Nefrosklerosis Arteriolar Hipertensi

OlehZhiwei Zhang, MD, Loma Linda University School of Medicine
Ditinjau OlehNavin Jaipaul, MD, MHS, Loma Linda University School of Medicine
Ditinjau/Direvisi Feb 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v11721716_id

Nefrosklerosis arteriol hipertensif adalah kerusakan ginjal progresif yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkendali dengan baik dan berlangsung lama.

  • Orang tersebut dapat mengalami gejala penyakit ginjal kronis seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, gatal-gatal, dan kebingungan.

  • Orang tersebut juga dapat mengalami gejala yang terkait dengan kerusakan organ lain yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.

  • Dokter membuat diagnosis berdasarkan riwayat tekanan darah tinggi serta hasil ultrasound dan tes darah.

  • Pengobatannya adalah kontrol ketat terhadap tekanan darah.

(Lihat juga Gambaran Umum Gangguan Pembuluh Darah Ginjal.)

Nefrosklerosis arteriolar hipertensif terjadi ketika hipertensi jangka panjang (kronis) merusak jaringan dalam ginjal, termasuk pembuluh darah kecil, glomerulus, tubulus ginjal, dan jaringan tubulointerstitial. Akibatnya, penyakit ginjal kronis progresif berkembang. Hipertensi kronis juga dapat merusak jantung, menyebabkan gagal jantung. Hipertensi juga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Nefrosklerosis hipertensif berkembang menjadi gagal ginjal hanya pada sebagian kecil orang. Meskipun demikian, karena hipertensi kronis dan nefrosklerosis banyak terjadi, nefroskeloris hipertensif adalah salah satu penyebab paling umum gagal ginjal.

Faktor risiko meliputi

  • Usia lanjut

  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik

  • Kehadiran gangguan ginjal lainnya (misalnya nefropati diabetik)

Orang kulit hitam memiliki risiko yang lebih tinggi, tetapi tidak jelas apakah risiko ini meningkat karena tekanan darah tinggi yang tidak ditangani dengan baik lebih sering terjadi di antara mereka atau karena mereka lebih rentan secara genetik terhadap kerusakan ginjal yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.

Gejala Nefrosklerosis Arteriolar Hipertensi

Gejala penyakit ginjal kronis, seperti hilangnya nafsu makan, mual, muntah, gatal, mengantuk atau kebingungan, penurunan berat badan, dan rasa yang tidak enak di mulut, dapat terjadi.

Diagnosis Nefrosklerosis Arteriolar Hipertensi

  • Tes darah rutin

  • Tes lain untuk mendeteksi kerusakan pada organ lainnya dan penyebab lain kerusakan ginjal

Diagnosis dapat dicurigai jika tes darah rutin menunjukkan penurunan fungsi ginjal pada orang dengan tekanan darah tinggi. Dokter membuat diagnosis ketika melakukan pemeriksaan fisik atau hasil tes menunjukkan bukti kerusakan organ yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Kerusakan tersebut dapat terjadi pada retina yang diamati dengan oftalmoskopi atau bukti abnormalitas jantung yang terdeteksi dengan elektrokardiografi (EKG) atau ekokardiografi.

Tes urine harus dilakukan untuk mendeteksi gangguan lain yang dapat menyebabkan penyakit ginjal.

Ultrasound harus dilakukan untuk mengesampingkan penyebab kerusakan ginjal lainnya. Hal ini dapat menunjukkan bahwa ukuran ginjal berkurang. Biopsi ginjal hanya dilakukan jika diagnosisnya masih belum jelas.

Uji Lab

Pengobatan Nefrosklerosis Arteriolar Hipertensif

  • Pengendalian tekanan darah

Pengobatan melibatkan pengendalian tekanan darah yang ketat. Kebanyakan orang perlu mengonsumsi kombinasi obat, termasuk pemblokir reseptor angiotensin II (angiotensin II receptor blocker, ARB) atau penghambat enzim pengubah angiotensin (angiotensin converting enzyme, ACE), dan mungkin pemblokir kanal kalsium, diuretik tiazid, atau pemblokir beta. Penurunan berat badan, olahraga, serta pembatasan garam dan air juga membantu mengontrol tekanan darah. Penatalaksanaan penyakit ginjal kronis harus dilakukan dengan membatasi asupan cairan dan garam serta terkadang, dialisis.

Prognosis Nefrosklerosis Arteriol Hipertensif

Prognosis biasanya bergantung pada seberapa baik tekanan darah dikendalikan dan tingkat kerusakan ginjal. Biasanya, kerusakan ginjal terjadi secara perlahan. Setelah 5 hingga 10 tahun, hanya 1% hingga 2% orang yang mengalami disfungsi ginjal yang signifikan.

Informasi Lebih Lanjut

Sumber daya berbahasa Inggris berikut ini mungkin berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. American Association of Kidney Patients (AAKP): AAKP meningkatkan kehidupan pasien melalui pendidikan, advokasi, dan peningkatan rasa kebersamaan di antara pasien penderita penyakit ginjal.

  2. American Kidney Fund (AKF): AKF menyediakan informasi tentang penyakit ginjal dan transplantasi ginjal, bantuan keuangan berbasis kebutuhan untuk membantu mengelola pengeluaran medis, webinar bagi profesional medis, dan kesempatan untuk advokasi.

  3. National Kidney Foundation (NKF): Lembaga ini menyediakan segala sesuatu mulai dari informasi mengenai dasar-dasar fungsi ginjal hingga akses terhadap pengobatan dan dukungan bagi penderita penyakit ginjal, program pendidikan kedokteran berkelanjutan, dan peluang penelitian serta bantuan hibah bagi para profesional medis.

  4. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK): Informasi umum mengenai penyakit ginjal, termasuk penemuan penelitian, statistik, serta program kesehatan dan penjangkauan masyarakat.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!