Fraktur Tulang Rusuk

OlehThomas G. Weiser, MD, MPH, Stanford University School of Medicine
Ditinjau OlehDavid A. Spain, MD, Department of Surgery, Stanford University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Apr 2024
v830185_id

Fraktur tulang rusuk adalah kondisi retak atau patah pada tulang yang menutupi dada.

  • Fraktur tulang rusuk menyebabkan rasa sakit yang parah, terutama ketika seseorang mengambil napas dalam.

  • Biasanya dilakukan pengambilan foto sinar-x dada.

  • Orang yang cedera akan diberi pereda nyeri dan diminta untuk batuk atau bernapas dalam sekitar satu jam sekali untuk mencegah masalah paru.

(Lihat juga Pengantar Cedera Dada.)

Fraktur tulang rusuk biasanya terjadi akibat kekuatan tumpul yang kuat, seperti jatuh dari ketinggian, tabrakan kendaraan bermotor, atau pukulan dengan pemukul bisbol. Namun demikian, kadang-kadang pada lansia yang menderita osteoporosis, hanya diperlukan sedikit kekuatan (seperti yang terjadi pada kasus jatuh ringan) untuk menyebabkan fraktur.

Fraktur itu sendiri jarang bersifat serius, meskipun kekuatan yang menyebabkan fraktur terkadang menyebabkan masalah lain, seperti memar pada paru-paru (kontusio paru) atau paru-paru kolaps (pneumotoraks). Cedera yang menyebabkan fraktur tulang rusuk bawah terkadang juga merusak hati atau limpa. Semakin banyak tulang rusuk yang patah, semakin besar kemungkinan kerusakan pada paru-paru atau organ lainnya.

Flail chest dapat terjadi jika beberapa tulang rusuk yang berdekatan patah di lebih dari satu tempat. Pada kasus flail chest, suatu segmen dinding dada terpisah dari segmen yang lain dan bergerak ke arah yang berlawanan dari bagian dinding dada lainnya ketika seseorang bernapas. Menghirup napas menjadi lebih sulit dan melelahkan. Biasanya, hantaman yang cukup kuat untuk menyebabkan terjadinya flail chest juga menimbulkan memar pada paru-paru di bawah area yang cedera (disebut kontusio pulmonal).

Gejala Fraktur Tulang Rusuk

Fraktur tulang rusuk menyebabkan rasa nyeri yang hebat, terutama ketika seseorang mengambil napas dalam. Rasa nyeri tersebut berlangsung selama berminggu-minggu.

Karena rasa nyeri tersebut, pernapasan yang dilakukan tidak terlalu dalam, sehingga meningkatkan risiko komplikasi, seperti kolapsnya sebagian paru (atelektasis) dan pneumonia. Komplikasi lebih cenderung dialami oleh

  • Lansia

  • Orang yang mengalami beberapa fraktur tulang rusuk

Karena lansia lebih cenderung mengalami komplikasi ini, mereka juga memiliki risiko kematian yang lebih tinggi akibat fraktur tulang rusuk daripada orang yang lebih muda.

Diagnosis Fraktur Tulang Rusuk

  • Evaluasi dokter

Dokter mencurigai adanya fraktur tulang rusuk ketika satu atau beberapa tulang rusuk terasa nyeri saat ditekan di satu titik tertentu. Kadang-kadang dokter dapat merasakan tulang rusuk yang patah saat mereka menekan area yang cedera dengan perlahan. Dokter tidak selalu perlu memastikan fraktur tulang rusuk dengan pengambilan foto sinar-x karena adanya fraktur tulang rusuk tidak mengubah metode pengobatan cedera dada. Meskipun demikian, dokter biasanya melakukan pengambilan foto sinar-x dada untuk mendeteksi masalah serius yang dapat menyertai fraktur tulang rusuk, seperti paru-paru memar atau kolaps. Terkadang dilakukan pemindaian tomografi terkomputasi (CT). Tidak semua fraktur tulang rusuk dapat terlihat pada pengambilan foto sinar-x dada.

Tahukah Anda...

  • Diagnosis fraktur tulang rusuk dengan pengambilan foto sinar-x tidak perlu dilakukan.

Pengobatan Fraktur Tulang Rusuk

  • Pereda nyeri

  • Batuk dan pernapasan dalam

Terlepas dari apakah fraktur tulang rusuk teridentifikasi, orang yang cedera akan diberi pereda nyeri (analgesik). Orang dengan nyeri berat biasanya diberi pereda nyeri opioid seperti oksikodon atau hidrokodon. Kadang-kadang orang yang dirawat di rumah sakit akibat nyeri parah diobati dengan mengebaskan saraf ke tulang rusuk yang terpengaruh atau dengan injeksi obat-obatan di sekitar sumsum tulang belakang (analgesia epidural).

Orang dengan fraktur tulang rusuk diminta untuk batuk atau bernapas dalam sekitar satu jam sekali saat mereka sadar untuk menjaga kantong udara tetap di paru-paru tetap terbuka dan mencegah pneumonia.

Seseorang yang mengalami beberapa fraktur tulang rusuk mungkin perlu dirawat di rumah sakit.

Seseorang yang mengalami flail chest sering kali harus didukung pernapasannya dengan ventilator sampai cedera membaik. Sebagian orang yang mengalami flail chest mungkin memerlukan pembedahan untuk menstabilkan tulang rusuk dan mengurangi risiko komplikasi, termasuk pneumonia, rawat inap yang lama, dan kematian.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!