Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik untuk Gangguan Paru

OlehRebecca Dezube, MD, MHS, Johns Hopkins University
Ditinjau OlehRichard K. Albert, MD, Department of Medicine, University of Colorado Denver - Anschutz Medical
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Nov 2023
v1151899_id

Riwayat Medis untuk Gangguan Paru-paru

Dokter terlebih dahulu menanyakan gejalanya kepada orang tersebut. Rasa sesak atau nyeri pada dada, sesak napas (dispnea) baik saat istirahat atau saat pengerahan tenaga, batuk, batuk dahak atau darah (hemoptisis), dan mengi dapat mengindikasikan adanya gangguan paru atau saluran napas. Gejala lain yang lebih umum, seperti demam, kelemahan, kelelahan, atau perasaan sakit atau tidak nyaman (malaise), terkadang juga mencerminkan adanya gangguan paru atau saluran napas.

Selanjutnya, dokter bertanya kepada orang tersebut tentang

  • Gangguan dan infeksi paru-paru di masa lalu

  • Masalah dan pengobatan medis lainnya saat ini dan sebelumnya

  • Paparan sebelumnya terhadap bahan kimia, debu, jamur, atau hewan

  • Penggunaan narkoba, alkohol, dan tembakau

  • Lingkungan rumah dan kerja

  • Perjalanan

  • Aktivitas rekreasi

Dokter bertanya apakah anggota keluarga pernah mengalami gangguan paru-paru atau saluran napas atau gangguan lain yang dapat memengaruhi paru-paru atau saluran napas (seperti gangguan pembekuan darah dan inflamasi umum). Dokter juga bertanya tentang gejala umum lainnya dan gangguan medis lainnya, bahkan yang tampaknya tidak terkait dengan sistem pernapasan.

Pemeriksaan Fisik untuk Gangguan Paru

Selama pemeriksaan fisik, dokter mencatat berat badan dan penampilan keseluruhan orang tersebut. Suasana hati dan perasaan kesehatan umum orang tersebut, yang juga dapat dipengaruhi oleh gangguan paru-paru atau saluran napas, dicatat.

Dokter dapat meminta seseorang untuk berjalan atau menaiki tangga untuk melihat apakah salah satu aktivitas tersebut menyebabkan sesak napas. Aktivitas ini dapat dilakukan saat mengukur oksimetri nadi, yang merupakan cara untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. Penggunaan oksimetri nadi dapat memungkinkan dokter menentukan apakah kadar oksigen dalam darah rendah atau menurun selama pengerahan tenaga.

Menilai warna kulit sangatlah penting karena perubahan warna kebiruan atau keabu-abuan (sianosis) dapat menunjukkan kurangnya jumlah oksigen dalam darah. Jari diperiksa untuk melihat adanya clubbing (pembesaran area di sekitar ujung jari).

Dokter mengamati dada untuk menentukan apakah laju pernapasan dan pergerakannya normal.

Dengan menggunakan stetoskop, dokter mendengarkan suara nafas untuk menentukan apakah aliran udara normal atau terhalang, apakah paru-paru mengandung cairan, atau apakah ada suara paru-paru yang tidak normal.

Dengan mengetuk (menepuk-nepuk) dada dan/atau merasakan bagaimana getaran yang dihasilkan dari berbicara ditransmisikan ke dinding dada, dokter sering dapat menentukan apakah paru-paru terisi udara atau kolaps dan apakah ruang di sekitar paru-paru berisi cairan atau tidak.

Selain pemeriksaan dada, pemeriksaan fisik lengkap mungkin diperlukan, karena gangguan paru-paru dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Selain itu, beberapa gejala yang tampaknya menunjukkan gangguan paru-paru dapat disebabkan oleh masalah di bagian lain dalam tubuh. Misalnya, sesak napas dapat mencerminkan abnormalitas ginjal atau jantung.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!