Kelenjar Endokrin

OlehWilliam F. Young, Jr, MD, MSc, Mayo Clinic College of Medicine
Ditinjau OlehGlenn D. Braunstein, MD, Cedars-Sinai Medical Center
Ditinjau/Direvisi Feb 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v771097_id

Sistem endokrin terdiri dari sekelompok kelenjar dan organ yang mengatur dan mengontrol berbagai fungsi tubuh dengan memproduksi dan mengeluarkan hormon. Hormon adalah zat kimia yang memengaruhi aktivitas bagian tubuh lainnya. Pada dasarnya, hormon berfungsi sebagai pembawa pesan, mengendalikan dan mengoordinasikan aktivitas di seluruh tubuh.

  • Kelenjar endokrin melepaskan hormonnya langsung ke dalam aliran darah.

  • Kelenjar eksokrin melepaskan hormon atau zat lainnya ke dalam saluran.

Masing-masing organ yang membentuk sistem endokrin memiliki fungsi yang berbeda-beda dan sering kali tidak terkait satu sama lainnya. Dokter yang mengkhususkan diri dalam gangguan sistem endokrin dikenal sebagai ahli endokrinologi. Banyak ahli endokrinologi lebih lanjut yang kemudian mempelajari subspesialisasi dalam fungsi dan gangguan kelenjar tertentu.

Kelenjar utama sistem endokrin, yang masing-masing memproduksi satu atau lebih hormon spesifik, adalah

Hipotalamus (area kecil pada otak yang terhubung ke kelenjar pituitari) mengeluarkan beberapa hormon yang mengendalikan kelenjar pituitari. Kelenjar pituitari terkadang disebut kelenjar utama karena mensekresikan hormon yang mengontrol fungsi dari banyak kelenjar endokrin lainnya.

Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai kelenjar endokrin dengan memproduksi hormon yang mendukung kehamilan disamping fungsi lainnya.

Kelenjar Endokrin Utama

Kelenjar utama dalam sistem endokrin adalah hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, sel islet pankreas, kelenjar adrenal, testis pada pria, dan ovarium pada wanita.

Tidak semua organ yang mengeluarkan hormon atau zat seperti hormon dianggap sebagai bagian dari sistem endokrin. Misalnya, ginjal menghasilkan hormon renin, yang berfungsi sebagai enzim untuk membantu mengontrol tekanan darah, dan hormon eritropoietin untuk merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah. Selain itu, saluran pencernaan menghasilkan berbagai hormon yang mengendalikan pencernaan, memengaruhi sekresi insulin dari pankreas, dan perubahan perilaku, seperti yang terkait dengan rasa lapar. Jaringan lemak (adiposa) juga menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme (bagaimana tubuh menggunakan makanan untuk mengontrol proses kimia dalam tubuh) dan nafsu makan.

Selain itu, istilah "kelenjar" tidak selalu berarti bahwa organ tersebut adalah bagian dari sistem endokrin. Misalnya, kelenjar keringat, kelenjar saliva, kelenjar dalam selaput, dan kelenjar susu disebut sebagai kelenjar eksokrin, karena mengeluarkan zat selain hormon dan mengeluarkan zat tersebut ke dalam pembuluh, bulan langsung ke dalam aliran darah.

Pankreas adalah kelenjar endokrin dan eksokrin. Area khusus dalam pankreas membuat insulin dan hormon lain yang dilepaskan ke dalam aliran darah untuk mengatur kadar gula (glukosa) dalam darah, dan pada area lainnya membuat cairan pencernaan yang melewati saluran pankreas dan akhirnya ke dalam usus kecil untuk membantu mencerna makanan.

Tahukah Anda...

  • Beberapa orang menggunakan istilah "kelenjar bengkak" untuk merujuk pada kelenjar getah bening yang bengkak, terutama ketika kelenjar di leher bengkak. Namun demikian, kelenjar getah bening bukanlah kelenjar.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!