Pertumbuhan fisik mengacu pada peningkatan ukuran tubuh (panjang atau tinggi dan berat) dan ukuran organ.
Dari lahir hingga sekitar usia 1 atau 2 tahun, anak-anak tumbuh dengan cepat. Setelah periode pertumbuhan cepat ini, ada pertumbuhan stabil berkelanjutan yang melambat hingga percepatan pertumbuhan selama masa remaja. Seiring melambatnya pertumbuhan, anak-anak membutuhkan lebih sedikit kalori dan orang tua mungkin akan merasakan penurunan nafsu makan. Anak-anak berusia dua tahun dapat memiliki kebiasaan makan yang sangat tidak menentu yang terkadang membuat orang tua cemas. Beberapa anak mungkin tampak hampir tidak makan apa-apa namun terus tumbuh dan berkembang. Sebenarnya, mereka biasanya makan sedikit satu hari dan kemudian menebusnya dengan makan lebih banyak keesokan harinya.
Organ yang berbeda tumbuh dengan laju yang berbeda. Misalnya, sistem reproduksi mengalami lonjakan pertumbuhan singkat sesaat setelah lahir, kemudian berubah sangat sedikit sampai sesaat sebelum pematangan seksual (pubertas). Sebaliknya, otak tumbuh hampir secara eksklusif selama tahun-tahun awal kehidupan. Ginjal berfungsi di tingkat dewasa pada akhir tahun pertama kehidupan.
Anak-anak yang mulai belajar berjalan memiliki postur yang menggemaskan, dengan perut yang menonjol ke depan dan punggung yang melengkung. Mereka juga mungkin terlihat berkaki melengkung. Pada usia 3 tahun, tonus otot meningkat dan proporsi lemak tubuh menurun, sehingga tubuh mulai terlihat lebih ramping dan berotot. Sebagian besar anak-anak secara fisik dapat mengendalikan BAB dan kandung kemih mereka saat ini.
Dokter melaporkan bagaimana anak-anak tumbuh dalam kaitannya dengan anak-anak lain seusia mereka dan memantau kenaikan berat badan anak-anak dibandingkan dengan tinggi badan mereka. Sejak lahir hingga berusia 2 tahun, dokter mencatat semua parameter pertumbuhan dengan menggunakan bagan pertumbuhan standar dari World Health Organization (WHO). Setelah usia 2 tahun, para dokter di Amerika Serikat mencatat parameter pertumbuhan dengan menggunakan bagan pertumbuhan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention atau CDC).
(Lihat juga Pengawasan Kesehatan terhadap Anak Sehat dan Hambatan Pertumbuhan dan Berat Badan (sebelumnya disebut gagal tumbuh).)
Panjang dan Tinggi
Panjang diukur pada bayi. Tinggi badan diukur pada anak-anak yang dapat berdiri. Bayi ditempatkan telentang pada perangkat yang sesuai, seperti meja ukur (disebut stadiometer supin), dan anak-anak yang dapat berdiri diukur menggunakan stadiometer vertikal atau berdiri.
Secara umum, panjang bayi cukup bulan meningkat sekitar 30% pada usia 5 bulan dan lebih dari 50% pada usia 12 bulan. Bayi biasanya tumbuh sekitar 10 inci (25 cm) selama tahun pertama, dan tinggi pada 5 tahun kira-kira dua kali lipat dari panjang kelahiran. Sebagian besar anak laki-laki mencapai setengah tinggi dewasa mereka sekitar usia 2 tahun. Sebagian besar anak perempuan mencapai setengah tinggi dewasa mereka pada usia sekitar 19 bulan.
(Lihat juga bagan pertumbuhan untuk anak-anak sejak lahir hingga 2 tahun dari WHO dan bagan pertumbuhan untuk anak-anak dan remaja yang berusia 2 hingga 20 tahun dari CDC.)
Berat
Bayi baru lahir cukup bulan biasanya kehilangan 5 sampai 8% berat lahir mereka selama beberapa hari pertama kehidupannya. Berat badan mereka kembali normal pada akhir 2 minggu pertama. Setelah periode waktu ini, bayi baru lahir biasanya bertambah berat sekitar 1 ounce per hari selama 3 bulan pertama, dan 1 pound per bulan setelah itu. Penambahan berat badan ini biasanya menghasilkan berat dua kali lipat berat lahir pada usia 5 bulan dan tiga kali lipat pada usia 1 tahun.
Sejak tahun 1980-an, semakin banyak anak-anak di Amerika Serikat yang mengalami obesitas (kelebihan berat badan), dan jumlah anak-anak dan remaja yang mengalami obesitas masih tinggi hingga saat ini. Beberapa anak mengalami obesitas pada usia dini. Indeks massa tubuh (IMT) digunakan untuk menentukan kelebihan berat badan dan obesitas. CDC telah merilis diagram pertumbuhan IMT-sesuai-usia yang diperluas untuk anak laki-laki dan anak perempuan yang memiliki IMT sangat tinggi.
(Lihat juga bagan pertumbuhan untuk anak-anak sejak lahir hingga 2 tahun dari WHO dan bagan pertumbuhan untuk anak-anak dan remaja yang berusia 2 hingga 20 tahun dari CDC.)
Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah pengukuran keliling area terbesar kepala anak. Dokter menempatkan pita pengukur di atas alis dan telinga dan di bagian belakang kepala. Pengukuran ini penting karena ukuran kepala mencerminkan ukuran otak, dan pengukuran ini memungkinkan dokter mengetahui apakah otak anak tumbuh pada tingkat normal. Lingkar kepala diukur secara rutin sampai anak-anak berusia 3 tahun.
Pada saat lahir, otak berukuran 25% dari ukuran dewasanya di masa depan, dan lingkar kepala adalah sekitar 14 inci (sekitar 35 sentimeter). Pada usia 1 tahun, otak mencapai 75% dari ukuran dewasanya. Pada usia 3 tahun, otak mencapai 80% dari ukuran dewasanya. Pada usia 7 tahun, otak mencapai 90% dari ukuran dewasanya.
Gigi
Erupsi gigi terjadi ketika gigi menembus gusi. Waktu erupsi gigi bervariasi, terutama karena alasan keturunan. Namun demikian, erupsi gigi juga dapat tertunda akibat gangguan seperti riket, hipopituitarisme, hipotiroidisme, atau sindrom Down.
Gigi depan bawah biasanya mulai muncul pada usia 5 hingga 9 bulan. Gigi depan atas biasanya mulai muncul pada usia 8 hingga 12 bulan. Rata-rata, bayi memiliki 6 gigi pada usia 12 bulan, 12 gigi pada usia 18 bulan, 16 gigi pada usia 2 tahun, dan ke-20 gigi bayi mereka (gigi susu) pada usia 2½ tahun. Gigi bayi digantikan oleh gigi permanen (dewasa) antara usia 5 tahun hingga 13 tahun. Gigi permanen cenderung muncul lebih awal pada anak perempuan.
Gejala yang disebabkan oleh erupsi gigi pada bayi (seperti mengiler dan rewel) disebut tumbuh gigi. Pada anak-anak yang lebih besar, erupsi gigi dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, gangguan tidur, pilek, dan peningkatan suhu tubuh (tetapi bukan demam).
Waktu Erupsi Gigi
Gigi | Nomor | Usia saat Erupsi* |
|---|---|---|
Primer atau bayi (total 20) | ||
Gigi seri tengah bawah | 5–9 bulan | |
Gigi seri tengah atas | 8–12 bulan | |
Gigi seri lateral atas | 10–12 bulan | |
Gigi seri lateral bawah | 12–15 bulan | |
Gigi geraham pertama† | 10–16 bulan | |
Gigi taring | 16–20 bulan | |
Gigi geraham kedua† | 20–30 bulan | |
Permanen atau dewasa (total 32) | ||
Gigi geraham pertama† | 5–7 tahun | |
Gigi seri | 6–8 tahun | |
Bikuspid (gigi geraham depan) | 9–12 tahun | |
Gigi taring | 10–13 tahun | |
Gigi geraham kedua† | 11–13 tahun | |
Gigi geraham ketiga† | 17–25 tahun | |
* Usia saat erupsi sangat bervariasi. | ||
† Gigi geraham diberi nomor dari bagian belakang mulut ke arah depan (lihat gambar Mengidentifikasi Gigi Permanen (Dewasa)). | ||
Mengidentifikasi Gigi Primer (Bayi)
Gigi primer (bayi) diidentifikasi dengan huruf alfabet A–T. Gigi diberi huruf mulai dari bagian belakang mulut ke depan mulai dari sisi kanan atas dengan huruf A. Meskipun ada beberapa sistem penomoran gigi, yang ditunjukkan adalah Sistem Penomoran Universal dan merupakan yang sistem paling umum digunakan di Amerika Serikat. Bayi biasanya memiliki 20 gigi primer: satu pasang masing-masing gigi geraham kedua atas (A dan J), gigi geraham pertama atas (B dan I), gigi taring atas (C dan H), gigi seri lateral atas (D dan G), gigi seri tengah atas (E dan F), gigi geraham kedua bawah (T dan K), gigi geraham pertama bawah (S dan L), gigi taring bawah (R dan M), gigi seri lateral bawah (Q dan N), dan gigi seri tengah bawah (P dan O). |
Mengidentifikasi Gigi Permanen (Dewasa)
Gigi permanen (dewasa) diidentifikasi dengan nomor 1–32. Gigi diberi nomor dari bagian belakang mulut ke depan mulai dari sisi kanan atas dengan nomor 1. Meskipun ada beberapa sistem penomoran gigi, yang ditunjukkan adalah Sistem Penomoran Universal dan adalah yang paling umum digunakan di Amerika Serikat. Terdapat 32 gigi permanen: satu pasang masing-masing yaitu gigi geraham ketiga atas (1 dan 16), terkadang disebut gigi bungsu; gigi geraham kedua atas (2 dan 15); gigi geraham pertama atas (3 dan 14); gigi geraham depan kedua atas (4 dan 13); gigi geraham depan pertama atas (5 dan 12); gigi taring atas (6 dan 11); gigi seri lateral atas (7 dan 10); gigi seri tengah atas (8 dan 9); gigi geraham ketiga bawah (32 dan 17), terkadang disebut gigi bungsu; gigi geraham kedua bawah (31 dan 18); gigi geraham pertama bawah (30 dan 19); gigi geraham depan kedua bawah (29 dan 20); gigi taring bawah (27 dan 22); gigi seri lateral bawah (26 dan 23); dan gigi seri tengah bawah (25 dan 24). |
Informasi Lebih Lanjut
Sumber daya berbahasa Inggris berikut ini mungkin berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO): Diagram pertumbuhan dari WHO untuk bayi dan anak-anak berusia 0 hingga 2 tahun
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit: Bagan pertumbuhan dari CDC untuk anak-anak dan remaja berusia 2 tahun ke atas di Amerika Serikat
CDC: Diagram pertumbuhan IMT yang diperluas untuk anak laki-laki dan anak perempuan yang memiliki IMT sangat tinggi
