(Lihat juga Gambaran Umum Tentang Kelenjar Tiroid; Hiperkalsemia; dan Hipokalsemia.)
Umumnya tubuh memiliki 4 kelenjar paratiroid yang berukuran seperti kacang polong yang masing-masing berada di belakang setiap sudut kelenjar tiroid, tetapi lokasi pasti dan jumlah total kelenjar paratiroid sesungguhnya cukup bervariasi. Kelenjar paratiroid dinamai demikian karena berada di dekat kelenjar tiroid. Tiroid adalah kelenjar kecil, dengan panjang sekitar 2 inci (5 cm), yang terletak tepat di bawah kulit di bawah jakun di leher.
Kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid (PTH), yang mengatur kadar kalsium dalam darah dan jaringan yang memberikan efek terhadap tulang, ginjal, dan usus. PTH meningkatkan kadar kalsium dalam darah ketika kadar kalsium terlalu rendah (kondisi yang disebut hipokalsemia). Penurunan kadar kalsium dapat terjadi akibat dari salah satu hal berikut:
Gangguan kelenjar paratiroid yang menyebabkan penurunan kadar hormon paratiroid (hipoparatiroidisme)
Terlalu sedikit kalsium dalam makanan
Gangguan ginjal
Obat-obatan tertentu
Jika tidak dikoreksi, hipokalsemia dapat berkembang hingga menyebabkan kram otot, kebingungan, depresi, pelupa, dan kesemutan pada bibir, jari, dan kaki. Juga dapat mengakibatkan otot kaku dan pegal. Penurunan kadar kalsium dalam darah yang parah dapat menyebabkan spasme otot, kejang, dan gangguan irama jantung.
Terkadang kelenjar paratiroid membesar (hiperplasia paratiroid) atau tumor (adenoma paratiroid) berkembang di salah satunya, dan kelenjar atau tumor yang membesar mengeluarkan terlalu banyak PTH bahkan tanpa adanya hipokalsemia. Peningkatan PTH meningkatkan kadar kalsium dalam darah di atas normal (hiperkalsemia). Hiperkalsemia dapat menyebabkan kelelahan, gangguan pencernaan, sering buang air kecil, nyeri otot dan tulang, dan terkadang kebingungan. Adenoma paratiroid biasanya bersifat nonkanker.
Jarang terjadi, beberapa orang dengan adenoma paratiroid juga mengalami tumor pada kelenjar endokrin lainnya, suatu kondisi turunan yang disebut neoplasia endokrin multipel. Bahkan yang lebih jarang terjadi adalah tumor ganas pada organ lain yang menghasilkan hormon paratiroid.
Kelenjar Paratiroid
Fungsi hormon paratiroid
Sel paratiroid dapat mendeteksi ketika kadar kalsium dalam darah menjadi rendah, yang kemudian melepaskan PTH ke dalam aliran darah. Dalam beberapa menit, PTH meningkatkan kalsium dalam darah dengan melakukan hal berikut:
Melepaskan kalsium dan fosfat yang tersimpan dalam tulang (resorpsi tulang) dengan cepat
Membantu ginjal menghemat kalsium
Meningkatkan kemampuan usus untuk menyerap kalsium dari makanan
PTH meningkatkan reabsorpsi kalsium dari darah yang disaring pada ginjal (lihat juga Ginjal). PTH juga menurunkan jumlah fosfat yang diserap kembali oleh ginjal, sehingga meningkatkan jumlah fosfat yang hilang dalam urine.
PTH juga merangsang konversi vitamin D ke bentuknya yang paling aktif, yaitu kalsitriol. Konversi ini juga membantu meningkatkan kadar kalsium dalam darah karena kalsitriol meningkatkan jumlah kalsium yang diserap dari makanan oleh usus.
PTH dan vitamin D membantu mengatur pertumbuhan tulang dan pembentukan kembali tulang (lihat juga Defisiensi Vitamin D).
Namun demikian, peningkatan PTH jangka panjang dapat mengakibatkan terlalu banyak resorpsi tulang. Selama proses resorpsi tulang, sel-sel tulang khusus yang terlibat dalam pertumbuhan dan penyembuhan tulang (osteoklas) memecah jaringan pada tulang dan melepaskan mineralnya ke dalam darah. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah kalsium yang dipindahkan dari jaringan tulang ke darah dan pada akhirnya dapat menyebabkan osteoporosis dan penyakit lain yang terkait dengan pengeroposan tulang.
Dokter biasanya memeriksa kadar PTH seseorang dengan melakukan jenis tes darah tertentu yang disebut radioimmunoassay.
