Uretritis

OlehTalha H. Imam, MD, University of Riverside School of Medicine
Ditinjau OlehLeonard G. Gomella, MD, Sidney Kimmel Medical College at Thomas Jefferson University
Ditinjau/Direvisi Jan 2024 | Dimodifikasi Jul 2025
v763601_id

Uretritis adalah infeksi uretra, yaitu saluran yang membawa urine dari kandung kemih keluar dari tubuh.

  • Bakteri, termasuk yang ditularkan secara seksual, merupakan penyebab uretritis yang paling umum.

  • Gejalanya meliputi nyeri saat buang air kecil, keinginan untuk buang air kecil yang sering atau mendesak, dan terkadang pengeluaran cairan.

  • Antibiotik biasanya diberikan untuk mengobati infeksi.

(Lihat juga Gambaran Umum Infeksi Saluran Kemih [ISK].)

Penyebab Uretritis

Uretritis dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus (misalnya, virus herpes simplex).

Infeksi menular seksual merupakan penyebab umum uretritis. Organisme—seperti Neisseria gonorrhoeae, yang menyebabkan gonore—dapat menyebar ke uretra selama hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi. Chlamydia dan virus herpes simplex juga biasanya ditularkan secara seksual dan dapat menyebabkan uretritis (lihat Klamidia dan Infeksi Lainnya). Ketika laki-laki mengalami uretritis, organisme gonore merupakan penyebab yang sangat umum. Meskipun organisme ini dapat menginfeksi uretra pada perempuan, vagina, serviks, rahim, ovarium, dan tuba falopi cenderung terinfeksi. Trichomonas, sejenis parasit mikroskopis, juga menyebabkan uretritis pada laki-laki. Uretritis juga dapat disebabkan oleh bakteri yang umumnya menyebabkan infeksi saluran kemih lainnya, seperti Escherichia coli.

Gejala Uretritis

Pada laki-laki dan perempuan, biasanya akan terasa nyeri saat berkemih dan sering kali terjadi keinginan mendesak untuk berkemih. Terkadang, orang tersebut tidak memiliki gejala. Pada laki-laki, jika gonore atau klamidia adalah penyebabnya, biasanya terjadi pengeluaran cairan dari uretra. Pengeluaran cairan tersebut sering kali berwarna hijau kekuningan dan kental ketika organisme gonokokus yang terlibat dan dapat terlihat jernih dan lebih encer ketika organisme lain yang terlibat. Pada perempuan, pengeluaran cairan jarang terjadi.

Gangguan lain yang menyebabkan nyeri selama buang air kecil meliputi infeksi kandung kemih dan vaginitis (peradangan vagina).

Komplikasi Uretritis

Infeksi uretra yang tidak diobati atau tidak diobati secara memadai dapat menyebabkan penyempitan (striktur) uretra. Striktur meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada kandung kemih atau ginjal. Gonore yang tidak diobati jarang menyebabkan akumulasi nanah (abses) di sekitar uretra. Abses dapat menyebabkan pembentukan kantong dari dinding uretra (divertikula uretra), yang juga dapat terinfeksi. Jika abses melubangi kulit, vagina, atau rektum, urine dapat mengalir melalui sambungan tidak normal yang baru terbentuk tersebut (fistula uretra).

Diagnosis Uretritis

  • Urinalisis

  • Terkadang dilakukan apusan uretra

  • Terkadang dilakukan kultur urine

Dokter biasanya dapat melakukan diagnosis uretritis berdasarkan gejala dan pemeriksaan. Sampel dari cairan yang dikeluarkan, jika ada, diambil dengan memasukkan swab berujung lunak ke ujung uretra. Apusan uretra kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis sehingga organisme yang menginfeksi dapat diidentifikasi.

Pencegahan dan Pengobatan Uretritis

  • Antibiotik untuk penyebab umum; antivirus untuk herpes simplex

  • Untuk infeksi menular seksual, pengobatan terhadap pasangan

Infeksi menular seksual (IMS) yang menyebabkan uretritis dapat dicegah dengan menggunakan kondom.

Pengobatan bergantung pada penyebab infeksi. Namun demikian, identifikasi organisme penyebab uretritis dapat memakan waktu berhari-hari. Dengan demikian, dokter biasanya memulai pengobatan dengan antibiotik yang menyembuhkan penyebab paling umum. Untuk laki-laki yang aktif secara seksual, pengobatan biasanya dilakukan dengan injeksi seftriakson untuk gonore plus azitromisin oral atau doksisiklin oral untuk klamidia. Jika tes menyingkirkan kemungkinan gonore dan klamidia, maka pria tersebut harus dites untuk gangguan lain, seperti trikomoniasis. Perempuan dapat diperlakukan seolah-olah mereka menderita sistitis. Obat antivirus, seperti asiklovir, mungkin diperlukan untuk infeksi herpes simplex. Jika penyebabnya dicurigai sebagai IMS, pasangan seks orang tersebut harus dievaluasi untuk mendapatkan pengobatan. Laki-laki yang menerima diagnosis uretritis harus dites HIV dan sifilis.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa MANUAL ini tidak bertanggung jawab atas konten referensi ini.

  1. Centers for Disease Control and Prevention: Diseases Characterized by Urethritis and Cervicitis: Eksplorasi mendalam terhadap semua infeksi menular seksual yang ditandai oleh urethritis dan cervicitis.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!