Vaksin hepatitis B membantu melindungi dari hepatitis B, yang merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B, beserta komplikasinya (hepatitis kronis, sirosis, dan kanker hati).
(Lihat juga Gambaran Umum Imunisasi.)
Jenis Vaksin
Ada 3 vaksin hepatitis B dan 3 vaksin kombinasi hepatitis B yang tersedia di Amerika Serikat.
Semua vaksin hepatitis B yang tersedia untuk digunakan di Amerika Serikat adalah vaksin rekombinan, yang berarti hanya mengandung bagian tertentu dari virus hepatitis B (seperti proteinnya). Vaksin-vaksin ini mengandung protein virus hepatitis B dalam bentuk tidak berbahaya yang diproduksi di laboratorium dan direkombinasi dengan zat-zat lain. Sistem imun tubuh kemudian dapat mengenali dan memerangi protein jika seseorang terinfeksi (lihat Imunisasi aktif).
Vaksin kombinasi mengandung vaksin hepatitis B (HepB), hepatitis A (HepA), virus polio yang tidak aktif (IPV), Haemophilus influenzae tipe b (Hib), dan difteri-tetanus-pertusis (DTaP). Formulasinya adalah HepB/HepA, DTaP/HepB/IPV, dan DTaP/HepB/Hib/IPV.
Dosis dan Rekomendasi untuk Vaksin Hepatitis B
Semua vaksin hepatitis B disuntikkan ke dalam otot. Vaksin hepatitis B biasanya diberikan dalam rangkaian 2 atau 3 dosis. Jika orang yang telah divaksin terpapar virus, dokter akan mengukur kadar antibodinya terhadap hepatitis B. Jika kadar antibodinya rendah, mereka mungkin memerlukan injeksi vaksin hepatitis B lagi.
Orang-orang yang harus menerima vaksin ini
Vaksin Hepatitis B adalah vaksinasi rutin untuk anak-anak. Biasanya, 3 dosis vaksin kombinasi diberikan: 1 sesaat setelah lahir, 1 pada usia 1 sampai 2 bulan, dan 1 pada usia 6 sampai 18 bulan. Bayi yang tidak menerima dosis pada saat lahir harus memulai rangkaian ini sesegera mungkin. (Lihat CDC: Rekomendasi Imunisasi sejak Lahir hingga Usia 6 Tahun, Amerika Serikat, 2025.)
Remaja yang belum menerima vaksin hepatitis B harus divaksin antara usia 11 dan 15 tahun (lihat juga CDC: Jadwal Imunisasi Kejar untuk Anak-anak dan Remaja). Dua atau 3 dosis diberikan bergantung pada formulasi vaksin.
Vaksin hepatitis B direkomendasikan untuk semua orang dewasa berusia 19 hingga 59 tahun yang belum pernah divaksinasi. Orang dewasa dalam kelompok usia ini yang belum divaksin diberikan 2, 3, atau 4 dosis bergantung pada formulasi vaksin (lihat juga CDC: Rekomendasi Imunisasi untuk Orang Dewasa Berusia 19 Tahun ke Atas, Amerika Serikat, 2025).
Vaksin ini juga direkomendasikan untuk semua orang dewasa berusia 60 tahun ke atas yang tidak divaksin dan memiliki faktor risiko hepatitis B:
Orang-orang yang bekerja dengan profesi yang memungkinkan mereka terpapar darah atau cairan tubuh lain yang berpotensi menularkan infeksi, seperti pelayanan kesehatan, penjagaan, atau pekerja keselamatan publik
Orang yang bepergian ke daerah yang umum terjangkit infeksi
Orang dengan gangguan hati kronis (seperti hepatitis C, sirosis, penyakit hati berlemak, penyakit hati terkait alkohol, dan hepatitis autoimun) atau memiliki kadar tinggi enzim hati tertentu yang tinggi dalam darah
Orang dengan gagal ginjal yang membutuhkan dialisis
Orang yang menyuntikkan obat terlarang
Orang yang memiliki lebih dari satu pasangan seks dalam 6 bulan terakhir
Orang yang perlu dievaluasi atau diobati untuk infeksi menular seksual
Laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki
Pasangan seks dan kontak rumah tangga dari orang-orang yang diketahui merupakan pembawa hepatitis B
Orang yang terinfeksi HIV
Orang-orang yang dipekerjakan oleh, diberi perawatan di, atau hidup di tempat-tempat di mana terdapat orang-orang berisiko tinggi terjangkit hepatitis B (seperti tempat untuk mengobati orang-orang dengan infeksi menular seksual dan tempat-tempat yang menyediakan layanan untuk pengobatan dan pencegahan narkoba, layanan untuk pengguna narkoba suntik, dan layanan untuk laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki; pusat hemodialisis, institusi untuk orang cacat perkembangan, fasilitas pemasyarakatan, dan fasilitas pemeriksaan dan pengobatan HIV)
Vaksin Hepatitis B juga dapat diberikan kepada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas yang tidak memiliki faktor risiko jika mereka menginginkan perlindungan dari hepatitis B.
Untuk orang-orang yang berusia 60 tahun ke atas dengan diabetes, keputusan untuk menerima vaksin HepB harus didiskusikan dengan profesional perawatan kesehatan.
Vaksin kombinasi dapat digunakan pada orang berusia 18 tahun ke atas yang membutuhkan vaksin hepatitis A atau hepatitis B dan yang belum pernah menerima vaksinasi sebelumnya untuk salah satunya.
Orang-orang yang seharusnya tidak menerima vaksin ini
Orang yang mengalami reaksi alergi serius yang mengancam jiwa (seperti reaksi anafilaksis) terhadap komponen apa pun dalam vaksin hepatitis B atau terhadap ragi pembuat roti (yang digunakan dalam produksi vaksin hepatitis B) tidak boleh menerima vaksin.
Jika seseorang sedang sakit yang bersifat sementara, dokter biasanya menunggu untuk memberikan vaksin sampai penyakit tersebut sembuh (lihat juga CDC: Siapa yang TIDAK BOLEH Divaksin Dengan Vaksin ini?).
Efek Samping Vaksin Hepatitis B
Efek samping yang umum dapat meliputi nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di lokasi injeksi. Terkadang, terjadi demam ringan. Seseorang mungkin merasa lelah dan sakit kepala.
Reaksi alergi berat terbilang langka.
Untuk informasi lebih lanjut tentang efek samping, lihat sisipan kemasan.
Informasi Lebih Lanjut
Sumber daya berbahasa Inggris berikut ini mungkin berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC): Hepatitis B vaccine information statement
European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC): Hepatitis B: Recommended vaccinations
