Gangguan Payudara pada Pria

Pembesaran payudara pada pria disebut ginekomastia atau pseudoginekomastia.

Ginekomastia adalah pembesaran jaringan payudara itu sendiri, yang terdiri dari kelenjar.

Pseudoginekomastia adalah tampilan payudara yang membesar pada pria dengan berat badan berlebih. Namun demikian, pembesaran ini disebabkan oleh peningkatan jaringan lemak di sekitar payudara, bukan pembesaran jaringan kelenjar di payudara.

Ginekomastia terkadang terjadi selama masa bayi dan pubertas. Pembesaran ini biasanya normal dan bersifat sementara pada masa pubertas, yang berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun. Pembesaran payudara juga banyak terjadi setelah usia 50 tahun.

Pada pria, pembesaran payudara dapat disebabkan oleh

• Gangguan tertentu (termasuk beberapa gangguan hati)

• Terapi obat tertentu (termasuk penggunaan hormon seks wanita dan steroid anabolik serta beberapa obat yang digunakan untuk mengobati pembesaran kelenjar prostat atau kanker prostat)

• Produk herbal (seperti minyak lavender dan minyak pohon teh dalam produk untuk kulit)

• Penggunaan mariyuana, bir, alkohol, atau heroin secara berlebihan

Pembesaran payudara pada pria yang lebih jarang terjadi adalah akibat ketidakseimbangan hormon, yang dapat disebabkan oleh tumor langka yang memproduksi estrogen.

Salah satu atau kedua payudara dapat membesar. Payudara yang membesar dapat terasa nyeri. Jika muncul nyeri saat ditekan, mungkin penyebabnya bukan kanker. Nyeri payudara pada pria, seperti pada wanita, biasanya bukan merupakan tanda kanker.

Dokter perlu melakukan wawancara menyeluruh dan pemeriksaan fisik. Terkadang diperlukan tes lain seperti tes darah atau mamografi.

Umumnya, tidak diperlukan pengobatan khusus. Pembesaran payudara sering kali menghilang dengan sendirinya atau setelah penyebabnya diidentifikasi dan diobati. Operasi pengangkatan jaringan payudara yang berlebih efektif tetapi jarang diperlukan. Sedot lemak, teknik bedah yang mengangkat jaringan menggunakan slang pengisap yang dimasukkan melalui sayatan kecil, merupakan pilihan bedah yang lebih disukai dan terkadang diikuti dengan bedah kosmetik tambahan.

Pria dapat terkena kanker payudara, meskipun sebagian besar kanker payudara terjadi pada wanita. Kanker payudara pada pria jarang terjadi, oleh sebab itu gejala penyebabnya mungkin jarang disadari. Akibatnya, kanker payudara pria sering berkembang ke stadium lanjut sebelum didiagnosis. Prognosisnya sama dengan prognosis untuk wanita yang kankernya berada pada tahap yang sama.

Seperti pada wanita, kanker payudara pada pria menimbulkan benjolan payudara yang harus diperiksa. Teknik diagnostik yang digunakan sama dengan yang digunakan pada wanita.

Seperti pada wanita, pilihan pengobatan untuk kanker payudara pada pria meliputi pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi. Meski demikian, pada pria, melindungi payudara setelah pembedahan tidak menjadi masalah.

Estrogen mengakibatkan beberapa kanker payudara menjadi tumbuh. Estrogen adalah hormon seks utama wanita, tetapi dapat ditemukan dalam jumlah rendah pada pria. Jika pemeriksaan sampel jaringan menunjukkan bahwa estrogen menyebabkan pertumbuhan kanker, estrogen dapat ditekan dengan obat-obatan seperti tamoksifen.