Gastritis

OlehNimish Vakil, MD, University of Wisconsin School of Medicine and Public Health
Ditinjau OlehMinhhuyen Nguyen, MD, Fox Chase Cancer Center, Temple University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Jan 2025
v753673_id

Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung.

  • Peradangan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk infeksi, stres akibat penyakit yang parah, cedera, penggunaan aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya, minuman beralkohol, dan gangguan sistem imun.

  • Ketika gejala gastritis memang terjadi, gejala tersebut meliputi nyeri perut atau ketidaknyamanan dan terkadang mual atau muntah.

  • Dokter sering kali mendasarkan diagnosis pada gejala yang dialami orang tersebut, tetapi terkadang mereka perlu memeriksa lambung dengan slang pengamatan yang fleksibel (endoskopi atas).

  • Pengobatan dilakukan dengan obat-obatan yang mengurangi asam lambung dan terkadang antibiotik.

(Lihat juga Pengantar untuk Gastritis dan Penyakit Tukak Peptik.)

Lapisan lambung tahan terhadap iritasi dan biasanya tahan terhadap asam yang sangat kuat. Namun demikian, pada gastritis, lapisan lambung teriritasi dan meradang.

Gastritis dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan tingkat keparahannya:

  • Erosif

  • Nonerosif

Gastritis erosif lebih parah dibandingkan gastritis nonerosif. Bentuk gastritis ini melibatkan peradangan dan keausan (erosi) lapisan lambung. Gastritis erosif biasanya terjadi secara tiba-tiba (disebut gastritis erosif akut), tetapi dapat berkembang secara perlahan (disebut gastritis erosif kronis), biasanya pada orang yang sehat.

Gastritis Kronis
Sembunyikan Detail

Bercak merah muda dan gelap mewakili area peradangan kronis yang mendalam pada lapisan perut.

Foto disediakan oleh David M. Martin, MD.

Gastritis nonerosif ditandai dengan perubahan dalam lapisan lambung yang berkisar dari penyusutan (atrofi) lapisan lambung hingga transformasi jaringan lambung menjadi jenis jaringan usus lainnya (metaplasia). Sering kali, beberapa jenis sel darah putih terakumulasi di lambung dan menyebabkan berbagai tingkat inflamasi. Peradangan dapat terjadi di seluruh lambung atau hanya di bagian-bagian tertentu.

Penyebab Gastritis

Jenis gastritis tertentu disebabkan oleh banyak faktor, termasuk infeksi, stres akibat penyakit parah, cedera, obat-obatan tertentu (seperti aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid [OAINS] lainnya), minuman beralkohol, dan gangguan sistem imun.

Gastritis erosif umumnya disebabkan oleh alkohol, stres akibat penyakit parah, dan iritan, seperti obat-obatan, terutama aspirin dan OAINS lainnya. Penyebab yang jarang terjadi antara lain penyakit Crohn, radiasi, infeksi bakteri dan virus (seperti sitomegalovirus), penelanan zat korosif, dan cedera langsung (seperti penyisipan slang nasogastrik). Pada sebagian orang, bahkan aspirin dosis rendah yang diminum setiap hari dapat mencederai lapisan perut.

Gastritis nonerosif biasanya disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori.

Gastritis menular yang tidak disebabkan oleh Helicobacter pylori jarang terjadi.

Gastritis virus atau gastritis jamur dapat terjadi pada orang yang memiliki atau pernah memiliki penyakit yang berkepanjangan atau sistem imun yang terganggu, seperti mereka yang menderita infeksi HIV tingkat lanjut (juga disebut sebagai AIDS) atau kanker atau mereka yang menggunakan obat-obatan imunosupresan.

Gastritis stres akut, suatu bentuk gastritis erosif, disebabkan oleh penyakit atau cedera mendadak. Cedera tersebut bahkan mungkin tidak terjadi pada perut. Misalnya, luka bakar kulit yang ekstensif, cedera kepala, dan cedera yang melibatkan perdarahan besar adalah penyebab yang umum. Alasan tepat mengapa penyakit serius dapat menyebabkan gastritis masih belum diketahui, tetapi mungkin terkait dengan penurunan aliran darah ke lambung, peningkatan jumlah asam di lambung, dan/atau gangguan kemampuan lapisan lambung untuk melindungi dan memperbarui diri.

Gastritis Akut
Sembunyikan Detail

Titik merah kecil yang tersebar merupakan area lapisan perut yang meradang yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori.

Foto disediakan oleh David M. Martin, MD.

Radiasi gastritis dapat terjadi jika terapi radiasi disalurkan ke sisi kiri bawah dada atau perut bagian atas, yang dapat mengiritasi lapisan perut.

Gastritis pascagastrektomi terjadi pada orang yang pernah menjalani pembedahan perut (prosedur yang disebut gastrektomi parsial). Peradangan biasanya terjadi ketika jaringan telah dijahit kembali bersama-sama. Gastritis pasca-gastrektomi diperkirakan terjadi jika pembedahan mengganggu aliran darah ke lapisan lambung atau menyebabkan lapisan lambung terpapar cairan empedu (cairan pencernaan kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati).

Gastritis atrofik menyebabkan lapisan lambung menjadi sangat tipis (atrofi) dan kehilangan banyak atau semua sel yang menghasilkan asam dan enzim. Kondisi ini dapat terjadi ketika antibodi menyerang lapisan lambung (disebut gastritis atrofik metaplastik autoimun). Gastritis atrofik juga dapat terjadi pada beberapa orang yang terinfeksi bakteri H. pylori secara kronis. Hal ini juga cenderung terjadi pada orang yang sebagian lambungnya sudah diangkat.

Pada gastritis eosinofilik biasanya penyebabnya tidak diketahui. Pada jenis gastritis ini, eosinofil (sejenis sel darah putih) terakumulasi di dinding lambung.

Penyakit Ménétrier, gangguan langka yang penyebabnya tidak diketahui, adalah jenis gastritis di mana dinding lambung mengalami pertumbuhan kista yang tebal, berlipat banyak, dan berisi cairan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh reaksi imun abnormal dan juga telah dikaitkan dengan infeksi Helicobacter pylori.

Gejala Gastritis

Gastritis biasanya tidak menimbulkan gejala. Ketika gejalanya terjadi, gejalanya bervariasi tergantung pada penyebabnya dan dapat meliputi nyeri atau ketidaknyamanan atau mual atau muntah, masalah yang sering kali hanya disebut sebagai gangguan pencernaan (dispepsia).

Mual dan muntah intermiten dapat terjadi akibat bentuk gastritis yang lebih parah, seperti gastritis erosif dan gastritis radiasi.

Gangguan pencernaan dapat terjadi, terutama dengan gastritis erosif, gastritis radiasi, gastritis pascagastrektomi, dan gastritis atrofik. Gangguan pencernaan yang sangat ringan juga terjadi pada gastritis stres akut.

Komplikasi gastritis

Komplikasi gastritis meliputi

  • Perdarahan

  • Ulkus

  • Penyempitant jalan keluar dari lambung

Gastritis stres akut dapat menyebabkan perdarahan dalam beberapa hari setelah sakit atau cedera, sedangkan perdarahan cenderung berkembang lebih lambat dalam kasus gastritis erosif kronis atau gastritis radiasi. Jika perdarahan ringan dan lambat, orang tersebut mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun atau mungkin memperhatikan hanya ada feses hitam (melena), yang disebabkan oleh warna hitam dari darah yang dicerna. Jika perdarahan lebih cepat, orang dapat muntah darah atau mengeluarkan darah ke dalam feses mereka. Perdarahan persisten dapat menyebabkan gejala anemia, termasuk kelelahan, lemah, dan pusing.

Gastritis dapat menyebabkan tukak lambung (ulkus gaster), yang dapat menyebabkan perburukan gejala. Jika tukak tersebut menembus (perforasi) dinding lambung, isi lambung dapat tumpah ke dalam rongga perut, yang menyebabkan peradangan dan biasanya infeksi lapisan rongga perut (peritonitis) dan penyakit serius, dengan perburukan rasa sakit yang tiba-tiba.

Beberapa komplikasi gastritis berkembang dengan lambat. Pembentukan jaringan parut dan penyempitan saluran keluar lambung yang dapat diakibatkan oleh gastritis, terutama dari gastritis radiasi dan gastritis eosinofilik, dapat menyebabkan mual berat dan sering muntah.

Pada penyakit Ménétrier, retensi cairan dan pembengkakan jaringan (edema) dapat terjadi karena hilangnya protein dari lapisan lambung yang meradang.

Gastritis pascagastrektomi dan gastritis atrofik dapat menyebabkan gejala anemia, seperti kelelahan dan lemah, karena penurunan produksi faktor intrinsik (protein yang mengikat vitamin B12, sehingga B12 dapat diserap dan digunakan dalam produksi sel darah merah).

Pada sebagian kecil orang dengan gastritis atrofik, jaringan lambung berubah menjadi jenis jaringan saluran pencernaan lain (metaplasia). Pada sebagian kecil orang, metaplasia menyebabkan kanker lambung.

Diagnosis Gastritis

  • Endoskopi bagian atas

Dokter mencurigai adanya gastritis ketika seseorang mengalami ketidaknyamanan, nyeri, atau mual pada perut bagian atas. Tes biasanya tidak diperlukan. Meskipun demikian, jika dokter tidak yakin dengan diagnosisnya atau jika gejalanya tidak teratasi dengan pengobatan, dokter dapat melakukan endoskopi bagian atas.

Selama endoskopi bagian atas, dokter menggunakan endoskopi (slang pengamatan fleksibel) untuk memeriksa lambung dan sebagian usus kecil. Jika perlu, dokter dapat melakukan biopsi (pengangkatan sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop) pada lapisan lambung.

Pengobatan Gastritis

  • Obat-obatan yang mengurangi produksi asam dan antasida

  • Terkadang diberikan antibiotik yang mengobati infeksi H. pylori

  • Pengobatan untuk menghentikan perdarahan

Terlepas dari penyebab gastritis, gejala gastritis dapat diatasi dengan meminum obat yang menetralkan atau mengurangi produksi asam lambung dan dengan menghentikan obat-obatan yang menyebabkan gejala. (Lihat juga Obat-obatan untuk Pengobatan Asam Lambung.)

Obat-obatan untuk gastritis

Untuk gejala ringan, meminum antasid, yang akan menetralkan asam yang telah diproduksi dan dilepaskan di lambung, sering kali sudah cukup. Hampir semua antasid dapat dibeli tanpa resep dokter dan tersedia dalam bentuk tablet, tablet kunyah, atau cairan.

Antasid meliputi aluminium hidroksida (yang dapat menyebabkan konstipasi), magnesium hidroksida (yang dapat menyebabkan diare), dan kalsium karbonat. Karena antasid dapat mengganggu penyerapan banyak obat yang berbeda, orang yang meminum obat lain harus berkonsultasi dengan apoteker atau berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum meminum antasid.

Obat-obatan penurun asam lambung meliputi

Pemblokir H2 biasanya lebih efektif daripada antasid dalam meredakan gejala dan banyak orang merasa jauh lebih nyaman. Dokter paling sering meresepkan inhibitor pompa proton untuk gastritis yang berkaitan dengan perdarahan. Orang tersebut biasanya perlu meminum obat penurun asam lambung ini selama 8 sampai 12 minggu.

Dokter dapat meresepkan sukralfat, yang membantu melapisi dan menyembuhkan perut serta mencegah iritasi.

Jika gastritis disebabkan oleh infeksi H. pylori, antibiotik juga akan diresepkan.

Gastritis erosif

Orang dengan gastritis erosif harus menghindari meminum obat-obatan yang mengiritasi lapisan lambung (seperti OAINS). Inhibitor pompa proton atau pemblokir H2 diresepkan untuk membantu melindungi lapisan lambung.

Gastritis stres akut

Sebagian besar orang dengan gastritis stres akut akan pulih sepenuhnya jika penyakit, cedera, atau perdarahan yang mendasarinya terkendali. Namun demikian, sebagian kecil orang dalam unit perawatan intensif mengalami perdarahan berat akibat gastritis stres akut, yang dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, dokter berusaha mencegah gastritis stres akut setelah penyakit berat, cedera berat, atau luka bakar berat. Obat-obatan yang mengurangi produksi asam lambung umumnya diberikan setelah pembedahan dan kepada orang yang dirawat di unit perawatan intensif untuk mencegah gastritis stres akut. Obat-obatan ini juga digunakan untuk mengobati ulkus yang terbentuk.

Untuk orang dengan perdarahan berat akibat gastritis stres akut, berbagai perawatan telah digunakan. Namun demikian, sedikit dari pengobatan ini yang dapat meningkatkan hasilnya. Titik perdarahan dapat disegel sementara dengan panas (dibakar) selama endoskopi, tetapi perdarahan dapat dimulai kembali jika penyakit yang mendasarinya masih berlanjut. Jika perdarahan berlanjut, sebagian lambung mungkin harus diangkat sebagai langkah penyelamatan jiwa, tetapi ini jarang diperlukan.

Jenis gastritis lainnya

Tidak ada obat untuk gastritis pascagastrektomi atau gastritis atrofik. Orang yang mengalami anemia akibat penurunan penyerapan vitamin B12 yang terjadi dengan gastritis atrofik harus menjalani injeksi suplemen vitamin seumur hidupnya.

Kortikosteroid atau pembedahan mungkin diperlukan untuk meredakan penyumbatan saluran keluar lambung yang disebabkan oleh gastritis eosinofilik.

Pengangkatan sebagian atau seluruh lambung dapat menyembuhkan penyakit Ménétrier. Tidak ada obat yang efektif untuk penyakit Ménétrier.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!