Sindrom Sumbat Mekonium

OlehJaime Belkind-Gerson, MD, MSc, University of Colorado
Ditinjau OlehAlicia R. Pekarsky, MD, State University of New York Upstate Medical University, Upstate Golisano Children's Hospital
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2025
v34448318_id

Sindrom sumbat mekonium adalah penyumbatan usus besar dengan isi usus yang kental (mekonium).

  • Sindrom sumbat mekonium dapat terjadi akibat penyakit Hirschsprung atau fibrosis kistik.

  • Biasanya, bayi baru lahir mengalami masalah makan, muntah, perut membesar, dan tidak buang air besar pada hari pertama kehidupannya.

  • Diagnosis didasarkan pada hasil sinar-x.

  • Sumbatan diobati dengan enema dan jarang dibedah.

Mekonium, bahan hijau gelap, adalah feses pertama bayi baru lahir. Bayi baru lahir mengeluarkan mekonium saat atau segera setelah lahir. Jika mekonium sangat kental sehingga tidak normal atau mirip tar, maka ini dapat menyumbat usus besar (kolon).

Pada sindrom sumbat mekonium, usus besar tersumbat sepenuhnya oleh mekonium kental. Di atas sumbatan, usus kecil membesar (melebar), menyebabkan pembengkakan abdomen (distensi).

Sindrom sumbat mekonium biasanya terjadi pada bayi yang sehat, tetapi lebih banyak terjadi pada bayi prematur, bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes, dan bayi dari ibu yang diberi magnesium sulfat untuk mengobati preeklamsia, eklamsia, atau persalinan prematur.

Sindrom sumbat mekonium dapat menjadi tanda dari gangguan lain, seperti penyakit Hirschsprung atau fibrosis kistik.

Ileus mekonium mirip dengan sindrom sumbat mekonium kecuali bahwa usus besarlah yang disumbat oleh mekonium.

Gejala Sindrom Sumbat Mekonium

Setelah lahir, bayi baru lahir biasanya mengeluarkan mekonium dalam 12 sampai 24 jam pertama. Namun demikian, bayi baru lahir dengan sindrom sumbat mekonium tidak mengeluarkan mekonium pada hari pertama dan juga mengalami gejala penyumbatan usus, termasuk muntah dan pembengkakan abdomen.

Dokter mungkin dapat merasakan pembengkakan simpai usus besar melalui dinding abdomen.

Diagnosis Sindrom Sumbat Mekonium

  • Sinar-x biasa pada abdomen

  • Enema

  • Terkadang tes untuk penyakit Hirschsprung dan fibrosis kistik

Dokter mencurigai adanya sindrom sumbat mekonium pada bayi baru lahir yang mengalami gejala penyumbatan dan tidak mengeluarkan mekonium pada hari pertama kehidupannya.

Sinar-x biasa pada perut dapat menunjukkan adanya obstruksi usus. Untuk membuat diagnosis yang pasti, dokter melakukan sinar-x setelah memberikan enema kepada bayi baru lahir yang mengandung zat cair yang terlihat pada sinar-x (zat kontras radiopak). Zat kontras menguraikan bagian dalam usus besar dan memungkinkan dokter untuk melihat sumbat mekonium.

Bayi yang menderita sindrom sumbat mekonium sering kali dites untuk mengetahui adanya penyakit Hirschsprung dan fibrosis kistik.

Pengobatan Sindrom Sumbat Mekonium

  • Enema

  • Jarang dilakukan pembedahan

Enema kontras radiopak digunakan untuk membantu mendiagnosis dan mengobati sindrom sumbat mekonium. Zat kontras membantu membawa cairan ke dalam usus besar dan menghilangkan sumbat mekonium sehingga bayi dapat mengeluarkannya. Terkadang, diperlukan enema berulang.

Jika enema tidak menghilangkan sumbat, dokter dapat melepaskannya melalui pembedahan.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!