadi penyebabnya. Pada laki-laki yang mengeluarkan cairan dari penis, uretritis sering kali menjadi penyebabnya. Jika rasa terbakar tersebut terutama memengaruhi vagina dan perempuan tersebut mengalami keputihan, vaginitis dapat menjadi penyebabnya. Pengeluaran cairan serviks menunjukkan adanya servikitis.

Dokter juga dapat meninjau riwayat diet orang tersebut untuk memeriksa makanan atau minuman yang dapat menyebabkan gejala.

Tabel
Tabel

Pengujian

Dokter tidak selalu setuju dengan kebutuhan tes untuk perempuan dewasa tertentu dengan gejala yang menunjukkan infeksi kandung kemih. Beberapa dokter melakukan tes urine, sedangkan dokter lainnya mengobati tanpa melakukan tes apa pun. Semua dokter melakukan tes jika diagnosisnya tidak jelas. Tes pertama biasanya adalah urinalisis. Dalam banyak kasus, dokter juga melakukan kultur urine untuk mengidentifikasi organisme yang menyebabkan infeksi dan menentukan antibiotik mana yang efektif.

Untuk wanita usia subur yang belum diketahui apakah sedang hamil, dilakukan tes kehamilan. Tes untuk IMS sering kali dilakukan, misalnya, untuk laki-laki yang mengeluarkan cairan dari penis dan untuk banyak perempuan yang mengeluarkan cairan dari vagina.

Sistoskopi dan pencitraan saluran kemih mungkin diperlukan untuk memeriksa ada tidaknya kelainan anatomis atau masalah lain, terutama jika antibiotik tidak efektif. Orang yang berjenis kelamin laki-laki, lansia, atau wanita hamil mungkin memerlukan perhatian lebih dan pemeriksaan yang lebih menyeluruh.

Pengobatan Nyeri atau Rasa Terbakar Saat Buang Air Kecil

Penyebabnya diobati. Sering kali penyebabnya adalah infeksi, dan antibiotik dapat meredakannya setelah 1 atau 2 hari. Jika rasa sakitnya parah, dokter dapat memberikan fenazopiridin selama 1 atau 2 hari untuk meredakan ketidaknyamanan sampai antibiotik mulai bekerja. Fenazopiridin mengubah urine menjadi warna oranye merah dan dapat menimbulkan noda pada pakaian dalam.

Poin-poin Penting

  • Meskipun infeksi kandung kemih merupakan penyebab umum, banyak gangguan lain yang dapat menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan.

  • Rasa terbakar atau nyeri selama buang air kecil dapat menjadi tanda infeksi menular seksual (IMS).

  • Dokter dapat memutuskan untuk mengobati perempuan tersebut dengan antibiotik dan melihat apakah gejalanya membaik, alih-alih melakukan tes.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!