Orang sehat mendonorkan sedikit darah mereka untuk digunakan dalam transfusi darah. Orang biasanya memberikan 1 pint (sekitar 450 mililiter, sekitar kurang dari 1/10 dari jumlah total darah dalam tubuh). Seringkali komponen darah yang berbeda (lihat Produk-Produk Darah) dipisahkan dan diberikan kepada orang yang berbeda.
Seluruh proses mendonorkan darah utuh (yaitu, darah dengan semua sel komponennya) membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Donor darah harus berusia minimal 17 tahun (16 tahun di beberapa tempat dengan persetujuan orang tua atau wali) dan beratnya minimal 110 pon (50 kilogram). Selain itu, mereka harus dalam kondisi kesehatan yang baik. Denyut nadi, tekanan darah, dan suhunya diukur, dan sampel darah diuji untuk memeriksa apakah jumlah darahnya rendah (anemia). Donor diberi serangkaian pertanyaan tentang kesehatan mereka, faktor-faktor yang mungkin memengaruhi kesehatan mereka, dan negara-negara yang telah mereka kunjungi. Kondisi dan faktor tertentu dapat mendiskualifikasi orang dari mendonorkan darah secara permanen atau sementara. Faktor yang mendiskualifikasi biasanya adalah faktor yang dapat membahayakan donasi tersebut bagi donor atau berisiko menyebarkan gangguan kepada penerima. Keputusan untuk menerima atau mendiskualifikasi seorang donor bisa menjadi sangat rumit. Palang Merah Amerika (American Red Cross) memberikan informasi terperinci pada situs web mereka (lihat Persyaratan Kelayakan Mendonorkan Darah).
Tahukah Anda...
|
Beberapa Kondisi yang Mendiskualifikasi Orang dari Mendonorkan Darah
Kondisi | Diskualifikasi Permanen atau Sementara | Komentar |
|---|---|---|
Permanen | Ini mencakup setiap orang yang pernah mendapat hasil tes positif untuk infeksi HIV. Ini mencakup setiap orang yang pernah meminum obat untuk mengobati infeksi HIV. | |
Aktivitas yang meningkatkan risiko infeksi HIV | Sementara | Tunggu selama 2 tahun sejak penggunaan terakhir obat apa pun yang diberikan melalui injeksi untuk mencegah infeksi HIV (seperti PrEP atau PEP antivirus kerja panjang). Tunggu selama 3 bulan sejak penggunaan terakhir obat apa pun melalui mulut (oral) untuk mencegah infeksi HIV (PrEP antivirus atau PEP). Tunggu 3 bulan sejak terakhir kali aktivitas berisiko tinggi dilakukan. Aktivitas meliputi
|
Anemia (kadar hemoglobin rendah di dalam darah) | Sementara | Orang dapat menyumbangkan darah setelah anemia mereda. |
Asma, parah | Permanen | — |
Gangguan perdarahan, kongenital | Permanen | — |
Kanker yang melibatkan sel darah (misalnya, leukemia, limfoma, atau myeloma) | Permanen | Orang tidak dapat mendonorkan darah meskipun mereka bebas kanker. |
Kanker, lainnya | Sementara | Orang dapat mendonorkan darah jika mereka bebas kanker dan pengobatan selesai lebih dari 12 bulan sebelumnya. Orang dengan bentuk kanker yang ringan dan dapat diobati (seperti kanker kulit kecil) yang telah dihilangkan sepenuhnya mungkin dapat berdonasi sebelum 12 bulan. |
Mendapatkan obat-obatan (sebagian), seperti acitretin, dutasteride, etretinat, finasteride, dan isotretinoin | Sementara | Berapa lama orang harus menunggu tergantung obatnya. Sebagian besar obat tidak mendiskualifikasi orang untuk mendonorkan darah. |
Penyakit jantung, parah | Permanen | Setiap penyakit jantung harus dievaluasi dan diobati secara medis, dan orang tersebut tidak boleh mengalami gejala terkait jantung dalam 6 bulan terakhir. |
Infeksi Hepatitis B atau C | Permanen | Orang yang pernah menderita hepatitis akibat virus atau dinyatakan positif hepatitis B atau C tidak dapat menyumbangkan darah. |
Hepatitis, paparan terhadap | Sementara | Orang-orang harus menunggu 12 bulan setelah kemungkinan terpapar (misalnya, hidup dengan atau berhubungan seks dengan seseorang yang menderita hepatitis, dipenjara di fasilitas pemasyarakatan selama lebih dari 72 jam, atau mengalami gigitan manusia yang merusak kulit). |
Sementara | Orang dapat mendonorkan darah setelah tekanan darah mereka terkontrol. | |
Kemungkinan terpapar penyakit prion, seperti varian penyakit Creutzfeldt-Jakob (juga disebut penyakit sapi gila) | Permanen | Paparan dapat terjadi ketika
|
Malaria atau paparan malaria | Sementara | Orang harus menunggu 1–3 tahun. |
Kehamilan | Sementara | Orang harus menunggu 6 minggu setelah melahirkan. |
Bedah besar jika terjadi baru-baru ini | Sementara | — |
Transfusi | Sementara atau permanen | Orang yang menerima transfusi di Amerika Serikat harus menunggu selama 3 bulan. Orang yang menerima transfusi di Inggris, Irlandia, atau Prancis sejak tahun 1980 tidak dapat menyumbangkan darah secara permanen. |
Vaksin (sebagian) | Sementara | Berapa lama orang harus menunggu tergantung pada vaksinnya. |
Sementara | Untuk infeksi virus Zika baru-baru ini, FDA A.S. merekomendasikan agar orang menunggu 120 hari sejak gejala hilang atau dari hasil tes positif terakhir, mana saja yang lebih lama. | |
Data dari dokumen Panduan FDA A.S. Mei 2023: Rekomendasi untuk Mengevaluasi Kelayakan Donor Menggunakan Pertanyaan Berbasis Risiko Individu untuk Mengurangi Risiko Penularan Virus Imunodefisiensi Manusia lewat Produk Darah dan Darah. | ||
FDA = Food and Drug Administration (Badan Pengawas Obat dan Makanan); HIV = virus imunodefisiensi manusia; PrEP = profilaksis pra-paparan; PEP = profilaksis pasca-paparan. | ||
Umumnya, donor tidak diizinkan untuk memberikan darah lebih dari sekali setiap 56 hari. Praktik membayar donor darah hampir lenyap karena mendorong orang yang membutuhkan untuk menampilkan diri sebagai donor dan terkadang menyangkal memiliki kondisi yang akan mendiskualifikasi mereka.
Seseorang yang dianggap memenuhi syarat untuk mendonorkan darah harus duduk di kursi rebah atau berbaring di ranjang. Seorang tenaga profesional kesehatan memeriksa permukaan bagian dalam siku orang tersebut dan menentukan vena mana yang akan digunakan. Setelah area yang mengelilingi vena dibersihkan secara menyeluruh, jarum dimasukkan ke dalam vena dan diamankan sementara dengan penutup steril. Sensasi menyengat biasanya terasa ketika jarum pertama kali dimasukkan, tetapi selain itu prosedurnya tidak akan terasa nyeri. Darah bergerak melalui jarum dan masuk ke dalam kantong pengumpul. Pengambilan darah yang sebenarnya hanya memakan waktu sekitar 10 menit, tetapi seluruh proses dari pemeriksaan riwayat kesehatan hingga periode pemulihan singkat memakan waktu sekitar satu jam.
Darah yang baru dikumpulkan disegel dalam kantong plastik yang mengandung bahan pengawet dan senyawa antipembekuan. Sampel kecil dari setiap donasi diuji untuk beberapa organisme infeksius.
Menguji Darah Disumbangkan Untuk Infeksi
Transfusi darah dapat menularkan organisme infeksius yang dibawa di dalam darah donor. Itulah sebabnya tenaga kesehatan membatasi kelayakan donor darah dan melakukan pengujian darah secara menyeluruh. Semua darah donor diuji untuk adanya infeksi dengan organisme yang menyebabkan hepatitis virus, AIDS, gangguan menular lainnya yang dipilih (seperti virus West Nile dan sifilis). Kadang-kadang darah diuji untuk infeksi lain (seperti babesiosis dan penyakit Chagas).
Sindrom imunodefisiensi dapatan (AIDS)
Di Amerika Serikat, darah donasi diuji untuk mengetahui adanya virus imunodefisiensi manusia (HIV), penyebab AIDS. Tes ini tidak 100% akurat karena tidak akan positif selama beberapa minggu pertama setelah seseorang terinfeksi HIV. Namun, calon donor diwawancarai sebagai bagian dari proses penyaringan. Pewawancara bertanya tentang faktor risiko AIDS—misalnya, apakah calon donor atau pasangan seks mereka telah menyuntikkan obat atau memiliki faktor risiko lainnya (lihat tabel Beberapa Kondisi yang Mendiskualifikasi Orang dari Mendonorkan Darah). Karena tes darah dan wawancara skrining, risiko tertular infeksi HIV melalui transfusi darah di Amerika Serikat sangat rendah—sekitar 1 dari 1.500.000 hingga 2.000.000.
Hepatitis virus
Darah yang didonasikan diuji untuk adanya infeksi virus yang menyebabkan jenis hepatitis virus (golongan B dan C) yang ditularkan melalui transfusi darah.
Tes ini tidak dapat mengidentifikasi semua kasus darah yang terinfeksi, tetapi dengan pengujian yang ketat dan prosedur skrining donor, transfusi hampir tidak menimbulkan risiko penularan hepatitis C. Risiko saat ini adalah kurang dari 1 infeksi untuk setiap 2.000.000 unit darah yang ditransfusikan di Amerika Serikat.
Hepatitis B tetap menjadi gangguan berpotensi serius yang paling umum ditularkan melalui transfusi darah, dengan risiko saat ini sekitar 1 infeksi untuk setiap 1.000.000 unit darah yang ditransfusikan di Amerika Serikat.
Sifilis
Transfusi darah jarang menularkan sifilis. Bukan saja pendonor darah diskrining dan donasinya diuji untuk organisme penyebab sifilis, tetapi darah yang disumbangkan juga didinginkan pada suhu rendah, yang membunuh organisme infeksius.
Informasi Lebih Lanjut
Sumber daya berbahasa Inggris berikut ini mungkin berguna. Harap diperhatikan bahwa MANUAL ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.
AABB: Association for the Advancement of Blood and Biotherapies: Informasi untuk Donor dan Pasien: Memberikan informasi kepada pasien dan donor darah tentang prosedur dan keselamatan donor darah dan jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan
Kriteria Kelayakan Palang Merah Amerika: Memberikan informasi mengenai kelayakan untuk menyumbangkan darah dan produk darah
