Saraf

OlehMark Freedman, MD, MSc, University of Ottawa
Ditinjau OlehMichael C. Levin, MD, College of Medicine, University of Saskatchewan
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Apr 2025
v733526_id

Sistem saraf perifer terdiri dari lebih dari 100 miliar sel saraf (neuron) yang menjalar ke seluruh tubuh seperti benang, membuat koneksi dengan otak, bagian tubuh lainnya, dan sering kali satu sama lain.

Saraf perifer terdiri dari bundel serat saraf. Serat-serat ini dibungkus dengan banyak lapisan jaringan yang tersusun atas zat lemak yang disebut mielin. Lapisan-lapisan ini membentuk selubung mielin, yang mempercepat konduksi impuls saraf sepanjang serabut saraf. Saraf melakukan impuls pada kecepatan yang berbeda tergantung pada diameternya dan jumlah mielin di sekitarnya.

Sistem saraf perifer memiliki 2 bagian:

  • Sistem saraf somatik

  • Sistem saraf otonom

Sistem saraf somatik

Sistem saraf somatik terdiri dari saraf yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang dengan otot yang dikendalikan melalui upaya sadar (otot volunter atau skeletal) dan dengan reseptor sensorik pada kulit. Reseptor sensori adalah ujung khusus serat saraf yang mendeteksi informasi di dalam dan di seluruh tubuh.

Sistem saraf otonom

Sistem otonom menghubungkan batang otak dan sumsum tulang belakang dengan organ-organ internal dan mengatur proses internal tubuh yang tidak memerlukan upaya sadar dan biasanya tidak disadari (lihat Gambaran Umum Sistem Saraf Otonom). Contohnya adalah laju dan kekuatan kontraksi jantung, tekanan darah, laju pernapasan, dan kecepatan makanan melewati saluran pencernaan.

Sistem saraf otonom memiliki 2 divisi:

  • Divisi simpatik: Fungsi utamanya adalah mempersiapkan tubuh menghadapi situasi penuh tekanan atau darurat—untuk “melawan atau lari”.

  • Pembagian parasimpatik: Fungsi utamanya adalah untuk mempertahankan fungsi tubuh normal selama situasi biasa.

Dua divisi ini saling bekerja bersama, biasanya satu mengaktifkan dan yang lainnya menghambat kerja organ internal. Misalnya, divisi simpatik meningkatkan denyut nadi, tekanan darah, dan laju pernapasan, dan sistem parasimpatik menurunkannya.

Struktur Khas Sel Saraf

Sel saraf (neuron) terdiri dari badan sel besar dan serabut-serabut saraf—satu ekstensi memanjang (akson) untuk mengirimkan impuls dan biasanya beberapa cabang (dendrit) untuk menerima impuls. Impuls dari akson 1 sel saraf melintasi sinaps (sambungan antara 2 sel saraf) menuju ke dendrit sel lain.

Setiap akson besar dikelilingi oleh oligodendrosit di otak dan sumsum tulang belakang dan oleh sel-sel Schwann di sistem saraf perifer. Membran sel-sel ini terdiri atas lemak (lipoprotein) yang disebut mielin. Membran-membran tersebut membungkus akson secara rapat, sehingga membentuk selubung berlapis. cSelubung mielin ini menyerupai isolasi, seperti yang ada menyelubungi kabel listrik. Impuls saraf bergerak lebih cepat pada saraf yang memiliki selubung mielin daripada saraf yang tidak memiliki selubung mielin.

Saraf kranial dan saraf tulang belakang

Saraf kranial secara langsung menghubungkan otak dan batang otak dengan mata, telinga, hidung, dan tenggorokan serta dengan berbagai bagian kepala, leher, dan batang tubuh. Ada 12 pasang saraf kranial dan mereka mengirimkan informasi sensorik, termasuk sentuhan, penglihatan, rasa, bau, dan pendengaran. Saraf kranial II atau saraf optik, sebenarnya tidak dianggap sebagai saraf perifer karena merupakan singkapan otak dan dimielinasi oleh oligodendrosit, bukan sel Schwann (lihat Gambaran Umum Tentang Saraf Kranial).

Saraf spinal menghubungkan sumsum tulang belakang dengan bagian tubuh lainnya. Otak berkomunikasi dengan sebagian besar tubuh melalui saraf tulang belakang. Ada 31 pasang, yang terletak pada interval di sepanjang sumsum tulang belakang (lihat Gambaran Umum Gangguan Sumsum Tulang Belakang). Beberapa saraf kranial dan sebagian besar saraf tulang belakang terlibat dalam bagian somatik dan otonom dari sistem saraf perifer.

Saraf spinal muncul dari sumsum tulang belakang melalui ruang di antara tulang punggung. Setiap saraf muncul sebagai 2 cabang pendek (disebut akar saraf tulang belakang): satu di bagian depan sumsum tulang belakang dan satu di bagian belakang.

  • Akar saraf motorik (akar saraf arteri): Akar motorik muncul dari bagian depan sumsum tulang belakang. Serabut saraf motorik membawa perintah dari otak dan sumsum tulang belakang ke bagian tubuh lainnya, terutama pada otot rangka.

  • Akar saraf sensorik (akar saraf posterior): Akar sensorik memasuki bagian belakang tulang belakang. Serabut saraf sensorik membawa informasi sensorik (tentang posisi tubuh, cahaya, sentuhan, suhu, dan nyeri) ke otak dari bagian tubuh lainnya. Serabut saraf sensorik di setiap akar saraf sensorik membawa informasi dari area tubuh tertentu, yang disebut dermatom.

Setelah meninggalkan sumsum tulang belakang, akar saraf motorik dan sensorik yang sesuai bergabung membentuk saraf tulang belakang tunggal.

Beberapa saraf tulang belakang membentuk jalinan jaringan saraf, yang disebut pleksus saraf. Di dalam pleksus, serabut saraf dari saraf tulang belakang yang berbeda disortir dan digabungkan kembali sehingga semua serabut yang menuju atau berasal dari satu area di bagian tubuh tertentu disatukan menjadi satu saraf (lihat gambar Kotak Sambungan Saraf: Pleksus).

Ada 2 pleksus saraf utama:

  • Pleksus brakialis: Menyortir dan menggabungkan kembali serabut saraf yang menjalar ke lengan dan tangan

  • Pleksus lumbosakral: Menyortir dan menggabungkan kembali serabut saraf yang menuju ke tungkai dan kaki

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!